Beranda / Romansa / Tokyo Dai Roman / Tokyo dai roman fun facts part 2

Share

Tokyo dai roman fun facts part 2

Penulis: Hani Santika W.
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-27 18:20:09

51. Aktor Nakagawa Taishi adalah referensi Shin di dunia nyata, sementara referensi tokoh Chika adalah Imada Mio

52. Shin dan Mitsuki memiliki selisih umur 5 tahun

53. Meski kadang Shin menganggap Mitsuki agak gila, nyatanya Shin mengakui kalau Mitsuki adalah orang yang pintar

54. Ayah Shin dan Mitsuki yakni Tatsuya Aki adalah tipe bapak yang suka bercanda

55. Mitsuki belum menikah dan tidak punya pacar karena masih belum move on setelah ditinggal nikah mantannya

56. Alasan Ryuuga pernah kerja paruh waktu di kedai ayahnya Shin adalah karena ia ingin membeli sepatu voli baru dengan uangnya sendiri

57. Alasan Yoshide Hiroto selalu ramah pada orang lain dan tak pernah terlihat banyak masalah adalah karena ia memang lahir di keluarga yang berkecukupan dan tak memiliki masalah keluarga. Satu-satunya masalah yang ia rasakan hanyalah sering disukai oleh perempuan hingga membuatnya agak risih

58. Hiroto membutuhkan waktu yang agak lama sampai akhirnya bisa mencintai Risa, yakni sekitar 1,5 tahun

59. Hiroto dan Risa resmi menjadi pasangan kekasih di hari kelulusan mereka dari kampus

60. Kota Paris menjadi tempat Risa dan Hiroto berkencan untuk pertama kalinya setelah resmi berpacaran

61. Hachiya Risa seringkali berpenampilan sederhana yakni celana jenas berpadu kemeja dan sepatu sneakers atau celana jeans berpadu dress selutut

62. Sebelum menyukai Hiroto, Risa pernah jatuh cinta pada orang lain saat masih SMA namun cintanya selalu bertepuk sebelah tangan

63. Referensi tokoh Hiroto di dunia nyata adalah aktor muda Kenshi Okada

64. Referensi tokoh Risa adalah aktris Kaya Kiyohara

65. Jurina Tanizaki mempunyai wajah yang cantik nan imut. Referensinya di dunia nyata adalah aktris Nanoka Hara

66. Jurina adalah orang yang paling dipercaya oleh Arata selain kakeknya

67. Meski tak dijelaskan dalam novel, salah satu motivasi Jurina untuk jadi aktris adalah karena ia penggemar aktor senior Nishijima Hidetoshi, yang mana aktor tersebut merupakan referensi tokoh Hirotaka di dunia nyata

68. Setelah mengakui perasaannya pada Takeru di bandara, hubungan Jurina dan Takeru tetap akrab seperti biasa

69. Tipe pria idaman Jurina: kaya, pengertian, dan tampan seperti Kento Yamazaki

69. Jurina termasuk anak yang populer sekaligus berprestasi di sekolahnya, namun ia merasa kesulitan mendapat pacar karena seleranya yang tinggi, meskipun sebenarnya banyak laki-laki yang pernah menembaknya

70. Jurina tidak terlalu akrab dengan ayahnya. Alasannya, karena Yusuke selalu sibuk dengan pekerjaannya

71. Meski sering menganggap Misaki berisik dan heboh, sebenarnya Jurina sangat menyayangi Misaki dan bahkan menganggapnya seperti ibunya sendiri

72. Gouto Tanizaki pernah membenci Arata saat kecil, alasannya karena Arata lahir dari hubungan yang tak ia restui. Namun setelah melihat kepintaran Arata sejak kecil, Gouto pun menilai bahwa Arata cocok untuk jadi penerusnya

73. Hirotaka adalah tipe bapak yang suka diam-diam memperhatikan. Ia juga sangat peduli pada Hasumi, namun kepeduliannya itu ditunjukkan dengan cara tidak mengekang karena ia merasa bersalah tak menemui Hasumi selama bertahun-tahun setelah cerai

74. Semasa muda, Hirotaka suka pada hal-hal yang berbau rumah tangga. Misalnya masak, menjahit baju, memasang obi dan memasak nasi. Itulah kenapa ia bisa memasak dan bisa memasang obi

