Share

Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!
Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!
Penulis: Dinary

Cinta di Bawah Paksaan.

"Aku hamil dan ini adalah anakmu."

Alexa tampak gugup, tangannya gemetar memegang testpack yang menunjukan garis dua menandakan dirinya positif.

Di depannya, tampak seorang pria dengan tubuh tegap menunjukkan raut wajah kesal setelah mendengar ucapan Alexa.

Pria itu adalah Kevin, seorang CEO perusahaan raksasa di kota Jakarta yang juga adalah anak dari rekan bisnis ayah Alexa. Selain itu, Kevin adalah cinta pertama Alexa.

Kevin menggeleng dengan keras. Merasa muak dengan jebakan yang dimainkan oleh perempuan licik di hadapannya ini.

"Tidak! Kamu hanya mencari cara untuk masuk ke dalam keluargaku!"

Alexa tidak kuasa menahan air mata yang mulai menetes sambil meremas perutnya. Alexa mengakui dirinya begitu bodoh, karena terlena dengan rayuan Kevin saat pria itu sedang dikuasai oleh obat perangsang sehingga menyerahkan tubuhnya begitu saja.

Alexa tidak menyangka bahwa hubungan satu malam itu, akan langsung membuahkan. Dirinya juga berusaha untuk menyembunyikan kehamilan ini pada awalnya. Namun, ayah Alexa akhirnya mengetahuinya dan memaksa Alexa untuk segera meminta pertanggungjawaban dari Kevin, jika tidak maka Alexa akan dipaksa untuk menguggurkan bayi itu supaya tidak mencemarkan nama baik keluarga.

Alexa tidak mau mengugurkan bayinya. Maka, ia memutuskan untuk mengakuinya pada Kevin. Meskipun, Alexa sudah dapat menduga bahwa pria itu akan menolaknya. Namun, mendengar perkataan pedas dan sikap Kevin yang begitu dingin terhadapnya bahkan menuduhnya, membuat hati Alexa begitu sakit.

“Harusnya kamu tahu, aku sedang dalam pengaruh obat. Harusnya kau bisa menolakku dengan tegas!” Mata Kevin berkilat marah, tidak memperdulikan Alexa yang semakin terisak mendengar perkataannya.

“Apa jangan-jangan, kamu yang sengaja menjebakku?” tidak tahan mendengar semua tuduhan Kevin. Alexa bangkit berdiri dan berjalan ke luar meninggalkan Kevin yang masih nampak kesal di ruangannya.

***

Awalnya, Alexa berpikir untuk kabur dari keluarganya dan merawat bayinya sendirian. Namun, siapa sangka ayahnya telah menyebarkan berita kehamilannya pada orangtua Kevin dan mengancam mereka untuk segera tanggung jawab atau nama baik perusahaan Kevin akan rusak.

Alexa sadar bahwa ayahnya sengaja bersikap seperti itu, lantaran perusahaan mereka sedang di ambang kebangkrutan dan kehamilan Alexa dianggap sebagai batu loncatan untuk bisa mendapatkan investasi tambahan dari perusahaan Kevin.

Sehingga akhirnya kedua keluarga memutuskan untuk segera menikahkan Kevin dan Alexa. Kevin merasa terperangkap, namun tidak bisa melawan kehendak keluarganya.

Hari pernikahan itu akhirnya tiba, diselenggarakan dengan megah di sebuah gedung mewah di pusat kota. Tamu undangan mulai berdatangan sejak pagi, membawa hadiah dan ucapan selamat. Gedung itu dihias dengan indah, dipenuhi bunga-bunga mawar putih dan merah, menciptakan suasana yang elegan namun penuh tekanan bagi Kevin.

Namun, berbanding terbalik dengan segala kemegahan itu. Kevin justru nampak kecewa dan menghela napas panjang. Pasalnya, dia tidak menginginkan pernikahan ini. Kevin telah memiliki kekasih, yaitu Nora. Dan karena pernikahan ini, hubungan mereka harus kandas.

Sejak dulu Nora selalu memberitahunya bahwa Alexa adalah gadis licik bermuka dua dan selalu berusaha untuk mendapatkan dirinya. Awalnya Kevin tidak begitu mempercayai perkataan Nora, karena baginya Alexa hanyalah gadis polos dan lemah lembut. Namun, kejadian kali ini mau tidak mau membuat Kevin mulai mempercayai perkataan Nora dan membenci Alexa.

Di ruangan lain, Alexa menatap cermin dengan perasaan gugup. Gaun pengantinnya yang berwarna putih bersih menjuntai indah, dihiasi renda-renda halus. Namun, wajahnya justru terlihat sedih. Meski ia memang pernah berharap untuk bisa menikah dengan Kevin, tapi bukan seperti ini. Dirinya ingin menikah dengan perasaan saling mencintai, bukan hanya karena sebuah paksaan.

Alexa meremas tangannya yang berkeringat, berharap semuanya akan baik-baik saja demi anak yang dikandungnya sebelum akhirnya melangkah ke luar karena acara akan segera dimulai.

Upacara pernikahan dimulai dengan khidmat. Cincin pernikahan dipasang di jari masing-masing, simbol dari ikatan yang kini mengikat mereka. Meski terlihat indah dan berkilau, bagi Kevin cincin itu terasa seperti belenggu.

Ketika saatnya tiba bagi pengantin untuk saling berciuman, Kevin mendekatkan wajahnya pada wajah Alexa. Namun, rupanya Kevin justru berbisik kecil di telinga Alexa.

"Aku tidak akan pernah menganggapmu sebagai istriku. Jangan pernah berharap lebih."

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yuda Prataman
pria macam Kevin ta patut untuk di cintai
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status