Beranda / Romansa / Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri / NS 65–Mendekati Putri Sendiri

Share

NS 65–Mendekati Putri Sendiri

Penulis: CacaCici
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-08 23:39:56

"Kamu tidak perlu menunggu mama kamu lagi. Karena sekarang aku akan menjadi Mama kamu. Tenang saja, kalau kamu tidak nyaman denganku, kamu bisa menganggapku teman dulu. Bagaimana?" ucap Syakila pada Kinara, menatap sungguh-sungguh pada anak kecil itu yang saat ini tengah menatapnya berkaca-kaca.

"Tetapi Nala takut punya Mama tiri," cicit Kinara pelan, tiba-tiba menundukkan kepala dengan sedih.

"Makanya kita menjadi teman." Syakila terus meyakinkan. "Kalau kamu menjadi temanku, kamu akan senang. Soalnya aku banyak pernak pernik dan boneka. Kamu bisa memakainya kapanpun."

"U'um." Kinara menganggukkan kepala, tersenyum manis pada Syakila. Akan tetapi senyumannya seketika luntur dan mendadak menundukkan kepala ketika seorang pria tampan dewasa memasuki tempat tersebut.

Kinara meremas dress yang dia kenakan, takut pada sosok itu.

"Kenapa kau di sini, Syaki?" tanya Aiden lembut, menghampiri perempuan itu lalu duduk di sebelah Syakila.

"Aku hanya ingin berteman dengan Kinara, Kak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 66–Istri Hamilku Tantrum

    Hari ini Agatha ikut ke kantor Nail. Entah kenapa Agatha sangat ingin ke kantor dan menyaksikan suaminya bekerja. Nail tak menolak sama sekali karena dia juga senang Agatha ikut. Dengan begitu dia tetap ke kantor dan sekaligus tetap bisa memantau istrinya. Awalnya Agatha sangat antusias, akan tetapi pada akhrinya dia jenu karena tak bisa melakukan aktivitas apapun–kecuali duduk dan bermain ponsel. "Mon Tresor, aku ingin pulang ke rumah. Aku bosan di sini," ucap Agatha dari tempatnya, duduk di salah satu sofa ruangan suaminya–menyender lesu sembari menatap ke arah Nail. "Bukankah di rumah juga seperti ini? Lebih baik temani aku di sini, Darl." Nail menoleh sejenak pada Agatha kemudian kembali fokus pada pekerjaannya. "Jika di rumah aku bisa merawat bunga-bungaku, aku bisa melukis, aku bisa memasak kue untuk Mon Tresor dan ketika Mon Tresor pulang, aku bisa menyambut," bujuk Agatha, berkata lemah lembut supaya Nail luluh lalu menbolehkannya pulang. Sedangkan Nail, mendengar ucapan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 67– Mawar Kuning

    Sedangkan Nail yang mendengar tawa pelan, seketika berhenti melangkah. "Ada yang lucu?!" "Ekhm." Edward, Alvin dan Aiden seketika berdehem, berusaha menetralkan tawa yang masih terus menggerogoti mereka. Sial! Keadaan selucu ini akan tetapi mereka harus menahan diri karena suara dan tampang Nail yang dingin. "Jangan ada yang tertawa!" Nail memperingati, melanjutkan langkah menuju ruangan lain di sana–sebuah kamar yang dikhususkan untuk beristirahat apabila Nail lembur atau padat pekerjaan. "Padahal kau mendapat pahala jika membiarkan kami tertawa. Apalagi aku ayah mertuamu," celetuk Edward pelan, menggaruk tengkuk sembari menghampiri cucunya. Dis menggendong Sagara dan memindahkannya ke kamar yang sama dengan Agatha. Nail tak menanggapi ucapan Edward. Dia tetap memasang wajah cool, bersikap dingin dan lempeng. "Nail seperti punya dua anak," ucap Aiden pelan dan geli pada Alvin, mendapat kekehan dari Alvin. ***Agatha terbangun dan mendapati dirinya dalam sebuah kamar. Putranya–

