"Pemilik gedung Shan Entertainment ditemukan tewas gantung diri di dalam apartemen pribadinya. Sebuah surat ditinggalkan oleh Nona Xena Alodie Shan terkait dengan beban yang sedang ia tanggung saat ini. Kasusnya masih didalami oleh pihak kepolisian, Nona. Tak ada yang bisa memberikan jawaban pasti untuk saat ini. "
Alexa memejamkan matanya. Menarik napasnya dalam-dalam lalu mengembuskannya dengan kasar. Ia memberikan kode pada pria yang ada di sisinya untuk segera membuka pintu mobil. Ia akan pergi menjenguk jenazah si kawan lama.
Senja yang buruk, dirinya tak habis pikir jikalau semuanya terjadi begitu cepat. Alexa dan Xena bahkan belum bisa kembali bertemu selepas waktu itu. Percakapan mereka terhenti dan komunikasi mulai putus begitu saja. Ia terkejut, meksipun dasarnya Alexa enggan peduli. Ia benar-benar tak peduli dengan apa yang menimpa Xena, tetapi tetap saja. Bunuh diri? Xena bukan orang bodoh yang akan melakukan itu.
&n
-Laboratorium BioCell, Dokter Lim, London, Inggris-Suasana riuh, kedatangan beberapa polisi yang cukup mengejutkan Dokter Lim tak bisa dibendung lagi. Semuanya menerobos masuk, tak ada satu ruangan pun yang tak dijamah oleh mereka. Seseorang melaporkan laboratorium ini. Bukan sebab penelitian gila yang mencuat ke permukaan, tetapi sebuah laporan yang mengatakan bahwa ruangan ini menyimpan potongan jari jemari milik Mr. Joe dan seorang bocah malang bernama Daniel Denan Ambrosius. Tentu, itu adalah potongan jari manusia yang ilegal. Tak ada perjanjian untuk menempatkan itu di dalam bangunan Dokter Lim. Sekarang pria itu tahu, mengapa Mr. Cristiano datang waktu itu. Pria itu hanya ingin memastikan bahwa jarinya masih ada di dalam laboratorium ini. Ia menunggu waktu yang tepat untuk menghancurkan bangunan ini.Dokter Lim hanya bisa pasrah. Ia tak bisa mengelak dan tak bisa berbicara banyak lagi. Ia hanya bisa menundukkan kepalanya dengan dua polisi yang menjaga di belakan
"Mr. Luis Ambrosius, Anda ditangkap atas pembunuhan Mr. Joe Franky. Anda berhak diam atau menyewa pengacara." Sial! Seseorang melaporkan dirinya. Kini bukti ada di depan mata, Luis tak bisa mengelak apapun lagi. Seseorang menyimpan bukti ini dengan cara yang aman selama ini, hingga ia lupa bahwa ada orang lain selain dirinya. Luis bukan orang yang memotong jari jemari milik Mr. Joe, ia hanya membunuh pria itu juga membunuh mata-mata yang dikirimkan oleh Alexa lalu menyayat telinganya. Luis membenci anggota tubuh yang mempunyai dosa. Itu sebabnya ia melakukan hal itu. Ia tak bisa berbicara apapun selepas rekaman video amatir menampilkan betapa kejamnya ia membunuh dua orang sekaligus dalam satu malam. Kiranya, orang inilah yang ada di tempat kejadian malam itu. Ia muncul pada akhirnya. "Kau tak ingin berbicara apapun lagi, Mr. Luis?" Seorang detektif mencoba untuk menggali informasi darinya. Membuat pria yang ada di depannya itu berbicara. Luis sedari tadi han
Alexa terus meneteskan air matanya. Ia hanya bisa menatap dengan sayu bangunan besar miliknya yang hancur lebur sebab bom meledak dari atas Puncak Camaraderie. Ia tak menyangka kalau inilah akhir dari kisah hidup Alexa. Wanita itu benar-benar tak bisa melakukan apapun untuk saat ini. Isak tangis yang keluar bukan hanya sebab menahan rasa sakit yang ada di kaki kirinya, tetapi juga rasa sakit selepas kehilangan semua yang ia bangun selama sepuluh tahun terakhir. Semuanya hancur begitu saja, Mate dan Daniel benar-benar bajingan gila yang tak punya hati. Ia hanya adalah dua pria bodoh yang terlalu larut dalam dendam dan emosinya di masa lalu."Alexa ...." Mate berjongkok. Ia menarik rambut pendek wanita yang ada di depannya. Sebuah kepuasan tersendiri saat melihat wajah cantik itu menangis tersedu-sedu. Air mata itu mengisyaratkan kemenangan untuk dirinya. "Kau tahu ... dimana Xena dan Wriston meninggal?" tanyanya berbasa-basi. Alexa tak menjawab itu. Ia hany
Kapal berlayar. Bukan hubungan dua insan yang bisa saling menyatukan dua rasa yang sama tujuannya. Kapal besar itu membawa banyak kesedihan untuk meninggalkan London. Alexa tak bisa mempertahankan apapun lagi. Bangunannya runtuh, dirinya menjadi buronan dengan kedua orang tua yang sudah mendekam di dalam penjara. Wanita itu tak bisa berbuat banyak. Pasrah dan terkesan menyerah, tetapi laju kapal ini menjanjikan sebuah kehidupan yang baru.Wanita itu duduk di sisi kapal. Ia menatap laut lepas dengan ombak sedang yang bergulung di depannya. Matanya masih sayu, kakinya sesekali terasa begitu nyeri sebab ia belum mendapatkan pengobatan yang benar-benar layak. Pertolongan pertama yang dilakukan oleh Zia juga Dokter Lim tak bisa banyak membantunya sekarang. Katanya, yang terpenting peluru sudah keluar dari dalam kakinya. Jadi ia tak perlu mengkhawatirkan apapun sekarang ini.Duduk merenung seorang diri, sebelum akhirnya Harry menghampi
