Share

Bab 116. Lampiaskan emosi

Hans menghela nafasnya, sorot matanya yang tajam menatap Vania,

Dia yang tengah berdiri mengalihkan pandangannya, dia pun menundukan kepalanya sambil sedikit berpikir,

"Kamu tau nggak sayang, wanita waktu di lift bersama ku dan waktu itu kamu yang marah sama aku karena cemburu?" tanya Hans yang berusaha mengingatkan Vania.

Vania yang mendengar itu dia pun mengerutkan dahinya, dia teringat kembali masalah itu membuat dirinya mendesis. "Hiisss." desisnya sambil memutar kedua bola matanya.

Lalu Vania pun mengalihkan pandangannya, kini dia melihat hamparan lautan dengan gelombang kecil, dengan tiupan angin yang semilir.

"Itu adalah anak dari pengacara yang terkenal dan dia juga adalah seorang artis. Dan bapaknya yang pengacara tersebut mengancam papa, dia mengancam papa jika aku menolak cintanya. Maka dari itu papa menginginkan kamu untuk keluar kota mengurus bisnisnya supaya gak berimbas ke kamu. Dan masalah ini aku baru saja mengerti, aku sangat setuju dengan rencana papa. Karena aku t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status