Share

Chapter 40 Senyuman di Balik Bayangan

Pikiran Eva berkecamuk, hatinya terasa tidak tenang. Apa lagi dengan wajah Henry yang tampak serius.

Kata ‘seru’ dalam pikirannya sekarang terdengar menakutkan.

Eva merasa pipinya memanas. “A-apa maksudmu?”

Henry terkekeh.

Eva merinding dibuatnya. Raut wajahnya menunjukkan kepanikan yang bisa dilihat oleh Henry.

“Kau tidak mungkin tidak mengerti perkataanku, bukan?” Henry memasang wajah liciknya.

Tubuh Eva mendadak kaku, ia tahu apa yang dimaksud oleh Henry.

Perasaannya semakin was-was, rasanya ingin sekali ia berteriak ‘tolong’ agar seseorang membantunya.

Henry semakin menikmati wajah panik Eva. “Apa kau tidak ingat mimpi berjalanmu? Siapa tahu kau kembali mimpi berjalan dan melakukan sesuatu padaku.”

“A-aku tidak pernah mimpi berjalan!” bentaknya, dia terlihat gugup. “Dan apa yang kau pikir itu, itu tidak akan pernah terjadi.”

“Ha-ha-ha ….” Henry tertawa puas. “Lalu kau masih berpikir kalau aku yang memindahkanmu, begitu?”

Dengan spontan Eva menggeleng. Lidahnya keluh, tidak bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status