Share

Chapter 11 Kemarahan Papa Henry

Di dalam rumah dengan suasana tenang dan elegan, Elise, Mama Henry duduk dengan tenang.

Jendela besar membiarkan cahaya matahari masuk. Aroma teh segar melengkapi suasana damai.

Elise tiba-tiba saja teringat mengenai perceraian anatara Eva dan Henry. Dia merasa penasaran bagaimana kelanjutannya. Sudah berhari-hari ia tidak mendengar kabar selanjutnya.

Dengan cepat, tangannya meraih ponsel dan menghubungi Henry.

Suara Henry terdengar di ujung telepon. “Halo, ada apa, Ma?”

Sebelum menjawab, Elise melirik ke sekeliling. Namun, pada akhirnya dia melangkah pergi sedikit menjauh agar tidak ada yang mendengar pembicaraannya.

Elise bertanya dengan rasa ingin tahu. “Halo, Henry. Mama hanya ingin menanyakan bagaiamana perceraianmu dengan Eva? Apa ada kemajuan?”

Di ujung telepon, Henry menjawab dengan tenang. “Semua masih dalam proses, Ma.”

Elise kembali berbicara dengan nada mendesak. “Untuk apa kau menunda-nunda, Henry? Gunakan uang-uangmu untuk mengurus semuanya. Mama sudah muak melihat wanit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status