Share

Mendapat Kepercayaan Zein

"Keluar lah." Suara datar Zein mengalun, menjauh sedikit dari meja untuk menoleh ke bawah–mengamati istrinya yang sedang bersembunyi di bawah sana.

Zahra menetap ke arah Zein, sempat menyengir lalu berakhir cengengesan.

"A--aku sedang main petak umpet dengan anak-anak," jawab Zahra setelah dia keluar dari bawah meja, menggoyangkan tangan lalu menatap malu bercampur gugup pada Zein.

"Ouh, ternyata Nyonya selingkuhan Tuan." Marcus terkekeh pelan, membungkuk hormat pada tuan dan nyonya-nya lalu segera beranjak dari sana.

Zein menganggukkan kepala sejenak lalu memilih melanjutkan pekerjaan. "Kau ingin istirahat tetapi ditinggal mandi dan kau langsung menghilang."

Zein menoleh pada Zahra, "kau sengaja untuk tidak mandi bersamaku bukan?"

'Hah? Benar juga. Aku harusnya mandi bersamanya karena itu kebiasaanku dulu. Tapi karena aku meminta untuk istirahat, Suami tidak jadi mandi denganku. Wah, padahal tujuanku bahkan itu tapi kebetulan aku bebas dari mandi bersamanya.' batin Zahra, menaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status