Setelah dia selesai berbicara, Yayan diborgol. Yayan mulai memberontak keras dan berteriak, “Apa yang kamu lakukan? Apa yang kalian lakukan? Pak Harun, kamu harus memberikan penjelasan kepadaku. Kalau tidak, urusan Keluarga Zafar denganmu tidak akan selesai.”Melihat kepala keluarga mereka ditangkap, pengawal Keluarga Zafar juga maju untuk mengepung.“Melakukan apa?”Harun mendengus dan berkata, “Kepala Keluarga Zafar, aku sudah jelas dengan permasalahannya. Putramu jelas-jelas dipukul karena mencoba bertindak sembarangan kepada istri orang lain. Sebagai pelaku kejahatan, kamu justru melapor terlebih dahulu.”“Bahkan jika putraku bersalah duluan, apakah anak itu boleh memukul anakku hingga separah itu?” kata Yayan dengan wajah sangat tidak puas. “Aku tidak punya waktu untuk berdebat denganmu.” Harun mematahkan pembicaraan dengan dingin dan berkata, “Hari ini kamu mau kembali ke kantor polisi denganku atau kalian kedua belah pihak mencapai kesepakatan dan segera bawa orang-orangmu per
Dalam waktu yang bersamaan, di dalam sebuah kamar yang nyaman di lantai 2 Vila Keluarga Chairil.Sederet suara terputus-putus yang membuat orang tersipu, terdengar samar-samar.“Ria, cepat lihat, apakah dadaku sudah lebih kecil dari sebelumnya?”“Tidak.”“Benarkah? Kenapa aku merasa lebih kecil ya? Tapi ngomong-ngomong, punyamu sepertinya sudah bertambah besar lagi.”“Cepat beri tahu aku, apakah menjadi besar karena kamu dilembabkan oleh cinta?”“Aduh, Brena, jangan membuat masalah lagi. Aku sudah hampir mati karena khawatir.”Ria mendorong tangan Brena yang nakal. Alisnya mengkerut menjadi satu dan dia berjalan ke depan pintu dengan tampang yang sangat khawatir sesekali. “Kamu sedang khawatir apakah sesuatu akan terjadi pada Tuan David?” tanya Brena sambil tersenyum.“Benar. Kita sudah naik ke atas sekian lama dan di bawah masih tidak ada pergerakan apapun……” kata Ria dengan sangat khawatir.“Tenang saja, tidak akan ada masalah yang terjadi pada Tuan David. Perlu diketahui bahwa dia
Di dalam Freya Group. Begitu Surya baru menutup telepon, Gerry yang berada di sampingnya segera bertanya, “Surya, apa yang dikatakan anak itu?”“Dia mengatakan akan segera datang ke perusahaan.” kata Surya sambil tersenyum dingin.“Haha, bagus. Sekarang aku sangat menantikan ekspresi anak itu.” Gerry langsung merasa senang. Tidak hanya dirinya, bahkan di mata Citra dan Wulan yang berada di tempat itu juga menampakkan penantian. Surya mendengus dan berkata, “Kalian semua lihat saja. Nanti aku akan memberi pelajaran pada anak itu.”Begitu mengingat dirinya bersujud kepada David kemarin malam, dia langsung merasa sangat kehilangan muka. Dia sangat ingin segera mendapatkan kembali mukanya. Pada saat ini, ponselnya berbunyi. Herawati yang menelepon kemari. “Surya, Aku dan Yuniarti serta Tanto sudah sampai di gerbang perusahaan kalian.”Surya berkata, “Tante Herawati, kalian tunggu di ruang konferensi perusahaan dulu. Yang mewawancarai kalian kali ini adalah menejer departemen personalia
