Share

Bab 111 Masih Ada Luka

last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-25 23:08:47

Sudah lama berada di rumah Lita, akan tetapi Fernando tak kunjung memberi kabar gembira kelahiran anaknya kepada ibu dan ayahnya. Tanpa sepengetahuan dari anak dan menantunya ibunya Lita memutus untuk menghubungi besannya. Ia mencari kontak dengan nama ibunya Fernando, lalu menekan tombol panggil.

"Halo, Bu Santi. Ada berita bahagia yang ingin saya sampaikan kepada Ibu," ucap Mira saat sambungan teleponnya sudah terhubung dengan Santi.

"Berita bahagia? Berita bahagia apa ya Bu?" tanya Santi penasaran.

"Saya mau menyampaikan kalau Lita telah melahirkan Bu," jawab Mira dengan nada sangat bersemangat.

"Melahirkan? Kapan Bu?" Santi bertanya dengan menahan sesak di dadanya. Apa maksudnya semua ini. Tiba-tiba Lita sudah melahirkan. Tak seharusnya seperti ini. Santi sangat kecewa.

"Sudah tadi pagi, Bu. Dan berjalan dengan lancar, sehat semuanya," jawab Mira. Dia belum sadar ada seseorang yang kecewa dengan kabar yang ia berikan di ujung telepon.

Mira bicara panjang lebar. Akan tetapi Santi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 112 Akibat Keegoisan

    "Aku melakukan ini hanya demi Ibu dan Ayahku. Bukan karena telah memaafkan kamu," jelas Fernando.Senyum di bibir Lita langsung luntur. Dadanya bagaikan dihantam oleh batu yang besar. Orang lain tak akan dapat melihat luka di hati Lita yang menganga. Tubuh Lita langsung berubah menjadi ringan. Ia langsung jatuh pingsan. Fernando menahan tubuhnya. Suasana berubah menjadi cemas. Semua orang ikut khawatir dengan kesehatan Lita. "Ada apa?" tanya salah seorang tamu dengan nada cemas.Banyak suara tamu membahas Lita, akan tetapi Fernando tak memedulikannya. Menggotong tubuh Lita menuju ke mobil Fernando.Shanaz bergegas mengikuti langkah Fernando. "Apa yang terjadi Tuan?" tanyanya."Aku tak bisa menjelaskannya sekarang. Lita harus segera mendapatkan pertolongan dari medis," jawab Fernando.Shanaz mengangguk. Salah satu kakinya sudah masuk ke dalam mobil. Namun suara ibunya Lita dengan tegas melarangnya."Tunggu! Kamu tidak boleh ikut!" Ibunya Lita melarang dengan gigi yang terdengar gemer

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25
  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 113 Sebuah Nama

    "Ke mana bayiku?" tanya Fernando kepada orang-orang yang masih berada di luar ruang pemeriksaan. Di sana ada ibunya, ayah dan ibunya Lita. Fernando tak menyadari bahwa ada 1 orang yang hilang. Dia adalah Shanaz."Anakmu tadi menangis, dan tak ada seorangpun yang bisa menenangkan dia kecuali Nabila," jawab Santi. Dia sengaja melihat ke arah Mira. Menegaskan bahwa Nabila punya jasa yang bisa diperhitungkan.Fernando menghela napas lega dan mengelus dadanya sendiri. "Syukurlah kalau begitu. Tadi aku panik saat mendengar tangisan," ucapnya."Dia dalam keadaan yang baik. Jangan khawatir," sahut ayahnya. Sementara Mira tak bisa berkutik. Dia tadi sudah berusaha untuk menenangkan bayinya. Hanya saja tak berhasil, masih tetap menangis. Dan setelah dalam dekapan Shanaz anak itu diam. Bahkan dapat tertidur dengan pulas.Kini yang menjadi pertanyaan Fernando, di mana bayinya saat ini? Ia sudah mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Tak ada Shanaz atau bayinya di sana. Boleh kan dia menengok mak

