Share

Chapter 9 Kemarahan Henry

Malam hari, sebelum tidur Eva termenung. Teringat dengan pertanyaan Samuel mengenai perceraiannya. Sampai sekarang, perceraiannya tidak ada kabar.

Eva bergumam pelan. “Apa aku menghubunginya?”

Eva menatap layar ponselnya dengan ragu. Nama Henry terpampang di layar. Selama dia pergi, sama sekali tidak terlibat komunikasi dengan Henry.

Dengan satu sentuhan, Eva memanggil nomor Henry.

Setelah beberapa deringan, suara Hnery terdengar di ujung telepon. “Hallo.”

Eva berkesiap. Ia pikir jika Henry tidak akan menerima telepon darinya.

Dia menarik napas dalam-dalam sebelum akhirnya berbicara. “Aku ingin menanyakan sesuatu padamu mengenai dokumen perceraian itu. Apa kau sudah menandatanganinya?”

Eva bisa mendengar suara Henry yang tertawa keras di sana. Bisa dibayangkan bagaimana wajah Henry saat ini.

“Kau menanyakan ini karena aku menghambat jalanmu untuk dekat dengan laki-laki lain? Jangan harap kau menerima kemudahan.”

“Henry, Ak-,”

Belum juga dia menyelesaikan ucapannya. Henry sudah memutusk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status