Share

Bab 125 Nasip Karir Shanaz

Dari raut wajah Shanaz yang tampak gelisah. Fernando mencium ada sesuatu yang mencurigakan. Karena malu urusan rumah tangganya diketahui oleh Meisya. Jadi Fernando meminta berbicara 4 mata dengan Shanaz.

"Sepertinya ada yang perlu aku tanyakan padamu. Bisakah kita bicara berdua?" tanya Fernando.

Shanaz mengangguk. "Baik Tuan Fernando," jawabnya. Sementara reaksi 2 orang lainnya, yaitu Lorenzo dan Meisya hanya fokus menatap ke arah Shanaz.

Lalu Shanaz dengan sopan berpamitan kepada Lorenzo dan Meisya. "Kalau begitu saya izin keluar dulu Nona Meisya, Tuan Lorenzo."

"Iya Nabila," sahut Meisya. Sementara Lorenzo hanya mengangguk, dan tanpa mengeluarkan kata.

Fernando berjalan duluan. Shanaz mengekor di belakangnya, Fernando mengajak Shanaz menuju ke ruang makan. Lalu menyuruh Shanaz untuk duduk.

"Duduklah," suruh Fernando dengan menunjuk ke kursi yang ada di sampingnya.

Shanaz mengangguk. "Baik Tuan Fernando," sahutnya. Lalu menempati kursi yang ditunjuk oleh Fernando.

"Lita baru pergi a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status