David menegakkan pundak. Dia malas untuk berbicara dengan mereka dan langsung angkat kaki berjalan masuk ke dalam perusahaan. Pada saat ini, Tari menelepon kemari. “Pak David, Anda sudah datang ke perusahaan?”“Benar. Ada apa?” tanya David. Dengan singkat dan cepat, Tari berkata, “Begini, akhir-akhir ini perusahaan sudah mengaturkan supir dan sekretaris untuk Anda. Apakah Anda ingin melakukan wawancara secara pribadi?”David baru ingin menyuruh mereka yang menutuskannya saja. Tapi, dia langsung teringat pada Yuniarti dan Tanto bertiga.Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, “Kapan wawancaranya dimulai?”“Sudah bisa dimulai sekarang. Sepertinya mereka sudah tiba di perusahaan. Tempat wawancara berada di ruang konferensi.” kata Tari. “Baik, aku segera ke sana.”David mengangguk dan berbalik badan masuk ke toilet di samping.Di sebelah sini, karena Surya sudah memberi kabar terlebih dahulu, maka Yuniarti dan Tanto bersaudara dibawa ke masuk ke ruang konferensi. Setelah mene
Orang yang datang tentu adalah David.Tatapannya langsung menyapu seluruh ruang konferensi, kemudian melihat Yuniarti dan Tanto yang sedang duduk tegak.Ternyata benaran kedua orang ini. Pada saat itu, David tidak bisa menahan diri untuk tidak mengelus hidung dengan merasa tertegun.“David?”Saat melihat David, mata Yuniarti dan Tanto membelalak besar. “S*alan, kenapa b*jingan ini ikut masuk? Seperti hantu gentayangan saja.”Wajah Tanto langsung berubah dan dengan marah, dia berkata, “Pasti karena barusan kita memarahi anak ini, maka dia sangat kesal dan ikut kemari untuk membuat keributan.”“Kak, ka……kalau begitu apa yang harus kita lakukan?” Yuniarti langsung panik.Perlu diketahui bahwa demi wawancara hari ini, mereka berdua sudah mempersiapkan diri sekian lama.Jika sampai gagal karena David, mereka akan sangat menyesal. “Kamu jangan panik dulu, aku pergi mengusir anak ini.” Tanto berkata sambil menggertakkan gigi dan lansung bangkit berdiri berjalan ke arah David dengan langkah
Syarif berteriak kesakitan dan segera mengeluarkan ponsel untuk menelepon kepala satpam, Bobi Januar. “Pak Bobi, ada yang membuat keributan di perusahaan. Segera bawa orang kemari.”“Benar, di ruang konferensi!”Setelah menutup telepon, dia menatap David dengan wajah dingin dan berkata, “Bocah, aku sudah memanggil satpam. Habislah kamu!”“Benarkah? Aku akan menunggu.” David melepaskannya, kemudian duduk dengan sangat tidak peduli. “David, kamu berani memukul Kak Syarif, kamu tunggu untuk mengalami petaka besar saja.” Yuniarti berkata sambil tertawa di atas penderitaan dari samping. Tanto tersenyum dengan lebih kejam lagi. “Orang udik, jangan kira aku tidak tahu apa yang kamu pikirkan. Kamu pasti merasa dirimu sudah mau dipecat, jadi sekalian buat keributan saja.”“Tapi aku tidak takut padamu. Tunggu sampai Presdir David datang. Kak Syarif akan bersaksi untuk kami dan kesalahan tetap ada di kamu.”“Kamu kira dengan sembarangan membuat keributan, maka bisa bisa membuat kami gagal wawan
Melihat gerakan Bobi, si kepala satpam. Pada saat itu, Yuniarti dan Tanto tercengang bersama.Mereka tidak salah dengan, ‘kan? Bobi bahkan menyapa David sebagai Pak David?Syarif terlebih dahulu tertegun, kemudian dengan suara nyaring berkata, “Pak Bobi, apa yang kamu lakukan? Anak ini bukan Presdir David……”“Tutup mulutmu!”Bobi membentaknya dan berharap bisa mencabik-cabik dirinya. “Kamu benar-benar buta. Yang berada di hadapan kita ini adalah Presdir David perusahaan kita. Nyalimu sungguh besar dan bahkan berani menyinggungnya!”“Boom!”Syarif hanya merasakan dentuman keras di kepalanya dan dia sepenuhnya terdiam di tempat. Ternyata anak ini adalah Presdir David!Bagaimana ini mungkin?Setelah itu, wajahnya langsung memucat. Bobi tidak akan salah mengenal orang. Dengan begitu, bukankah dirinya sudah berakhir?“Tidak mungkin!”“Ini tidak mungkin!”Tiba-tiba, terdengar suara teriakan Yuniarti. “Bagaimana mungkin anak ini adalah Presdir David? Tidak! Aku tidak percaya!”Saat ini, di