75. Referensi tokoh Reiko di dunia nyata adalah Ishida Hikari, sementara referensi tokoh Emi adalah Ishida Yuriko. Keduanya merupakan kakak adik

76. Referensi tokoh Misaki adalah Miyazawa Rie, sementara referensi Yuichi adalah Hashimoto Jun

77. Misaki merupakan tipe ibu yang heboh, eksis dan fashionable. Ia selalu menganggap Arata sebagai anak yang dingin tiap di rumah, karena itulah Misaki suka sekali menggodanya

78. Meski tak pernah dijelaskan, Misaki dan adiknya, Yusuke alias ayahnya Jurina mempunyai hubungan yang lumayan dekat

79. Yusuke pernah membuka toko sushi, namun hanya bertahan selama 2 tahun sebelum akhirnya ia ikut meneruskan salah satu bisnis Gotou

80. Gotou Tanizaki mempunyai umur yang panjang hingga bisa melihat tumbuh kembang Hinata

81. Nama Hinata diambil dari nama marga mendiang ayahnya Hatsuki. Nama itu dipilih karena Hatsuki menyukai nama tersebut

82. Sebelum Hinata lahir, Arata sebenarnya pernah mengharapkan kelahiran anak laki-laki

83. Referensi Hatsuki di dunia nyata: Araki Yuko

84. Referensi Gotou adalah aktor senior Akira Emoto

85. Referensi Hachiya Takaya: Sanada Hiroyuki, Yuko: Kirishima Reika

86. Referensi tokoh Kazuma: Tanaka Yoji

87. Referensi Saitou Rintaro: Watanabe Ken

88. Rintaro merupakan tipe bapak yang bermuka galak namun sebenarnya penyayang istri

89. Setahun setelah Ryuuga kembali dari Italia atau tepatnya di usia yang ke 26 sementara Hasumi 25 tahun, mereka memutuskan untuk menikah

90. Kota Venice yang dijanjikan menjadi kota tempat keduanya berbulan madu

91. Setahun setelah pernikahan, anak pertama Hasumi dan Ryuuga yang bernama Ren lahir

92. Nama Ren diambil dari nama salah satu personil boy group Snow Man, Meguro Ren

93. Nama Hikari diambil dari judul lagu favorit author yang dibawakan oleh Ikuta Lila. Hikari sendiri dalam bahasa Jepang berarti cahaya

94. Setelah mempunyai cucu, Rintaro jadi lebih sering pulang ke Jepang hingga akhirnya memutuskan untuk pensiun dini setelah Hikari lahir

95. Tak lama setelah kepulangannya dari Italia, karir Ryuuga di dunia voli makin berkembang hingga sukses naik ke divisi 1

96. Ryuuga pernah ditawari untuk bergabung ke klub di Italia, namun dengan terpaksa ia menolak karena saat itu Hasumi sedang mengandung Ren

97. Meski tak pernah dijelaskan dalam novel, jurusan kuliah Shin dan Ryuuga itu sama, yakni communications and computer engineering

98. Selama menjalin hubungan, Hasumi dan Ryuuga tak pernah melakukan kiss. First kiss masing2 adalah saat hari pernikahan

99. Sebelumnya, author pernah menuliskan cerita ini dengan alur yang sedikit berbeda di mana Hasumi ceritanya masih anak SMA sementara Arata seorang guru muda, bukan dosen :D

100. Lagu-lagu yang dibawakan mosawo seringkali menjadi inspirasi penulisan bab-bab dalam novel ini. Coba deh dengerin :D

Bab terkait

  • Tokyo Dai Roman   DUKA DI HARI KELULUSAN

    SMA Hourai, Tsuruga, Fukui Dari lubuk hati yang terdalam, aku ucapkan terima kasih kepada teman-teman semua. Aku tahu waktu 3 tahun terasa masih kurang untuk saling mengikat hati kita. Namun, aku sangat bersyukur kita mampu berjuang sejauh ini. Melewati masa-masa indah bersama, ada yang sempat putus asa dan ada juga yang kebingungan dalam menentukan masa depannya. Namun, kesulitan dan kebingungan yang kita rasakan pastilah merupakan salah satu langkah menuju dewasa. Aku harap, kita akan dipertemukan lagi dalam kesehatan yang baik, keadaan yang baik, dan masa depan yang cerah seperti cerahnya kelopak sakura. Sekali lagi, aku ucapkan selamat atas kelulusan kita semua. Suara lembut itu berhenti terdengar, menyisakan riuh tepuk tangan yang menggema memenuhi ruangan. Yoshide Hiroto, sang perwakilan pun turun dari podium diiringi pandangan kagum dari setiap orang. Ahh.. ker

