Share

Bab 198

Zakki menghentikan ciumannya saat merasakan asin dan basah air mata yang meleleh dari sudut mata Annika. Dia menumpukan satu tangan di sisi tubuh Annika, lalu menatapnya cukup lama sebelum berkata dengan lembut, "Aku nggak akan menyentuhmu lagi, tapi apa aku boleh membantumu ganti baju?"

Annika tidak melawan saat Zakki mengganti pakaiannya. Tubuh rampingnya yang terbaring di atas kain mahal berwarna hitam tampak rapuh dan indah. Napas Zakki menjadi sedikit memburu saat menyentuh kulit lembut itu. Gairah Zakki selama ini memang besar, apalagi dia belum bercinta selama beberapa waktu.

Annika memandang lampu kristal di atas kepalanya tanpa sedikit pun gejolak emosi di mata. Dia berkata dengan datar, "Nggak ada gunanya, Zakki. Sentuhanmu cuma membuatku mengingat kejadian di ruang kerja malam itu. Aku akan terus mengingat perlakuan kasarmu, gimana kamu memaksaku melakukan hal-hal rendah itu."

"Aku akan tetap ingat pilihanmu waktu kecelakaan mobil itu. Aku benci sentuhanmu, aku benci bicara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status