Share

Bab 379

Annika merebut dokumen yang dipegang Zakki dan lanjut mengeceknya. "Ini bukan pekerjaan mereka. Mereka digaji bekerja untukmu. Kalau semua pekerjaanku dilemparkan ke mereka, lama-lama mereka pasti kesal. Lagi pula, bukannya kamu selalu membedakan urusan pribadi dan pekerjaan."

Hati Zakki tergelitik melihat Annika yang bersikap ketus. Zakki pun tersenyum, lalu berbalik tanya, "Memangnya dulu aku orang seperti apa?"

Annika meletakkan dokumennya. "Dulu kamu nggak kayak orang."

Zakki tercengang mendengar jawabannya, lalu menundukkan kepala untuk mengecup bibir Annika. Meskipun hanya kecupan kecil, Annika langsung menolaknya. "Ada Ariel."

Zakki mengurungkan niatnya. "Dia lagi fokus main, tidak akan melihat kita."

Annika tidak menghiraukan Zakki, dia lanjut memeriksa dokumennya.

Zakki menyukai suasana semacam ini. Dia mencari topik untuk mengajak Annika mengobrol. "Tadi Bibi Shinta membuatkanku pangsit."

Di bawah sinar cahaya lampu, wajah Annika terlihat manis. Dia menjawab tanpa mengangkat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status