Share

Bab 223

“Apa yang terjadi dengan Tuan Chairil?” kata David sambil mengerutkan alis.

“Kakekku, dia……dilukai oleh seseorang……” kata Brena sambil menangis di telepon.

Mata David menyipit dan tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, “Di mana Tuan Chairil sekarang?”

“Di rumah Keluarga Chairil.”

“Baik, aku akan segera ke sana.”

Setelah menutup telepon, David bergegas ke rumah Keluarga Chairil dengan kecepatan tertinggi.

Setelah dia tiba di ruang perawatan Wawan di lantai 3 rumah Keluarga Chairil, ruangan itu tampak penuh dengan orang. Saat ini, Wawan terbaring di atas ranjang dengan wajah pucat, entah hidup entah mati.

Suasananya tampak sangat berat.

Melihat David, Brena yang berjaga di depan ranjang datang menyambut sambil menyeka air mata dan berkata, “Tuan David, Anda sudah datang.”

“Tuan David!”

Di waktu yang sama, sekian banyak anggota Keluarga Chairil semuanya menyapa David dengan wajah penuh hormat.

Sejak Yayan membawa orang datang membuat keributan di rumah Keluarga Chairil terakhi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status