Share

Bab 211

“Mengapa setiap dari kalian selalu mengucapkan hal ini ketika sudah mau mati? Apakah tidak bisa mengatakan sedikit hal yang lebih baru?”

David datang ke hadapannya. Setelah menggelengkan kepala, dia mengulurkan tangan dan memutuskan kepalanya secara paksa.

Dia menyalakan sebatang rokok, mengeluarkan sebuah kantong dan memasukkan kepala Mamat ke dalamnya, kemudian beranjak pergi.

Semua orang di dalam arena tinju akhirnya tersadar kembali dan melihat mayat Mamat yang sudah tidak berkepala, berikut darah yang memenuhi lantai.

Mereka tidak bisa menahan diri untuk tidak menjerit dengan suara keras lagi. Ada orang yang berdorongan mencoba melarikan diri dan ada orang yang tidak berhenti muntah sambil bersandar di sudut dinding.

Di luar arena tinju. Sebuah mobil polisi bergegas kemari dengan menyalakan sirene.

“Cepat! Cepat cepat cepat!”

Mayang yang mengenakan pakaian seragam melompat turun dari dalam mobil dan bergegas ingin masuk ke arena tinju bersama dua orang.

Tiba-tiba di 10 langka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status