Share

Bab 207

Di depan pagar pembatas lantai 2 arena tinju.

Mamat merangkul seorang wanita berpakaian terbuka sambil melihat pemandarngan di bawah dari ketinggian.

“Nomor 1, apakah kamu tidak makan? Pukul! Pukul dengan sekuat tenaga! Pukul nomor 9 hingga mati adalah yang terbaik!”

Mamamt memaki sambil menjulurkan tangan ke depan dada wanita itu dan meremasnya.

Mungkin karena tenaganya yang kuat, wanita itu langsung berteriak kesakitan.

“Plak!”

Mamat menampar wanita itu hingga jatuh ke atas lantai dan dengan suara dingin berkata, “Manusia jalang, teriak apa? Apakah ingin ditiduri olehku?”

“Tuan Ke Tiga, aku……aku salah. Lain kali tidak akan berani lagi.” Wanita itu segera bersujud di atas lantai dan memohon dengan wajah pucat.

“Manusia jalang, sekarang aku sedang marah besar. Segera redakan amarahku.”

Mamat memaki. Setelah membuka tali pinggangnya, dia menarik kepala wanita itu dengan sangat kasar.

Pada saat ini, seorang pria perkasa yang memakai jas berjalan masuk dengan langkah cepat. “Tuan K
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status