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-26
  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 114 Cinta Lama Belum Selesai

    "Maaf Nyonya Mira. Saya ingin menyampaikan bahwa Nyonya Lita mencari Anda," ucap pelayan itu."Aku akan ke sana sekarang," sahut ibunya Lita.Ibunya Lita menghentikan langkahnya, saat menyadari tak ada pergerakan dari Fernando. Lalu membalikkan badannya. "Kenapa kamu masih di sini?" tanyanya."Lalu harusnya aku bagaimana?" pikir Fernando tak mengerti. Tetapi hanya di dalam hatinya."Masih diam saja. Ayo ikut masuk dengan ibu," ajak ibunya Lita dengan mengeraskan rahangnya. Dari tadi wajah mereka saling kaku, tak ada kedamaian antara satu dan lainnya.Tak ingin dituduh macam-macam akhirnya Fernando memilih untuk ikut dengan mertuanya. Ia khawatir ibunya Lita akan bercerita yang tidak-tidak mengenai dirinya dan Shanaz. Jadi ia mencari aman saja."Baiklah. Mari kita kembali ke ruang pemeriksaan," sahut Fernando. Mereka berdua lalu berjalan menuju ke ruang pemeriksaan, Shanaz menyusul, untuk mengetahui info terbaru mengenai kondisi kesehatan Lita. Lagipula bayi Fernando tidur dengan pulas

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-26
  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 115 Bukan Putra Kandungku

    "Siapapun wanita pilihanmu. Ayah mendukung. Yang paling terpenting ikutilah kata hatimu," ucap Damar menasehati anak sulungnya.Lorenzo mengangguk, lalu tersenyum. "Iya Ayah. Aku akan selalu mengingat nasihat dari Ayah," sahutnya. "Terimakasih," ucap Lorenzo setelah itu.Ayahnya hanya mengangguk, lalu tersenyum. Sama seperti yang ibunya lakukan dia menepuk pundak Lorenzo sebelum pergi. Fernando berjalan mengiringi langkah ayahnya. Sementara Lorenzo masih terpaku di sana. Seharusnya dia senang karena mendapatkan dukungan dari seluruh keluarganya. Akan tetapi malah pikirannya lari kepada Shanaz, yang dia kira adalah Nabila. Dulu awal-awal dekat dengan Shanaz, Lorenzo mengira cintanya akan dibalas oleh Shanaz. Akan tetapi yang membuat Lorenzo tak mengerti Shanaz malah menjauhinya. Lorenzo tak paham apa salahnya.Lorenzo menggelengkan kepalanya dengan cepat, saat menyadari kebodohannya karena terlalu memikirkan tentang Shanaz. Ia belum mempunyai hubungan apapun dengan Meisya selain hubun

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-28
  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 116 Nama Adalah Doa

    Lita memiringkan kepalanya mendengar suaminya akan menamai bayinya. Dia menjadi penasaran. "Katakan. Aku penasaran dengan nama yang kamu rangkai untuk anak kita.""Aku ingin memberi nama anak kita Kenny," jawab Fernando. "Kenny Antonio," lanjutnya melengkapi nama untuk anaknya.Lita tersenyum, kemudian manggut-manggut. Dia senang dengan nama yang disematkan oleh Fernando kepada bayi itu. "Nama yang sangat bagus," puji Lita."Hmm. Artinya juga sangat bagus," ucap Fernando.Lita mengerutkan keningnya sambil memiringkan kepalanya. "Memang apa arti nama anak kita ini?" Lita lagi-lagi dibuat penasaran oleh Fernando."Seperti yang kamu tahu Antonio aku ambil dari nama keluarga ini yang artinya layak dipuji dan berguna. Sedang Kenny artinya penuh ide dan apa adanya," jelas Fernando dengan bangga. "Aku suka sesuatu yang apa adanya dan sebuah keterbukaan," lanjutnya.Lita senang mendengar nama penuh arti yang dirangkai dengan tulus oleh Fernando. Akan tetapi arti Kenny yang berarti apa adanya