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 68–Kami Merindukanmu

    "Akhirnya … pulang juga," ucap Agatha yang saat ini sudah di rumah–lebih tepatnya di green house miliknya, pemberian Nail. Dia tersenyum lebar, berkeliling taman bunga sembari mengamati bunga-bunga kuning cantik. Bunga tersebut terasa indah karena senja. Agatha di sana ditemani oleh penjaga, sedangkan Nail lebih dulu ke kamar. Sagara sendiri, anak itu juga kembali ke kamarnya untuk mandi. "Ah, aku punya ide untuk lukisan yang akan dipamerkan saat festival akbar nanti. Kebetulan Festival seni kali ini temanya Bangsa Fairy," celetuk Agatha pelan, tersenyum senang karena menemukan ide untuk lukisannya saat melihat bunga krokot miliknya. Agatha mendekati bunga krokot tesebut lalu memetik batang yang merambat. Dia mengambil beberapa batang lalu ia rangkai membentuk mahkota. Saat melakukan itu, Agatha tak hentinya tersenyum–entah kenapa membayangkan dirinya dan Nail punya anak perempuan kemudian memasangkan mahkota dari bunga krokot tersebut pada putrinya. Tiba-tiba saja setangkai bung

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 69–Cemburu Pada PIN

    Kau-- menangis, Darling?" Agatha mengerjap beberapa kali kemudian dengan cepat menggelengkan kepala. "Tidak," jawabnya cepat dan terkesan gugup, "siapa yang menangis? Enggmm … itu-- mataku kering dan panas. Kalau dipejamkan akan berair. Aduh …," lanjut Agatha berbohong, tiba-tiba pura-pura sakit mata dengan mengedip-edipkan mata beberapa kali. 'Ck, bagaimana bisa dia tahu aku menangis? Padahal air matanya sudah kuhudap. Mon Treros … gabungan antara teliti dan cenayang.' batin Agatha, tersenyum kaku untuk meyakinkan Nail. Nail duduk di sebelah istrinya, mencondongkan tubuh ke arah Agatha. Nail memperhatikan mata Agatha, terlihat merah dan berair. Akan tetapi itu bukan karena sakit mata, melainkan menangis. Nail melayangkan tatapan tajam, membuat Agatha yang kikuk dan gugup seketika menampilkan cengiran. Agatha mundur dan meringsut ke kepala ranjang, terlalu takut oleh mata elang suaminya yang menghunus ke arahnya. Hingga tiba-tiba saja …-Sret' Nail dengan cepat mengambil handph

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 70– Kembali Ke Keluarga Karang

    "Lalu kenapa kau kabur dan tak ingin kembali pada mereka?"Agatha mendongak, memperhatikan suaminya dengan lekat dan intens. Pria ini sangat mencintainya, Agatha harus percaya dan harus terbuka pada Nail. "Sewaktu kecil, Ayah dan Mama-- maksudku Kakek dan Nenek sangat memanjakanku. Mereka selalu menunjukan kasih sayang dengan kelembutan. Hingga ketika aku high school, aku mengatakan keinginanku untuk menjadi seorang pelukis. Ayah tiba-tiba marah dan begitu juga Mama. Setelah itu-- mereka sangat berubah. Tidak ada lagi kelemah lembutan dan hampir setiap hari aku dimarahi. Dulu, ketika nilaiku turun, Ayah tak pernah marah. Tetapi setelah itu, sedikit saja nilaiku turun, Ayah akan memukulku. Kupikir itu wajar karena aku sudah mulai beranjak dewasa dan mungkin Ayah mulai khawatir pada masa depanku. Tetapi … bahkan setelah aku mendapat nilai tertinggi dan lulus dengan peringkat pertama, Ayah tetapi tidak mengizinkanku menjadi pelukis. Kami bertengkar dan aku memilih keluar dari rumah. Ku

