Share

Bab 216

Pemuda itu menjinjing sebuah benda berlumuran darah di tangannya, menatap Yayan dan yang lainnya dengan wajah tersenyum sambil berkata, “Permisi, apakah kalian adalah anggota Keluarga Zafar?”

“Ka……kami adalah anggota Keluarga Zafar.”

Yayan buru-buru mengangguk, kemudian dengan wajah penuh hormat berkata, “Apakah A……Anda adalah murid sesepuh?”

“Benar. Namaku Luis Tambun, murid terkecil guruku.” Pemuda itu tersenyum. Senyumannya membuat punggung terasa dingin.

Kali ini semua orang melihat yang dijinjing di tangannya jelas adalah kepala manusia.

“Tuan Luis, i….ini adalah?” kata Yayan dengan merinding.

“Maksudmu dia ya?” Luis dengan tidak peduli berkata, “Orang ini sepertinya bernama Kosim Faisal. Aku dengar bahwa dia merupakan saingan kuat Keluarga Zafar di bidang pelayaran. Maka dari itu aku membunuhnya dalam perjalanan kemari.”

“Mengenai kepalanya ini, anggap saja sebagai hadiah perjumpaan untuk kalian.”

Nada bicaranya sangat santai, seperti sedang membicarakan sebuah hal sepele.

“Ap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status