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-07
  • Tokyo Dai Roman   KEDATANGAN TAK TERDUGA

    Dengan tangan gemetar hebat, Hasumi melangkah masuk ke ruangan yang ditunjukkan oleh Kinoshita. Nenek berusia 60 tahun itu merangkul bahu Hasumi, menuntun langkahnya memasuki ruangan serba putih di mana tampak seseorang tengah tertidur lelap. Wajahnya pucat, dari dada hingga bawah tubuhnya tertutup dengan kain yang juga berwarna putih. Seketika, air mata membanjiri pipi Hasumi. Dadanya terasa sakit. Sangat sakit. Baru saja ia berbincang dengan perempuan itu tadi pagi. Namun kini, sosok itu sudah tak berdaya melawan takdirnya sendiri. Ia benar-benar pergi, meninggalkan putrinya sendiri di dunia yang keras ini. “I-ibu..” suara Hasumi terpatah, menahan sesak yang kian menjalar hingga membuat tenggorokannya perih. “Hasumi chan.. ibumu sudah tidak sakit lagi.” Kinoshita mengelus-elus punggung Hasumi. “Jangan tinggalkan aku sendiri..” “Kumohon.. jangan pergi.” &

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-07
  • Tokyo Dai Roman   PRIA BERJAS DI KOLONG BANGKU

    Jam menunjuk ke angka 7 saat Hasumi turun dari kamarnya dan melangkah menuju dapur. Mata yang tadinya setengah terpejam seketika langsung membelalak saat melihat Hirotaka tengah berdiri di depan kompor seraya memasak telur dengan memakai pakaian kantornya. Melihat kehadiran putrinya, Hirotaka pun tersenyum. “Ohayou.” Sapanya pada Hasumi. Hasumi sempat terdiam beberapa detik sebelum kembali menjawab sapaan ayahnya. Aneh, kenapa hatinya merasa begitu asing dengan suara ayahnya sendiri? padahal ini bukan pertama kalinya ia mendengar suara itu. Dan kenapa di sisi lain ia merasa senang sekaligus bingung? Bukankah ia sudah membuat keputusan tentang ajakan kemarin? Manusia memang punya perasaan yang membingungkan. “Tunggu sebentar lagi ya, sarapannya akan segera siap.” Suara Hirotaka membuat Hasumi beralih memandanginya. Pria

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-07
  • Tokyo Dai Roman   PERJANJIAN KE-8

    Hasumi berdiri dengan mulut ternganga. Sementara Arata tampak mulai merapikan rambutnya yang agak berantakan. Jas hitam yang sedari tadi dijinjing pun sudah ia kenakan. Ia menoleh pada Hasumi yang masih menganga sejak sampai di depan rumahnya. “Kenapa? Mulutmu terbuka lebar tuh, seperti orang bodoh saja.” sindir Arata. Hasumi tersadar dan langsung menutup mulutnya. “I-ini benar rumahmu? Kita tidak nyasar, kan?” tanya Hasumi sembari menoleh ke kanan kiri. Rumah pagar hitam dengan panjang 10 meter itu masih membuat Hasumi tak percaya. Apa benar orang yang ia pikir pengemis ini orang kaya? A-atau dia mau menjual Hasumi pada orang kaya ini? seketika Hasumi jadi deg-degan. Gawat, harusnya ia tak ikut ke sini. Tiba-tiba, pandangan Hasumi terpaku pada kanji yang tertulis di pagar. “谷崎”. “Tanizaki.” Katanya reflek membaca. “Itu nama keluargaku.” Sahut Arata. “Oh b

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-09
  • Tokyo Dai Roman   BISAKAH INI DISEBUT TAKDIR?

