Share

Chapter 28 Tepi Ketegangan

Samuel menutup pintu mobilnya, duduk di kursi pengemudi. Ia memandang gedung apartemen yang ada di sebelah mobilnya. “Apa dia bersama Henry.”

Samuel merogoh ponsel dalam saku jasnya, ia menekan layar ponselnya yang tertera nama Eva. Nomor ponsel itu masih di luar jangkauan.

Samuel menghela napasnya panjang. “Semoga benar jika Henry menjemputnya di terminal. Aku akan kembali besok, memastikan bagaimana keadaannya. Semoga dia baik-baik saja.”

Samuel menyalakan mobil, melajukan mobilnya di tengah hiruk pikuk kota yang tidak pernah tidur.

Baru saja dia datang ke gedung apartemen yang ditempati oleh Eva. Namun apartemen kamar unit yang Eva tempati tampak kosong.

Terpaksa ia harus kembali dan memastikan keesokan harinya.

Sementara di sisi lain, Eva berdiri di depan pintu kamar, tatapannya tertuju pada Henry yang bersiap merebahkan diri di atas tempat tidur.

Ada sesuatu yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, sebuah campuran antara ketikpercayaan dan kenyataan yang membanjiri pikirann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status