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 71–Sang Idola

    "A-Agatha sayang, apa dia … pu-putramu dan Tuan Nail?" tanya Wulan gugup, akan tetapi menatap berseri-seri pada Sagara. Agatha menganggukkan kepala, tersenyum canggung pada neneknya. Waktu itu, Agatha sudah pernah mengatakan kalau dia telah memiliki anak dengan Nail. Akan tetapi nenek dan kakeknya tidak mempercayai ucapan Agatha. Setelah di ruang tamu, keadaan berubah kaku. Semua orang diam, termasuk Agatha yang tak tahu harus mengatakan apa. Nail sendiri, diam karena sedang mengamati istrinya yang saat ini terlihat kalem dan anggun. Agatha tak pecicilan seperti biasanya, Agatha juga tak banyka bicara. Sejak tadi, istrinya hanya tersenyum lembut–bak seorang putri kerajaan dengan keeleganannya. Sungguh ini istrinya? Si pengoceh yang tak bisa diam walau hanya lima detik saja? "Jika tak ada yang kalian ingin katakan, kami pulang," ancam Edward tiba-tiba, menatap datar pada orang tuanya. Wulan menatap penuh kerinduan pada putranya, menahan diri untuk tak menangis dan tak memeluk

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 72–Aku Salah Apa Mon Tresor

    Agatha dan yang lainnya telah pulang dari rumah kediaman Karang. Dia cukup bete karena neneknya terus membicarakan Seline pada Agatha, dan Agatha tahu apa tujuan neneknya melakukan itu. Supaya Agatha setuju apabila papanya menikah dengan perempuan itu. "Aku tidak akan ke sana lagi," gumam Agatha pelan, berkata cukup kesal. Dia sedang di ruang keluarga, tengah bersantai. Setelah pulang dari kediaman Karang, Agatha berdiam diri di rumah. Sedangkan Nail dan Sagara pergi entah kemana. Ting'Tiba-tiba saja HP Agatha berbunyi, dia meraih handphone kemudian membukanya. Sebuah pesan masuk. [Halo, Agatha sayang. Perkenalkan, Tante Soraya Lora.]"Ck." Agatha berdecak malas, segera memblokir nomor tersebut. Neneknya kentara sekali ingin menjodohkan papanya dengan sora. Agatha tidak akan membiarkan. Apa akhirnya Agatha tertidur di sofa, terlalu memikirkan masalah neneknya. ***"Eungh …." Agatha mengerjap beberapa kali, terbangun dan dia sudah di kamar. Dia menoleh ke sekitar, mencari keber

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 73– Membuatmu Redup

    Namun, tangan kekar milik daddynya lebih dulu menjangkau piring–menarik piring tersebut secara cepat ke depannya. "Milik Daddy!" dingin Nail pada Sagara, membuat anak itu menggembungkan pipi lalu memalingkan wajah secara kesal. Sagara berdecak tanpa sadar ketika memikirkan sesuatu. Daddy para temannya sangat baik dan manis, selalu mengalah serta mendahulukan anak-anak mereka. Tetapi kenapa daddynya berbeda? Maksudnya-- daddynya menganggapnya saingan. Daddynya tak mau berbagi apapun pemberian mommynya. Sagara rasa daddynya lebih kekanak-kanakan dibandingkan dirinya. "Mommy, Daddy teman Sagara sangat baik," ucap Sagara tiba-tiba, membuat Agatha menoleh cepat pada putranya. "Humm?" Agatha berdehem sembari menaikkan kedua alis, tak paham kenapa putranya mengatakan hal itu. Nail langsung meletakkan tablet di tangan lalu langsung menarik kursi Agatha supaya lebih dekat serta rapat dengannya. Setelah itu dia memeluk pinggang Agatha secara possesive. "Maksudmu bicara begitu apa?" ucap N