    Terkadang, takdir bisa dibilang nakal dan tak masuk akal. Padahal setiap manusia melakukan upaya seperti apa yang mereka harapkan. Ingin lulus ujian dengan belajar, ingin kaya dengan menabung, dan ingin menikah dengan menjalin cinta. Tetapi, mengapa takdir membawanya pada hasil yang berbeda? Tak masuk akal.Memangnya apa yang kurang? Memangnya apa yang salah? Mengapa hasilnya jadi berbeda dan tak sebanding dengan usaha kita? Mengapa takdir bisa senakal itu?Dan.. mengapa ini terjadi padaku?Hasumi menenggelamkan wajahnya di atas bantal. Kini ia sedang berbaring di kamar serba pink yang Hirotaka siapkan untuknya. Setelah malam itu, Hasumi yang masih shock dengan kata-kata Misaki tentang wanita yang ditakdirkan atau apalah itu langsung meminta Arata untuk mengantarnya pulang. Tapi mereka sama sekali tak bicara saat di dalam mobil. Arata pun langsung pulang setelah mengantar Hasumi sampai stasiun. Tak menyapa Hirotaka atau

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-09
  • Tokyo Dai Roman   AKU, KAMU, DAN OSAKA

    Tinggal beberapa minggu lagi sebelum musim perkuliahan dimulai. Setelah kedatangannya ke Tokyo, Hasumi masih sulit mencerna semua yang terjadi. Segala yang terjadi kemarin bagai mimpi yang tak pernah Hasumi lihat sebelumnya. Sama seperti pagi ini, ia juga memimpikan sesuatu yang tak pernah ia lihat selama masih di Fukui.Di jalan penuh bunga sakura yang selalu ia lewati setiap menuju ke sekolah, Hasumi dan Yoshide tengah berhadapan. Yoshide menatap Hasumi penuh tanda tanya.“Jadi, apa yang mau kau bicarakan?” “Aku.. aku menyukaimu, Yoshide-kun!”Yoshide terdiam sesaat. Pandangan matanya benar-benar berbeda dari biasanya. Mata lembut yang selalu menatap setiap orang dengan rendah hati itu bagai kehilangan kilaunya, berganti dengan kedua mata yang menatap rendah siapapun, termasuk pada Hasumi kali ini yang ditatapnya dengan sinis.“Ha? Kau mempermainkanku ya? kau pikir aku

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-09
  • Tokyo Dai Roman   JAWABAN

    Gemerlapnya lampu-lampu toko menghiasi jalanan di sepanjang sungai Dotonburi, dihiasi deretan papan iklan raksasa yang menjadi pemandangan khas kota Osaka. Dunia malam memang tak pernah ada habisnya, sama seperti distrik ini yang selalu dibanjiri ratusan manusia. Seumur hidupnya, Hasumi belum pernah mengunjungi Osaka. Karena itulah ia begitu terpana tatkala menikmati indahnya gemerlap cahaya di sana. Dari kejauhan, Hasumi juga bisa melihat jembatan Ebisubashi yang selalu dipadati orang-orang untuk bisa berfoto dengan latar papan iklan produk cemilan terkenal. “Waaa! indahnya!” kata Hasumi seraya terus berjalan menelusuri kawasan Dotonburi bersama Yurika. Beberapa meter dari belakang mereka, Arata dan Mori juga sedang berjalan sembari mengambil beberapa foto. “Sudah berapa tahun ya Tanizaki-san tidak ke sini?” tanya Mori. “Em.. mungkin 2 tahun. Tapi tak banyak yang berubah ya.” “Ya begitulah. Tapi te

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-10
  • Tokyo Dai Roman   MAHASISWA BARU

    Hasumi baru saja selesai mengikatkan pita pada rambut pendeknya yang dikuncir sebagian dan membiarkan sebagiannya lagi diurai. Sembari menatap cermin, Hasumi pun tersenyum setelah menghela napas panjang. “Yosh!” katanya mantap. “Ibu, aku berangkat dulu.” ujarnya berpamitan pada foto Reiko yang dipajang di meja belajar. Tak lupa, ia pun menyimpan cincin pertunangannya dengan Arata di dalam kotak yang disimpan dalam laci. Ia lebih suka mengenakan cincin pemberian ibunya. Kemudian, Hasumi menuruni tangga dengan ceria. Hirotaka tampak sedang sibuk menata sarapan di meja makan. “Ohayou, ayah.” kata Hasumi penuh semangat. “Ah, ohayou.” Hirotaka duduk begitu selesai menata makanan. “Kau terlihat senang sekali hari ini.” “Ya begitulah.” Hasumi tersenyum lantas menelungkupkan tangan di depan dada. “Itadakimasu.” katanya sebelum menyantap sarapan dengan nikmat. Hirotaka sempat terdiam heran melihat sikap putrinya, kemudia