Syarif melumpuh dan hanya merasa seluruh tenaga di tubuhnya terkuras habis.Ini belum selesai. Tari melihat ke arah Yunarti dan Tanto dengan dingin dan berkata, “Dan juga kalian berdua, aku umumkan bahwa lamaran pekerjaan kalian gagal. Mulai hari ini kalian akan dimasukkan dalam catatan hitam perusahaan kami dan tidak akan dipekerjakan selamanya!”Tubuh Yuniarti dan Tanto bergetar kencang dan wajah mereka dipenuhi penyesalan.“Usir mereka keluar!”Setelah melambaikan tangan, Tari berbalik badan dan meninggalkan ruang konferensi. Bobi melirik Syarif sambil tersenyum dingin. Begitu tangan besarnya dilambaikan, “Ayo, usir ketiga orang bodoh ini keluar!”Sekian banyak satpam di belakangnya langsung maju bersamaan dan langsung pergi dengan mengapit ketiga orang itu.Kantor Presiden Direktur Freya.Ini pertama kalinya David masuk ke kantornya sendiri. Dia berjalan ke depan jendela Perancis dan menikmati pemandangan di luar sambil mengangguk secara diam-diam. Tidak bisa dipungkiri bahwa pem
“Ternyata memang ada sedikit trik.”David menyipitkan matanya dan sudut bibirnya sedikit terangkat, “Namun, kalian semua hanyalah sekumpulan tikus yang hanya layak bersembunyi di tempat terpencil seperti ini. Hari ini, aku akan mengirim kalian ke alam baka!”Wuussh!Setelah ucapannya selesai, David kembali mengacungkan satu jari. Jari itu seperti tiang raksasa yang menjulang menembus ruang kosong dengan membawa kekuatan yang luar biasa dan menghantam dari udara!Duaarr!Dalam sekejap, formasi besar itu bergetar hebat dan memunculkan riak-riak energi. Setelah itu, suara ledakan menggelegar dan formasi itu hancur total!“Apa!?” Di kedalaman perkumpulan tersembunyi, para tetua membelalak lebar dengan mata yang hampir meledak karena marah. Formasi ini telah berdiri kokoh sejak zaman dahulu. Selain para sesepuh perkumpulan tersembunyi, bahkan jika seorang pesilat tahap maha kaisar silat yang datang pun tidak bisa menggoyahkannya sedikit pun. Namun hari ini, justru diledakkan oleh seorang
“Aku?”David tersenyum dingin. Tiba-tiba, dia menjulurkan tangan dan menekan bahu Enriko. Seketika itu juga, kekuatan spiritual yang ganas terkumpul dan menindas dengan kejam seperti gunung besar.Krek!Suara tulang yang hancur terdengar. Seluruh lengan Enriko tertekan hingga remuk, membuatnya menjerit pilu karena rasa sakit yang luar biasa.“Kau, siapa sebenarnya dirimu!?” Dia menggertakkan gigi, berteriak keras sambil menahan rasa sakit. Dia memutar energi sejatinya dengan gila-gilaan, berusaha melawan tekanan yang mengerikan itu.“Aku adalah David Cokro. Hari ini, aku membersihkan nama keluarga dan menghancurkan jiwa perkumpulan tersembunyi!” Wajah David terlihat dingin dan penuh kebencian.Dia mengangkat tangan satunya. Telapak tangannya memancarkan cahaya terang dan energi-energi spiritual berkumpul, membentuk pedang dengan cahaya yang tajam, seolah-olah mampu menghancurkan semua yang menghalanginya.Ngung!David tiba-tiba mengayunkan tangannya.Sreet!Inti pedang memotong denga