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-28
  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 117 Cara Mengambil Hati Fernando

    Lita menaikan satu alisnya, seolah menantang Fernando untuk melanjutkan ucapannya. "Teruskan. Atau kamu akan apa jika aku tetap pergi?" Mengusir wanita yang telah dinikahinya tersebut. Itulah yang ingin dilakukan oleh Fernando. Tetapi mana bisa, setelah mengingat Lita telah melahirkan bayi laki-laki yang tampan dan menggemaskan seperti Kenny. Fernando hanya bisa mengepalkan tangannya menahan emosi."Aku mohon. Setidaknya kamu gendong sebentar anakmu agar berhenti menangis," pinta Fernando dengan menyatukan kedua telapak tangannya. Akan tetapi mirisnya Lita tak memedulikannya. Meskipun Fernando sudah menatapnya dengan tatapan mata yang memelas. Lita tetap bersikukuh untuk pergi dengan temannya. "Aku tidak bisa. Nanti aku akan terlambat," tolaknya.Perasaan Fernando berubah menjadi kesal. Menatapnya dengan tatapan mata yang tajam. "Ibu macam apa kamu! Dasar tidak wanita tak punya perasaan!" umpat Fernando dengan napas yang memburu. Wanita macam apa yang telah dinikahi oleh Fernando.

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-29
  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 118 Seputar Perkembangan Bayi

    Fernando memanggil Shanaz. Lalu Shanaz membalikkan badannya lagi ke arah Fernando. "Iya Tuan. Ada yang Anda butuhkan lagi?" tanya Shanaz. "Apa kamu masih banyak pekerjaan?" tanya Fernando dengan raut wajah ragu. "Saya mau mengembalikan nampan ini ke tempatnya Tuan," jawab Shanaz dengan menunjukkan nampan yang ia bawa.Fernando menggelengkan kepalanya pelan. "Lakukan nanti saja. Dan bisakah kamu menemaniku sejenak di sini?" pinta Fernando.Banyak hal yang menjadi khawatiran Shanaz untuk meladeni permintaan mantan suaminya itu. Lita atau seseorang akan berpikir yang tidak-tidak melihat mereka berdua berbincang-bincang di ruang tengah. Meskipun niat Shanaz memang ingin menjerat Fernando, ia tetap harus berhati-hati dengan kemungkinan itu. Karena dia bisa dipecat dan kehilangan kesempatan untuk balas dendam.Tak lantas menjawab membuat Fernando menjadi menebak. "Kenapa? Kamu takut Lita akan cemburu? Atau seseorang akan membuat gosip tentang kita?" Shanaz mengangguk. "Saya takut dipecat

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-29
  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 119 Hanya Ada Rasa Menyesal

    Fernando tertidur karena lelah. Setelah menunggu istrinya tak kunjung pulang. Sebelumya Fernando juga telah menyuruh Shanaz untuk kembali ke kamarnya. Khawatir Lita akan salah paham jika Shanaz masih ada di ruang tengah bersamanya.Fernando terbangun dan membuka matanya yang masih berat. Ketika merasakan ada yang menepuk pundaknya. Matanya yang masih merah karena mengantuk menatap tajam ke arah Lita."Dari mana saja kamu? Larut malam begini baru pulang," tanya Fernando bernada keluhan."Aku kan sudah bilang tadi pergi dengan teman-temanku. Apa kamu mau aku menghubungi salah satu dari mereka untuk menanyakannya?" tantang Lita.Fernando tak meragukan ke mana perginya istrinya. Hanya saja yang ia tidak suka istrinya jauh lebih memilih mementingkan teman sosialitanya ketimbang anaknya sendiri. Itulah yang dibenci Fernando dari Lita."Aku percaya akan hal itu. Hanya saja kamu setiap hari pergi dan tak pernah menjadi ibu yang baik untuk Kenny," ucap Fernando menumpahkan kekesalan yang ada d

