Share

Bab 121. Penyesalan yang sia-sia

Sepertinya suami dari Bu Lita sangat menyesal telah menikahi bu Lita.

Dia pun melempar tas kerjanya yang berada di dekatnya untuk meluap rasa kesalnya terhadap istrinya tersebut.

Membuat Sheilla yang melihat itu dia sedikit ketakutan, dia yang tengah duduk dia hanya bisa menelan ludahnya.

Saking takutnya dia meremas kedua tangannya, untuk menetralisir detak jantung yang berada di dalam dadanya.

Karena baru kali ini dia melihat papa tirinya marah besar.

"Apa maksud kamu?" sahut bu Lita.

Bu Lita seolah tak terima dengan perlakuan dari suaminya tersebut,

Dan dia pun bertanya seperti itu, entah apa maksudnya dia bertanya seperti itu. Apa mungkin dia ingin mencari penjelasan dari suaminya atau pertanyaan itu adalah sebuah pancingan untuk suaminya.

"Kamu masih tanya? Harusnya kamu mengerti dong, jadi wanita jangan banyak menuntut laki-laki. Kamu ini gayanya sok hedon tapi realitanya kamu suka nuntut laki-laki." jawab suaminya dengan ketus.

Dan laki-laki yang sudah menikahi bu Lita seki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status