Sosok-sosok menakutkan menerjang keluar.Di antara mereka, ada para petinggi perkumpulan tersembunyi, ada tetua perkumpulan tersembunyi, bahkan murid-murid inti. Semuanya dipenuhi dengan yang amarah membara dan niat membunuh semakin menguat!“Pergi!” Menghadapi para ahli perkumpulan tersembunyi yang menyerbu ke arahnya, David berteriak dingin sambil mengayunkan tangannya.Swish!Dalam sekejap, seberkas cahaya tajam yang menyilaukan melesat keluar dan menebas ke arah kerumunan seperti kilatan pedang.Arrggh! Arrggh! Arrgh! ....Jeritan memilukan menggema di udara.Beberapa maha kaisar silat yang sebelumnya sombong dan angkuh, seketika hancur berkeping-keping!“Bunuh!!” Seorang maha kaisar silat meraung dengan amarah dan mati-matian mengerahkan teknik silatnya. Namun, semua ilmu silat itu terlalu lemah di mata David, dengan mudah diraih dan dihancurkan olehnya!Boom! Boom! Boom! ….Tubuh David bergerak cepat, melompat ke kiri dan kanan. Dalam satu pertarungan, tiga maha kaisar silat t
Pemandangan ini membuat para murid Perkumpulan tersembunyi merinding.Siapa yang menyangka bahwa David ini ternyata memiliki kekuatan tempur yang begitu luar biasa, hingga para ahli perkumpulan tersembunyi pun tidak mampu menahan satu pukulannya!Orang ini, sebenarnya monster yang muncul dari mana?!“Bunuh!” Tiba-tiba, suara teriakan yang menggelegar terdengar.Sebuah tombak perang berwarna merah menyala menembus langit. Kecepatannya secepat kilat yang menyambar dan mendekat dalam sekejap.“Benda seperti semut.” David mengulurkan tangan, meraih tombak itu dengan kelima jarinya, lalu menggenggamnya dengan keras.“Krek!”Dalam sekejap, sebuah kekuatan besar yang tak terhalangi mengalir deras ke bawah, membuat tombak itu hancur seinci demi seinci, berubah menjadi serpihan besi yang berhamburan, kemudian meledak menjadi abu dengan suara “boom”!Seorang tetua perkumpulan tersembunyi memuntahkan darah dan terhuyung mundur.Dia menatap David dengan wajah penuh ketakutan dan pupil matanya me
Seorang pemuda gemetar hebat dan berbalik badan untuk melarikan diri.Namun, tepat saat dia mulai melarikan diri, sebilah pisau terbang melesat dan menembus lehernya.“Arrggh .…” Dia menjerit kesakitan, jatuh ke tanah dan kejang-kejang penuh derita.Segera setelah itu, dua cahaya dingin lainnya melintas, memenggal kepala dua murid perkumpulan tersembunyi lainnya.“Mengerikan sekali!” Orang-orang di sekitar terkejut hingga tercengang.Hanya dalam sekejap, berturut-turut ada tiga murid perkumpulan tersembunyi yang tewas dan yang melakukannya hanyalah seorang pemuda!“Cepat lari!” “Dia terlalu mengerikan, kita sama sekali tidak bisa menahannya!” Sekian banyak murid perkumpulan tersembunyi berteriak ketakutan dan mundur satu per satu.“Hmph, hanya sekumpulan orang yang tidak terorganisir saja!” David mengejek dengan dingin, lalu melangkah maju, berjalan menuju bagian dalam perkumpulan tersembunyi.Sepanjang perjalanan, setiap murid perkumpulan tersembunyi yang ditemuinya tidak diberi
Jika mereka tidak punya hati, maka jangan salahkan aku tidak adil!David ingin menyerbu perkumpulan tersembunyi dan menyelamatkan kakak ketujuh serta yang lainnya!Pelayan itu memimpin jalan di depan dan rombongan mereka bergerak cepat ke kejauhan.Sekitar setengah sampai satu jam kemudian, semua orang berhenti, karena mereka melihat ada banyak bayangan bergerak di kejauhan. Tampaknya itu adalah orang-orang dari perkumpulan tersembunyi.“Tuan, mereka sudah menemukan kita!” Pelayan itu menunjukkan ekspresi cemas. “Kenapa panik?” David meliriknya sejenak, “Kau tinggal di sini dan tunggu aku.”Setelah berkata demikian, dia langsung maju ke depan dengan langkah penuh keyakinan.“Berhenti!” Seorang pria bertubuh kekar membentak, “Ini adalah wilayah kekuasaan perkumpulan tersembunyi. Siapa pun yang berani menerobos akan dibunuh tanpa ampun!”Di perkumpulan tersembunyi, ada enam keluarga besar. Fondasi keluarga-keluarga ini sangat kuat dan sulit untuk diukur.“Minggir!” David malas untuk
