Share

Bab 115 Bukan Putra Kandungku

"Siapapun wanita pilihanmu. Ayah mendukung. Yang paling terpenting ikutilah kata hatimu," ucap Damar menasehati anak sulungnya.

Lorenzo mengangguk, lalu tersenyum. "Iya Ayah. Aku akan selalu mengingat nasihat dari Ayah," sahutnya. "Terimakasih," ucap Lorenzo setelah itu.

Ayahnya hanya mengangguk, lalu tersenyum. Sama seperti yang ibunya lakukan dia menepuk pundak Lorenzo sebelum pergi. Fernando berjalan mengiringi langkah ayahnya. Sementara Lorenzo masih terpaku di sana. Seharusnya dia senang karena mendapatkan dukungan dari seluruh keluarganya. Akan tetapi malah pikirannya lari kepada Shanaz, yang dia kira adalah Nabila.

Dulu awal-awal dekat dengan Shanaz, Lorenzo mengira cintanya akan dibalas oleh Shanaz. Akan tetapi yang membuat Lorenzo tak mengerti Shanaz malah menjauhinya. Lorenzo tak paham apa salahnya.

Lorenzo menggelengkan kepalanya dengan cepat, saat menyadari kebodohannya karena terlalu memikirkan tentang Shanaz. Ia belum mempunyai hubungan apapun dengan Meisya selain hubun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status