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12

Bab terbaru

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (48) Tamat

    "Bagaimana, Wife? Kau suka?" tanya Marc, menoleh pada istrinya dengan senyuman lembut. Alis Marc menaikkan sebelah, terkekeh pelan melihat reaksi istrinya. Belum apa-apa tetapi Kiana sudah membeku di tempat. Cih, bahkan dia belum mengutarakan cintanya pada sang istri. Kiana mematung di tempat, punggungnya terasa panas tetapi tangannya dingin. Masih dibagian sini tetapi Kiana sudah sangat gugup. Ya Tuhan! Kiana tak percaya jika Marc biasa menyiapkan tempat se indah ini. "Ekhem." Suara deheman tersebut membuat Kiana menoleh pada Marc. Matanya membelalak lebar, tak percaya dan terkejut pada Marc yang sudah bertekuk lutut dihadapannya. Pria itu memegang kotak hitam mewah, di mana ketika dibuka isinya adalah … kosong. "Ko-kosong?" bingung Kiana, gugup dan berdebar tak karuan. Marc mendapat kotak dan ternyata benar, kotak tersebut kosong. Dia berdecak pelan kemudian berdiri. Wajah Marc terlihat kesal, dingin secara bersamaan. "Ti-tidak apa-apa, Kak Marc. Tanpa cincin jug

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (47)

    "MARC!" jerit Disha antara syok dan horor. Akan tetapi yang dia panggil malah terlihat santai. Disha geleng-geleng kepala, sudah menangis karena melihat kejahatan putranya. Disha sangat lega suaminya tak ada di sini akan tetapi dia lupa juga titisan suaminya ada di sini. Marc dan Damon, sama saja! "Penjaga!" Daniel memangil penjaga, kemudian menyuruh mereka untuk membereskan kekacauan yang Marc lakukan, "bawa mayat perempuan ini, buang ketengah hutan. Jangan sampai ada jejak yang tertinggal." "Baik, Tuan." Para penjaga melaksanakan perintah, langsung membawa mayat Sofia dari sana. "Masalah sudah selesai. Dan … Marc, lain kali jangan seperti tadi. Kasihan orang-orang rumah yang tak terbiasa dengan suara tembakan, Nak. Apalagi istrimu," tegur Daniel kemudian pada cucunya. Dia geleng-geleng kepala karena Marc dan Damon sangat persis. Untung daddy dari cucunya tak ada di sini. Karena jika Damon di sini, tentu Damon akan membenarkan tindakan Marc dan bahkan bisa memarahi siapapun

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (46)

    "Bisa saja kamu membuat surat palsu," elak Sofia. "Masalah di rumah Kakek Nenekku, bukannya kamu yang lebih dulu menuduhku yang bukan-bukan?! Kamu menuduhku gembel dan berniat mengacaukan pesta, kamu mengusirku dari rumah Nenek dan Kakekku sendiri. Dan wajar bukan jika aku menyuruh maid di rumah Kakek Nenekku mengawasimu karena … seorang tamu tidak dikenal bisa-bisanya ada di ruang keluarga kami. Padahal ruangan itu area terlarang untuk para tamu. Pertanyaannya, kenapa kamu bisa di sana? Pasti berniat macam-macam bukan?" "Aku bukan pencuri!" marah Sofia, berteriak kesal karena tak tahan dengan tuduhan Kiana. Yang membuatnya semakin kesal adalah semua orang diam dan mendengarkan perkataan Kiana. "Kenapa marah? Aku saja tidak marah saat kamu mengusirku dari rumahku sendiri." Sofia memucat, menggelengkan kepala pada Audi. Dia berharap Audi tak percaya pada perkataan Kiana. "A-aku tidak mengusirnya, Nenek. A-aku bertujuan baik. Saat itu-- dia mengenakan pakaian santai. Sedangkan a

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (45) Berkumpul untuk Menyelesaikan Masalah