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-30

Bab terbaru

  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 165 TAMAT

    "Apa kamu pikir aku adalah barang. Yang seenaknya sendiri bisa dipindah tangankan seperti ini?!" Nabila tersulut emosi mendengar pernyataan dari Fernando. Kini dia percaya dengan ucapan dari Lorenzo dan Shanaz yang mengatakan hal-hal buruk mengenai lelaki itu. Dia sekarang mengerti mengapa akhirnya Lorenzo dan Shanaz nekat menikah saat wanita itu terjebak di tubuhnya. Karena selain saling mencintai. Lorenzo pasti ingin menyelamatkan Shanaz. "Bukan seperti tapi–" Fernando mau berkilah. Namun Lita memukul lengannya dengan kencang sambil menangis. Dia tak menyangka kalau ternyata kelakuan suaminya masih tak berubah. Laki-laki yang hanya mengedepankan hawa nafsunya saja. "Keterlaluan! Kamu ceraikan saja aku kalau mau menikahi wanita lain," amuk Lita."Aku juga tidak mau menikah dengan suamimu. Jadi kamu tenang saja," sambar Nabila. Ia kemudian pergi meninggalkan tempat itu. "Permisi!" Lorenzo dan Shanaz sebenarnya kasihan. Mereka berniat mengejar Nabila. Namun terlebih dahulu berpamita

  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 164 Hidup Mandiri

    Berbagai pengobatan telah dilakukan oleh Shanaz demi bisa sembuh. Dan setelah 3 tahun usahanya membuahkan hasil. Kini dia sudah cukup sehat untuk kembali ke rumah keluarga besar Lorenzo. Keluarga Lorenzo tak pernah mengetahui cerita mengenai jiwa Shanaz yang selama ini terperangkap di dalam tubuh Nabila. Dan saat tiba-tiba Shanaz muncul di keluarga mereka, Lorenzo hanya berkata kebetulan menemukan Shanaz. "Bagaimana bisa tiba-tiba kamu bertemu dengan Shanaz? Dia kan sudah–" tanya Santi yang tak bisa melanjutkan kalimatnya. Entah mengapa perasaannya campur aduk. Ayahnya juga mempunyai pertanyaan yang sama. Namun memilih diam.Sementara Fernando dan Lita di dalam hatinya merasa cemas. Apalagi kalau bukan masalah uang asuransi jiwa yang dimiliki oleh Shanaz. Mereka takut Shanaz akan mempertanyakannya. Padahal tidak. Shanaz dan Lorenzo tak peduli mengenai masalah itu."Belum Ibu. Shanaz belum meninggal," jawab Lorenzo dengan sopan.Di sana juga ada Nabila. Dia duduk di samping Lorenzo.

  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 163 Demi Putra Semata Wayangku

    Karena kesal Santi mengakhiri sambungan teleponnya secara sepihak. Nabila menjauhkan ponselnya dari telinganya. Lalu meminta penjelasan dari Lorenzo."Siapa itu Edward?" tanya Nabila dengan raut wajah yang serius."Edward adalah kami. Maksudku anakku dengan Shanaz," jawab Lorenzo.Nabila mematung. Kini tak tahu harus berbuat apa. Lorenzo memohon agar Nabila mau pulang dengannya. Ini semua dia lakukan demi anaknya."Anakku membutuhkanmu. Setidaknya pulanglah demi Edward," pinta Lorenzo."Okey. Aku mau mengurus Edward. Tapi di rumah ibuku," sahut Nabila. "Dan 1 lagi. Aku tak mau kamu ikut denganku," lanjutnya memberi syarat. Padahal Lorenzo belum menjawabnya.Lorenzo terdiam. Dia tak bisa menyalahkan Nabila dalam hal ini. Seorang gadis yang tak tahu apa-apa. Tiba-tiba bangun dengan status baru sebagai seorang istri dan anak. Dia berhak marah. Meskipun sebenarnya Lorenzo terlanjur nyaman karena terlalu lama bersama dengan Nabila. "Bagaimana?" tanya Nabila ingin memastikan.Lorenzo tak b

