Share

Bab 197

Pukul 9 pagi keesokan harinya.

Dokter sedang memeriksa kondisi Annika, sementara Zakki sedang membaca dokumen di sofa. Dania mengetuk pintu, lalu masuk ke ruangan dan berbisik di telinga Zakki, "Pak Zakki, pesawat Shilla sudah berangkat."

Zakki menatap Annika. Wanita itu jelas mendengar ucapan Dania, tetapi ekspresinya tetap datar, seolah-olah dia sama sekali tidak peduli.

Sorot mata Zakki menggelap, dia lantas berkata pada Dania, "Oke, keluarlah dulu!"

Begitu Dania keluar, Zakki memandang Annika lagi. Setelah dokter dan perawat juga pergi, Zakki menaruh dokumen yang dibacanya. Sambil menatap wajah dingin Annika, dia berujar lembut, "Dia sudah pergi, kelak dia nggak akan mengusik hidup kita lagi. Annika, kita mulai dari awal lagi, oke?"

Annika hanya terus memandang ke luar jendela. Di tengah cuaca dingin, ada seekor bayi burung yang sedang belajar terbang di luar. Ia beberapa kali mengepakkan sayapnya dengan kaku, seakan-akan hampir jatuh. Namun, pada akhirnya kepakan sayapnya bertamba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status