    "Kenapa kalian memenjarakan Sofia, Marc?" tanya Audi, menatap Marc dengan ekspresi tak enak kemudian menatap satu persatu anggota keluarga yang lain– yang telah ia suruh berkumpul di kediaman Lucas. Sofia juga ada di sana, sudah ia bebaskan dari penjara. Sofia menghubunginya, mengatakan jika Marc telah memenjarakannya karena kesalah pahaman. "Aku tidak memenjarakannya, Nek," jawab Marc, "dan aku juga tak mungkin memenjarakannya," lanjut Marc, seketika membuat Sofia tersenyum manis–merasa jika Marc memiliki perasaan padanya oleh sebab itu Marc tak ingin menjebloskannya dalam penjara. Audi juga terlihat senang mendengarkan penuturan Marc, ternyata Marc tak ingin menjebloskan Sofia dalam penjara. "Hukuman di penjara terlalu ringan untuk wanita itu. Kejahatan yang dia perbuat sudah sangat banyak," lanjut Marc, seketika membuat senyuman Audi hilang. Begitu juga dengan Sofia yang langsung memucat. "Penjara terlalu enak baginya," tambahnya yang semakin membuat Sofia ketakutan. "Marc

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (44) Tantangan Ungkapan Cinta

    Kiana menatap gambarnya yang salah coret, menganga sedikit lalu menoleh pada suaminya. Pria satu ini! Sangat-sangat tak aman untuk kesehatan jantung Kiana. Hell! Dari tadi, Marc sudah bagus hanya diam dan tak bersuara. Tetapi kenapa dia tiba-tiba mengeluarkan suara? See?! Sekalinya Marc berbicara, gambar Kiana rusak. Bencana! "Jawab." Marc bangkit dari kursi lalu menghampiri Kiana, dia berdiri di belakang istrinya–menatap sejenak pada gambar desain Kiana yang tergores pencil, cukup dalam dan parah. Melihat itu, Marc menarik salah satu sudut bibir ke atas–membentuk sebuah smirk tipis, geli melihat gambar istrinya. Jadi perempuan ini tadi kaget dan salah coret? Cih, menggemaskan. "Kau mencintaiku, Wife?" tanya Marc, membungkuk ke arah Kiana. Satu tangannya memegang sandaran kursi Kiana, satu lagi bertopang pada sisi meja istrinya. Kiana yang sedang menghapus bagian yang salah pada desain, menjadi kikuk lalu berakhir salah hapus. Marc berdecis geli, menarik penghapus dari tangan i

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (43) Pindah Mendadak

    Ceklek' Marc menoleh ke arah pintu, mendapati istrinya di sana. Kiana terlihat kaget, mungkin tak mengira jika Marc telah datang. Kiana masuk dalam kamar, menutupi pintu sembari berjalan menghampiri suaminya. Dia tersenyum manis, senang karena Marc akhirnya kembali. Ada banyak hal yang ingin Kiana ceritakan pada Marc, salah satunya niatan Gebara untuk melamar Kinara–kakaknya. Karena jika Gebara ingin melamar Kinara, pasti mereka akan ke negara Kiana. Itu yang membuat Kiana sangat senang, dia bisa pulang lalu bertemu dengan keluarganya. Tak bisa dipungkiri, Kiana sangat rindu pada keluarganya. "Kak Marc kapan pulang?" tanya Kiana, masih tersenyum manis pada Marc. Pria itu menaikkan sebelah alis, menampilkan raut muka dingin dan tatapan yang cukup mengintimidasi. "Baru saja." Kiana cengar cengir, mendudukkan diri di pinggir ranjang. "Kau sepertinya terlihat sangat senang." Kiana menganggukkan kepala. "Kak Gebara sudah memantapkan niatannya untuk melamar Kak Kinara. Minggu

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (42) Jebakan Sofia?