  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 162 Kekecewaan Nabila

    Lorenzo menghargai keputusan Shanaz. Hanya saja dia tak menyangka, bahwa istri yang dia nikahi. Istri yang sanggup membuatnya merasa nyaman setelah kepergian Shanaz adalah mantan adik iparnya sendiri. Yang tak lain adalah Shanaz. "Lalu bagaimana cara agar mereka bisa kembali ke tubuh mereka masing-masing?" tanya Lorenzo."Pejamkan mata. Lalu genggam erat tangannya dan katakan mari bertukar posisi lagi sebanyak 3 kali. Maka kalian akan bertukar posisi seperti semula," jawab orang misterius tadi.Shanaz yang awalnya menunduk lesu karena bimbang, menjadi menoleh ke arahnya. "Kamu mau aku kembali ke badanku?" Shanaz bertanya balik."Semua keputusan ada di tanganmu," jawab Lorenzo. Shanaz dan Lorenzo bersitatap. Lorenzo kemudian menoleh ke arah orang misterius tadi. "Apa konsekuensi jika Shanaz memilih kembali ke tubuhnya?" tanyanya."Seperti yang kamu lihat. Dia akan koma. Jika kamu mau kamu harus menunggu sampai dia sembuh," jawab orang misterius tadi. "Jika tidak kembali ke tubuh masi

  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 161 Keputusan Di Tangan Lorenzo

    Lita selalu berupaya mencelakai Shanaz dan juga bayinya. Misalnya menukar obat Shanaz. Namun tak berhasil karena salah seorang pelayan memberi tahu Shanaz. Saya itu Shanaz hanya memberi peringatan agar Lita tak lagi melakukan hal itu. Shanaz tak tega melaporkan kejadian ini karena kasihan kepada Felicia, sebab anak itu sakit-sakitan dan butuh penanganan medis khusus. Namun ternyata Lita tak juga jera. Dia menyabotase mobil Shanaz agar mengalami kecelakaan. Beruntung Fernando dapat mencegahnya. Dia mengorbankan diri dengan mengorbankan mobilnya menjadi penghalang mobil Shanaz yang akan kecelakaan. Shanaz lagi-lagi menemukan bukti bahwa Lita pelakunya. Dan berjanji akan memberi tahu soal ini pada keluarga besar Fernando. Lita mulai jera kali ini.Saat di rumah sakit. Ketika menjenguk Fernando yang sedang kecelakaan. Shanaz menabrak seseorang. Sosok itu tak asing bagi Shanaz. Dia orang yang sama dengan yang menabraknya usai dirinya kecelakaan lalu bertukar tubuh dengan Nabila."Kamu kan–

  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 160 Calon Anak Shanaz dan Lorenzo

    Setelah mendengar alasan Lita ingin menemui Fernando. Lorenzo yang ada di depan pintu gerbang menyuruh satpam untuk membukakan pintu. "Bukakan pintunya Pak.""Tapi Tuan Fernando melarang saya, Tuan Lorenzo," sahut satpam. "Dia tidak akan berani protes kalau aku yang menyuruhnya," ucap Lorenzo. "Baik Tuan Lorenzo. Kalau begitu akan saya bukakan pintunya," sahut satpam. Ia kemudian membukakan pintu gerbang untuk Lita.Lita tak henti menatap wajah kakak iparnya. Setelah pintu gerbang dibuka ia mengucapkan rasa terimakasihnya yang tulus. Dia begitu terharu akan kebaikan yang ditujukan oleh lelaki yang dulunya sangat ia benci."Terimakasih Kak Lorenzo. Karena telah memberikan izin Lita untuk masuk," ucap Lita dengan berlinang air mata."Aku melakukan ini bukan karenamu. Tapi karena anakmu. Dia bagian dari keluarga ini," sahut Lorenzo dengan nada dingin.Lita menghapus air matanya dengan mandiri. Tak apalah jika Lorenzo berpikiran seperti itu. Yang terpenting dia bisa masuk dan menemui Fe

