Share

Di Ujung Kesabaran

"Pakai pelet apa? Jawab! Atau kamu bilang yang tidak-tidak dengan Tuan dan Nyonya?" desak Sus Wulan, semakin mendekatiku.

"Sudah cukup," batinku mulai terpancing, kemarahan memuncak di dalam diri. Perasaan lelah setelah hari yang panjang dan penuh tekanan membuat emosi ini tak lagi bisa kutahan.

Perlahan, aku menyimpan piringku di meja yang berada di sampingku, lalu berdiri dengan mantap. Kutatap Sus Wulan dengan tatapan tajam, sekuat tenaga kutahan gejolak yang membara di dalam dada. Tanpa basa-basi, kudorong Sus Wulan hingga terjerembab ke tembok. Langkahku mendekat, bayangan amarah terpantul dalam matanya.

"Sus Wulan, sebetulnya ada masalah apa dengan saya?" tanyaku, suaraku bergetar menahan emosi yang meluap.

"Saya tidak pernah berpikir untuk mengambil pekerjaan Sus Wulan merawat Prince. Itu sudah tugas Sus Wulan sebagai suster, bukan tugas saya," lanjutku, nada bicaraku mulai berubah, menyerupai seseorang yang berbeda, lebih dingin dan penuh tekad.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status