    Sofia! "Untuk apa kamu datang ke sini?" sinis Kiana, menatap Sofia kesal secara terang-terangan. "Tuan meninggalkan laporan penting dan aku datang untuk menjemputnya," ucap Sofia dengan nada angkuh, berniat masuk akan tetapi Kiana dengan cepat mendorong pundaknya. "Jangan menginjakkan kaki kotormu ke dalam kamarku dan Kak Marc." Tak mau kalah, Kiana memperlihatkan keangkuhan yang sesungguhnya pada Sofia, "makhluk rendahan sepertimu bisa mencemari kamar kami," lanjut Kiana. Sofia mengepalkan tangan, menatap begitu marah pada Kiana. "Kiana! Jaga ucapanmu, ini bukan keluarga Melviano! Mungkin di keluargamu, kamu adalah nona muda yang selalu dihormati dan dimanja. Tetapi di sini …-" Kiana langsung memotong, berkata santai dengan bersedekap di dada, "nyonya Lucas. Aku malah naik jabatan di sini. Dari Lady Melviano, menjadi Nyonya Lucas. Iri, Remahan Biskuit?" ejek Kiana di akhir kalimat. Sofia semakin marah mendengar ucapan Kiana. Dia sangat tak terima, apalagi bagian Kiana meny

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (41) Ternyata Memikirkan Hal yang Sama

    "A-aku memang kecelakaan, Tante. A-aku bahkan hampir mati." pekik Sofia, menangis dengan air mata yang terus meluruh. Disha menghela napas, tak ingin berdebat lagi dengan perempuan tersebut. "Kalau begitu biarkan Arseno memeriksa kakimu," ucap Disha dengan nada tegas. Sofia memucat, gugup dan terlihat panik. Kakinya tidak sakit ataupun patah. Meski Arseno bukan dokter ortopedi, tetapi dia yakin kalau Arseno akan tahu kebohongannya. Namun, jika dia keukeuh menolak, Disha akan lebih curiga padanya. Disha memanggil beberapa maid untuk membawa Sofia ke dalam, setelah itu dia menyuruh keponakannya untuk memeriksa kaki Sofia. ***Cup' Marc mencium bibir Kiana, melumatnya cukup kasar dan penuh penuntutan. Saat ini mereka sudah dalam kamar, membuat Marc leluasa untuk mencium istrinya. "Ummff--" Kiana memberontak, cukup kaget karena Marc tiba-tiba menciumnya. Dia juga ingin mengatakan sesuatu pada Marc, oleh sebab itu dia berupaya menghentikan Marc. "Kau menolak ciumanku?" ucap Marc, me

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (40) Drama Sofia Yang Terbongkar

    Setelah berbicara pada Eliza, Kiana menemui mama mertuanya. Dia tak enak hati melihat sang mama mertua yang sibuk ikut membantu persiapan pesta untuk nanti malam. Karena tidak tahu harus membantu apa, Kiana mendekati mama mertuanya untuk bertanya. Akan tetapi, sang mama mertua malah menyuruh Kiana istirahat–menyuruh Yoona supaya mengantar Kiana ke kamar. Yoona berbeda dengan Eliza, perempuan ini sangat santai dan juga ramah. Yoona memiliki seorang kakak bernama Gerald De Lucas, dan dia ternyata bekerja di DSL. Hanya saja karena Kiana tak memperhatikan dan Gerald tak terlalu menonjol orangnya, Kiana tak tahu jika Gerald adalah sepupu Marc. Suaminya juga punya satu sepupu laki-laki lainnya. Namanya Arseno De Lucas (anak dari Ando dan Aulia) di mana Ando adalah paman tertua Marc. Arseno sendiri memilih berbeda, menjadi seorang dokter bedah yang sudah terkenal keahliannya di negara ini. "Yoona, aku akan membantumu. Katakan apa yang bisa ku lakukan?" ucap Kiana, menolak masuk dalam ka

DMCA.com Protection Status