Share

Bab 203

Seiring dengan dilontarkannya omongan David, Citra dan Gerry jatuh terduduk di atas lantai dengan suara bruk.

Wajah keduanya pucat pasih dan mata mereka dipenuhi penyesalan yang mendalam.

Jika sejak awal tahu bahwa David adalah Presdir David, mati pun mereka tidak akan berani menentang David dalam segala hal.

Sayangnya, di dunia ini tidak ada obat penyesalan.

Karyawan lain yang berada di tempat itu, semuanya menatap ketiga orang itu dengan tatapan bersenang di atas penderitaan.

Meskipun tidak tahu mengapa mereka dipecat, namun samar-samar bisa menebak bahwa mereka pasti telah menyinggung Presdir David.

David juga tidak memberi penjelasan, melainkan memperhatikan seluruh tempat itu dan berkata, “Di mana wakil menejer utama, Sandi Lukito?”

Sandi yang duduk di atas lantai bergidik dan buru-buru bangkit berdiri. Dengan terbata-bata, dia berkata, “Pak……Pak David, sa……saya di sini.”

David menatapnya dengan seperti sedang tertawa dan berkata, “Aku ingin tanya, kapan aku pernah minum denganm
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status