“Dia sudah mencapai tahap kesempurnaan, ‘kan?”Para murid perkumpulan tersembunyi menunjukkan ekspresi ketakutan. Di antara mereka pesilat terkuat hanya berada di tahap kaisar silat level tujuh. Ini benar-benar seperti memberi David hadiah.“David, jika kau membunuhku, perkumpulan tersembunyi tidak akan berhenti sebelum mati denganmu!” Salah seorang murid perkumpulan tersembunyi berbicara dengan gigi terkatup.“Tidak akan berhenti sebelum mati? Setelah aku membunuh mereka, apakah perkumpulan tersembunyi masih bisa mengirim ahli untuk membunuhku?” David mendengus dingin, “Karena kau sudah menyebutkan perkumpulan tersembunyi, kebetulan aku juga ingin melihat seberapa hebat perkumpulan tersembunyi itu!”Begitu selesai bicara, David maju satu langkah. Dalam sekejap, tubuhnya melesat ke tengah kerumunan. Kedua tinjunya bergerak dan angin pukulan bergetar!Saat ini, kekuatan fisiknya didorong hingga batas maksimal. Satu pukulan bagaikan gunung runtuh dilayangkan dan dua murid perkumpulan t
Sisik naga pelindung tubuh!Semangat tempur David melonjak ke puncaknya!“Wuush!”Bayangan tubuhnya berubah menjadi siluet, melesat menuju para murid perkumpulan tersembunyi!“Mati!” Dia mengaum dan melancarkan sebuah tendangan baja ke dada salah satu pesilat. Pihak lawan terpental sejauh beberapa meter, tulang rusuknya patah dan organ dalamnya rusak parah!“Kenapa anak ini berubah menjadi sekuat ini?” “Cepat lari!” Para murid perkumpulan tersembunyi benar-benar ketakutan. Dalam satu pertemuan, David telah membunuh sahabat mereka. Dia benar-benar merupakan monster!David seperti harimau di tengah kawanan domba. Setiap pukulannya mampu meledakkan satu orang!Tinju-tinjunya seperti hujan badai yang menghempaskan satu per satu musuh!Push! Push! Push ….Kabut darah meledak, jeritan kesakitan tidak berhenti terdengar!Menghadapi David, murid-murid perkumpulan tersembunyi itu justru seperti rumput liar yang begitu rapuh!Dia seperti dewa pembunuh, menekan di sepanjang perjalanan dan meng
“David! Aku akui kekuatanmu cukup hebat! Tapi di antara kita terdapat perbedaan seperti langit dan bumi! Kau bukan tandinganku! Aku akan mencabut kepalamu dengan tanganku sendiri!” Bastian mengaum penuh kegilaan.Klaaang.Sebuah tebasan pedang menghantam bahu kanan David!Namun, mata pedang itu hanya menciptakan kilatan cahaya dingin ketika mengenai tulang bahu David yang begitu kokoh, meninggalkan bekas luka dangkal tanpa mampu menembus pertahanan ototnya“Apa?!” Bastian membelalakkan mata, tampak tak percaya. David menyeringai dan tubuhnya tiba-tiba bergetar hebat, mengguncang Bastian hingga persendian ibu jarinya terlepas, tangan kanannya yang memegang pedang mengendur dan pedangnya jatuh.“Bam!” David menjulurkan tangan kirinya dan menampar wajah Bastian dengan keras!Tubuh Bastian terpental seperti peluru, jatuh dengan keras di atas sebuah bukit kecil di kejauhan.Dengan suara ledakan yang keras, kedua lututnya menghantam tanah, menciptakan retakan-retakan kecil seperti jaring l