Share

Bab 202

Annika memang sangat istimewa. Ketika Zakki mengganti perban untuknya, tidak bisa dihindari bahwa dia akan menyentuh area sensitif wanita. Dia bernapas agak tergesa-gesa dan jakunnya tak kuasa bergerak naik turun .... Bukan karena dia tidak mau, melainkan takut Annika merasa tidak suka.

Zakki telah mengalami reaksi fisik. Sementara itu, Annika tentu saja menyadarinya. Namun, dia hanya berkata dengan nada lembut saat bel berbunyi, "Makanannya sudah datang, bukalah pintunya!"

Pria itu merapikan pakaian Annika dengan lembut, sementara matanya menatapnya dalam-dalam. Setelah sekian lama, dia bertanya dengan suara pelan, "Annika, apa masih ada kemungkinan di antara kita?"

Annika tidak menjawab apa pun ....

Di sisi lain, ketukan pintu menjadi lebih mendesak daripada sebelumnya. Zakki terpaksa membuka pintu dahulu, lalu kembali dengan mendorong troli makanan. Mereka menyantap makanan dengan sangat tenang. Annika tidak bersikap sedingin sebelumnya. Ketika Zakki mengajaknya mengobrol, kadang ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status