  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 159 Terhalang Restu

    Lorenzo masih mematung. Namun setelah dapat mengendalikan dirinya, tangannya yang tadi mengambang di udara mendekap erat Shanaz. Akan tetapi dia masih ragu. Apakah ini artinya Shanaz telah menerima cintanya?Lorenzo kemudian mengurai pelukannya. Ia menatap wajah Shanaz dengan intens. "Apa ini artinya kamu sudah dapat menerimaku?" tanya Lorenzo memastikan.Shanaz menangis sambil mengangguk. "Iya," jawabnya dengan singkat. Namun itu sudah cukup membuktikan semuanya. Lorenzo tersenyum. Ia kemudian kembali memeluk tubuh Shanaz dengan erat. Tangannya mengusap lembut rambutnya yang panjang."Terimakasih, karena kamu mau membuka pintu hatimu untukku," ucap Lorenzo."Seharusnya saya yang berterima kasih kepada Tuan. Karena masih mau menerimaku yang—"Lorenzo dengan cepat melepaskan kembali pelukannya. Ia kemudian menangkup kedua sisi pipi Shanaz. Lalu 1 jari telunjuknya ditempelkan pada bibir Shanaz. "Tolong jangan katakan kalimat yang melukai hatiku," sambarnya memotong pernyataan dari Shana

  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 158 Cinta Yang Sesungguhnya

    Shanaz terbaring lemah di atas ranjang kamar apartemen Lorenzo. Dengan leluasa Fernando membuka satu persatu pakaian Shanaz, hingga tak menyisakan sehelai benangpun menutupi tubuh wanita itu. Fernando melepas pakaiannya. Kemudian setelah menampilkan tubuh polosnya ia memagut bibir Shanaz dengan lembut. Tangannya mulai turun dan meremas puncak gundukan dada Shanaz. Karena tak dapat menahan gairahnya lagi, Fernando hendak menancapkan kepunyaannya di dalam organ inti milik Shanaz. Fernando mengalami kesulitan, saat tak dapat menembus benteng pertahanan Shanaz. Itu artinya wanita ini belum terjamah oleh laki-laki lain. Fernando semakin bernafsu. "Rupanya kamu benar-benar masih menjaga kesucianmu. Aku sangat beruntung," gumamnya.Shanaz yang mulai merasakan sakit di area sensitifnya, lalu membuka mata. Dia menangis karena shock. Sekuat tenaga ia mendorong tubuh Fernando. Akan tetapi kekuatannya kalah besar dengan tubuh kekar Fernando."Tuan Fernando jangan lakukan ini kepada saya. Saya mo

  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 157 Kamu Yang Aku Inginkan

    Kejadian yang tidak diinginkan terjadi. Meisya yang mendengar berita tentang Fernando datang ke rumah Fernando untuk mencari kebenaran. Dia shock saat melihat pakaian Shanaz yang compang camping."Ceritanya panjang. Kalau kamu ingin tahu ikut dengan kami," jawab Lorenzo. Tanpa berpamitan Lorenzo berjalan menuju ke mobilnya dan membuka pintu. Lorenzo memberi kode agar Shanaz duduk di belakang. Sementara ia duduk di kursi kemudi. Meisya sebenarnya masih shock. Namun karena ingin tahu apa yang terjadi dia ikut masuk ke dalam mobil. Ia duduk di samping Lorenzo.Mobil Lorenzo kemudian melaju meninggalkan rumah Fernando. Membelah jalanan yang sudah sepi menuju ke apartemennya. Di dalam mobil Lorenzo menjelaskan kronologi kejadian yang dialami oleh Shanaz. Meisya merasa iba."Kasihan sekali dia. Pasti dia menjadi sangat trauma," ucap Meisya dengan tulus."Itu sudah pasti. Maka dari itu aku mau mengamankannya sementara waktu di apartemenku," sahut Lorenzo.Meisya mengangguk. "Aku setuju."Mal

DMCA.com Protection Status