Share

Kenikmatan Terlarang Devan

Devan menyentuh bibirku dengan lembut, seolah setiap ciumannya membawa pesan yang tak terucapkan. Aku pun membalas ciumannya, membiarkan perasaan yang selama ini tersimpan meledak dalam kehangatan yang membara. Saat ciuman kami semakin dalam, Devan menarikku lebih dekat, menghapus jarak di antara kami. Jemarinya menyusup di bawah kausku, menyentuh kulitku dengan sentuhan yang membangkitkan.

Namun, meskipun keinginanku kuat, aku menahan tangannya dengan lembut dan melepaskan ciumannya perlahan.

"Tuan..." bisikku sambil menggeleng ringan, menenangkan hasrat yang berkecamuk dalam diriku.

"Kenapa? Masih takut?" tanyanya lembut, suaranya seperti bisikan yang menenangkan.

"Banyak orang di bawah, tuan," bisikku, napasku masih memburu, berusaha mengendalikan gejolak dalam dada.

Tanpa diduga, Devan berdiri dan mengangkat tubuhku, membawaku dalam gendongannya menuju ruangan di lantai tersebut. Aku terkejut, seketika melingkarkan lengan di lehernya dan mengun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status