Share

Bab 122 Hal Yang Lebih Penting 

Fernando yang tersadar dari lamunannya kemudian membantu Shanaz untuk kembali berdiri dengan tegak. Lalu membenarkan bajunya yang tak berantakan. Shanaz melakukan hal yang sama, membenarkan pakaiannya juga.

"Hati-hati lain kali," ucap Fernando tanpa memandang ke arah Shanaz. Itu karena dia takut salah tingkah lagi.

"Iya Tuan. Saya minta maaf atas kecerobohan saya tadi," sahut Shanaz. Ia lalu berjalan ke arah Kenny lalu menggendongnya. Namun bayi itu masih menangis.

"Kenapa dia masih menangis?" tanya Fernando tak mengerti.

"Tuan Muda Kenny haus Tuan. Apa boleh saya minta bantuan Tuan untuk menggendong Tuan Muda? Selagi saya membuatkan susu," pinta Shanaz.

Fernando menganggukkan kepalanya. "Tentu saja. Kemari, datanglah kepada Ayah, nak," ucap Fernando sambil mengulurkan kedua tangannya ke depan.

Dengan hati-hati Shanaz menyerahkan Kenny kepada Fernando. Kini bayi kecil yang lucu itu sudah berpindah tangan pada gendongan Fernando. Shanaz bergerak cepat untuk membuatkan susu formula unt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status