-Gedung Utama Camaraderie, Bangunan puncak Joy Holding's, London.-[Desember 2020 - Malam peresmian gedung persahabatan termegah di Britania Raya.]Ada satu hal yang ku pelajari dengan baik seiring dengan berjalannya waktu yang berusaha untuk mendewasakanku, bahwa dunia itu kejam! Tak pernah memandang seberapa tuakah kau hidup dan memijakkan kakimu di muka bumi yang semakin makmur ini, dunia hanya memandang kedudukan serta harta dan tahta yang kau punyai. Dunia akan membungkuk dan memberi hormat penuh kesopanan pada dirimu jikalau kau adalah si kaya pemagang saham terbesar yang ada di sebuah perusahaan gedung pencakar langit. Menjadi seseorang yang hidup jauh dari kata kurang adalah sebuah anugerah terbesar untuk menaklukkan dunia. Mata memandang ke arahmu jikalau kau mengenakan gaun mahal yang berkelip indah atau kalau kau seorang laki-laki, maka kenakan jas mahal buatan desainer terkemuka. Singkatnya, barang mewah yang melekat di atas fisikmu adalah daya tarik te
---Flashback, 2 Minggu sebelum peresmian gedung persahabatan, Camaraderie.---Kepulan asap rokok mengudara. Keluar dari celah mulut yang disusul oleh asap yang mengepul dari dalam lubang hidung pria jenggot tipis nan merata itu. Tatapan matanya terus menyapu setiap bagian tubuh wanita bergaun merah padam yang berdiri di sisi jendela besar menghadap keluar ruangan. VIP room, tempat yang disewa oleh Mr. Joe untuk bersua dengan rekan bisnisnya malam ini. Spekulasi semata! Mr. Joe ingin bertemu dengan Sherina Alexander Lansonia. Tak banyak yang tahu perihal hubungan gelap keduanya lima tahun silam. Tepat saat Sherina memulai untuk mengembangkan Joy Holding's Company menjadi lebih besar dan lebih tinggi lagi.Relasi internasional yang didapat oleh Alexa adalah suntikan besar dari Mr. Joe. Pria itu banyak membantu Alexa di masa lalu. Mendorong gadis itu menjadi seperti sekarang ini bukan tanpa imbalan yang besar. Mr Joe mendapatkan hadiah istimewa dari rekan bisnisny
Sepasang peep toe berwarna putih bersih dengan pita kecil di depannya tegas membelah petak demi petak ubin yang menjadi alas pijakannya sekarang ini. Tak ada yang aneh jika Sherina Alexander Lansonia datang dengan ekspresi wajah tegang di pagi hari begini. Bukannya masalah besar sedang datang menghadang dirinya, namun memang begitulah pembawaan dari seorang Sherina Alexander Lansonia. Ia bukan gadis 'garang' yang suka mengomel pada seluruh pegawainya, bahkan Alexa dikenal cukup ramah dan hangat dengan siapapun yang menghuni kantor tempatnya memimpin. Wanita itu adalah wanita yang pandai menempatkan diri dalam keadaan apapun. Sikapnya tenang, menguasai, bahkan tergolong santai kala seorang pegawai sudah membuat satu kesalahan besar.Ia adalah gadis yang pandai. Menangani segala masalah yang datang dengan tenang dan bersih tanpa ada jejak yang mengotori adalah cara Alexa mempertahankan bangunannya hingga sekarang ini. Sukses di usia muda memang menjadi impian seluruh manus
"Setelah peresmian gedung Camaraderie, kita akan menjadi saudara ipar."Luis memincingkan matanya tajam. Dari apa yang dikatakan oleh Alexa barusan itu, tak semuanya bisa ia mengerti dengan baik. Peresmian Gedung Persahabatan, Camaraderie akan dilaksanakan dua minggu lagi. Hal itu tak menjadi masalah untuk Luis Ambrosius. Ia mendengar banyak tentang pengembangan gedung yang dibangun tepat berada di puncak tertinggi dari Joy Holding's Company. Ini adalah impian besar Alexa sejak beberapa tahun yang lalu. Wanita muda itu mengatakan banyak hal tentang Camaraderie padanya di masa lampau.Sebuah gedung megah yang digunakan untuk pertemuan orang-orang penting kala hari yang penting pula. Akan tetapi jika hari penting itu tak sedang datang, Camaraderie akan disulap menjadi tempat VVIP yang hanya dikunjungi oleh orang-orang penting saja. Harga sewa Camaraderie tentu tak murah. Harus sedikit lebih dalam lagi untuk menguras kantong para wisatawan asing yang ingin menempati p