Share

Bab 141. Emosi tak terkontrol

Lalu Hans pun meraihnya, dia menatap layar tersebut yang berisi berbagai banyak komentar,

Dan Vania yang melihat itu dia pun mendekatkan tubuhnya dia juga ikut melihat komentar yang berada di laman media sosial.

"Wahh bagaimana sih ini? ini brand sudah lama berdiri, kenapa masih ada aja produk keluarannya yang berkualitas jelek, nyesel aku selalu beli merek tersebut." tulis akun as**liii.

"Ya ampun bisa-bisa ada produk yang gak bagus beredar, bahaya ini." tulis fgi****i.

"Brand ini memiliki barang yang harganya mahal, tapi kenapa seperti ini. Mending gak usah produksi lagi." tulis diii***80.

Dan masih banyak lagi komentar miring dari berbagai akun.

Ya maklum saja brand milik Hans itu adalah brand yang memiliki harga yang lumayan tinggi dimana brand tersebut adalah brand yang paling laris di negara tersebut mengingat target pasarnya menyerang orang menengah ke atas dan kaum kaula muda yang stylis.

Hans dan Vania yang tengah duduk mereka pun saling berpandangan satu sama lain, dalam p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status