Share

Kunjungan Widodo

“Tuan,” kataku dengan suara yang nyaris berbisik, mencoba menyembunyikan kegugupanku, tapi aku tahu mereka bisa mendengarnya.

“Sudah selesai, Ratih?” suara Talitha terdengar ceria, seakan-akan tidak ada yang aneh dengan situasi ini. Namun, tatapanku tidak bisa berpaling dari Devan, yang masih menatapku dengan pandangan yang sulit diartikan.

“Sudah, Nyonya,” jawabku pelan, mencoba bersikap setenang mungkin.

Devan tersenyum, senyuman nakal yang muncul di sudut bibirnya, penuh arti. Ia menatapku lalu beralih menatap Talitha. 

“Apa aku melewatkan sesuatu?” tanyanya dengan nada menggoda, senyuman nakalnya tak bisa ditahan, seolah menikmati ketidaknyamanan yang kini melingkupi ruangan ini.

Talitha tertawa kecil, matanya berkilat penuh misteri. "Tidak ada yang kamu lewatkan, Pap," katanya dengan nada yang terdengar genit, namun juga mengandung sedikit tantangan. Ia duduk lebih tegak, tangan masih menyen

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status