Share

Bab 109 Tak Punya Waktu

Ibunya Lita tak hanya melarang, akan tetapi juga menatap tajam ke arah Shanaz. Ia setengah berlari menghampiri cucunya kemudian menggeser tubuh Shanaz ke samping dengan kasar. "Kamu mau apa dengan anak Lita?" tanyanya dengan gusar.

"Maaf, Nyonya. Saya tak punya maksud lain terhadap bayi Nyonya selain ingin mengganti popoknya," jawab Shanaz dengan raut wajah ketakutan. Ia hanya dapat menundukkan kepalanya, jantungnya berdegup dengan kencang hingga tak berani menatap wajah ibunya Lita.

"Tidak usah. Ini semua bukan tugasmu, melainkan tugas Dinar!" larang ibunya Lita. "Di mana Dinar saat ini?!" tanyanya.

"Mbak Dinar tadi izin ke toilet Nyonya. Katanya perutnya sakit. Maaf jika tindakan saya ini lancang," jawab Shanaz dengan membungkukkan badannya sedikit.

Tadinya niat Shanaz baik. Dia hanya ingin membantu meringankan tugas Dinar. Rekan sesama pelayan yang sedang ada di toilet. Akan tetapi dia tak menyangka bahwa hal ini malah menjadi persoalan besar. Dia sendiri sebenarnya tak tahu penyeb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status