Share

Sus Wulan Curiga

"Ratih?" Suara Mbok Yanti memecah keheningan.

"Iya, Mbok," jawabku, ketika menapakkan kakiku menuruni tangga dengan hati-hati.

"Di atas ngapain malam-malam begini?" tanyanya dengan nada curiga. Aku perlahan mendekatinya, berusaha menyembunyikan kegundahan yang menggelayuti hatiku.

"Cari angin, Mbok," jawabku, mencoba terdengar tenang meski denyut nadi terasa berdegup kencang.

"Ta kirain siapa loh, cari angin atau cari angin? Malam-malam gini bukannya istirahat, sampai keringetan begitu,” Mbok Yanti menambahkan, menatapku dengan pandangan penuh perhatian.

Aku hanya tersenyum tipis, meski menyadari bahwa jawabanku tidak sepenuhnya meyakinkan. Dalam kesunyian malam ini, setiap detil tampak lebih mencolok, dan aku merasa Mbok Yanti dapat merasakan ada sesuatu yang tak biasa.

"Ya sudah, Mbok mau tidur lagi. Besok harus bangun pagi, Nyonya Talitha sudah pulang," ujar Mbok Yanti, suaranya mulai lembut setelah sebelumnya penuh selidik. Aku men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status