Share

Chapter 27 Antara Harapan dan Kenyataan

Mobil Henry terparkir rapi di depan rumah megah memiliki halaman luas dan nyaman.

Mereka tiba di sana saat awan gelap.

Eva dan Henry sedari tadi menjawab tanpa ada yang bicara. Keduanya saling cuek.

Henry menghela napas lalu berkata dengan nada dingin, “Papa sudah tahu kalau kau pergi melarikan diri. Jadi sebisa mungkin kau memberikan alasannya. Jangan berharap aku membantumu untuk berbicara. Kau tanggung sendiri resiko dari tindakanmu”

Eva mengepalkan tangannya.

Situasi ini bukanlah pertama kalinya untuknya. Namun hatinya tetap merasakan sakit dengan ucapan Henry.

Eva menoleh ke arah Henry dengan memutar ulang. “Kalau kamu berpikir aku meminta bantuanmu, kamu salah, Henry! Aku sudah biasa berada dalam situasi seperti ini sendiri tanpa bantuanmu. Jadi tidak perlu kau membantuku.”

Henry melebarkan kedua matanya, tidak menyangka jika Eva akan mengeluarkan kata-kata seperti itu.

Ia merasa harga dirinya diinjak-injak dengan kata-kata Eva seolah-olah dia tidak dibutuhkan.

Eva
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sya Reefah
hai semua. maaf jika di bab ini penulisan sedikit aneh saat di baca. soalnya ada keeroran di browser webnya. othor benahi ya.
goodnovel comment avatar
Teh Nimaz
ini jga si cewek nya tolol .. terlalu lemah.. hadeh.. mati sajah lah eva sma penykit mu.. ......... ini penulisnyaaa trrlalu bertele tele
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status