Share

Bab 212

Omongannya baru selesai dan sebuah puntung rokok sudah melesat ke arahnya dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Mayang secara reflek menghindar ke samping. Setelah itu dua buah suara pistol terdengar di tepi telinganya.

Saat dia berdiri seimbang dan melihat ke sana, dia justru menemukan sosok David sudah menghilang sejak tadi.

“B*rengsek, lagi-lagi membiarkan anak ini kabur!” Mayang berjalan ke tempat David berdiri sebelumnya dan menghentakkan kaki dengan keras.

Dia berkata kepada kedua bawahannya. “Barusan kalian menembak? Apakah mengenai dirinya?”

Kedua orang itu buru-buru menggelangkan kepala. “Kami juga tidak tahu. Kecepatannya telalu tinggi.”

Mayang langsung tampak terkejut.

Perlu diketahui bahwa barusan mereka paling-paling hanya berjarak 10 langkah dari David.

Dengan jarak seperti ini, masih bisa membiarkannya terhindar dari peluru. Betapa mengerikannya gerakan ini.

Tiba-tiba, Mayang berjalan ke sana untuk memungut puntung rokok barusan. Senyuman bangga muncul di wajahnya. “A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status