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-11

Bab terbaru

  • Tokyo Dai Roman   Tokyo dai roman fun facts part 2

    51. Aktor Nakagawa Taishi adalah referensi Shin di dunia nyata, sementara referensi tokoh Chika adalah Imada Mio52. Shin dan Mitsuki memiliki selisih umur 5 tahun53. Meski kadang Shin menganggap Mitsuki agak gila, nyatanya Shin mengakui kalau Mitsuki adalah orang yang pintar 54. Ayah Shin dan Mitsuki yakni Tatsuya Aki adalah tipe bapak yang suka bercanda55. Mitsuki belum menikah dan tidak punya pacar karena masih belum move on setelah ditinggal nikah mantannya56. Alasan Ryuuga pernah kerja paruh waktu di kedai ayahnya Shin adalah karena ia ingin membeli sepatu voli baru dengan uangnya sendiri57. Alasan Yoshide Hiroto selalu ramah pada orang lain dan tak pernah terlihat banyak masalah adalah karena ia memang lahir di keluarga yang berkecukupan dan tak memiliki masalah keluarga. Satu-satunya masalah yang ia rasakan hanyalah sering disukai oleh perempuan hingga membuatnya agak risih58. Hiroto membutuhkan waktu yang agak lama sampai a

  • Tokyo Dai Roman   ROMANSU NO YAKUSOKU

    Hari ini terasa begitu panjang. Selepas mengikuti acara pernikahan Yurika dari awal hingga nijikai yang menjadi acara terakhir, Hasumi yang mulai merasa lelah dan ingin pulang malah dipaksa Chika untuk mengantarnya ke Odaiba. Katanya sih, Chika ada janji dengan Shin di sana. Namun karena ia sempat minum alkohol di nijikai tadi, jadilah Chika beralasan kalau ia takut terjadi hal yang tidak-tidak saat Shin belum sampai di lokasi.Meski sempat menolak beberapa kali dengan cara halus, akhirnya Hasumi menurut setelah Chika menceritakan kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi kalau ia dibiarkan sendiri dengan kondisi setengah mabuk. Mulai dari tertabrak sepeda, menampar orang sembarangan, pipis sembarangan, dan kemungkinan lain yang menurut Hasumi agak mustahil terjadi pada seorang Chika. Tapi ya sudahlah, Hasumi tetap ikut Chika ke Odaiba meski badannya sudah sangat ingin istirahat.Agak berbeda dari malam-malam biasanya, malam ini Odaiba tampak agak sepi.

  • Tokyo Dai Roman   GADIS KECIL, HINATA

    “Kekkon.. omedetou!!!” * Ucap Hasumi dan Chika sembari masuk secara bersamaan ke sebuah ruangan di mana sang pengantin wanita berada. Melihat kedua sahabatnya, Yurika langsung tersenyum lebar. “Ya ampun, kau cantik sekali!” pekik Hasumi. “Sepertinya hari ini kau jadi wanita paling cantik di dunia.” Chika turut memuji, membuat Yurika langsung tertawa sambil menutup mulutnya. “Kalian ini.. kukira kalian tidak akan datang. Tapi terima kasih, aku sangat senang!” “Mana mungkin kami tidak datang, dasar kau ini.” balas Chika. “Sudah, sudah. Mending kita foto bersama sebelum pengantin wanita yang cantik ini dibawa, bagaimana?” Hasumi memberi saran, yang langsung disetujui oleh Yurika dan Chika. Mereka pun meminta salah seorang staff wanita yang bertugas membantu pengantin untuk mengambilkan beberapa foto. Yurika ada di posisi tengah, sementara Hasumi dan Chika berdiri di bagian samping kanan-kiri sembari bergaya dengan b

  • Tokyo Dai Roman   ORANG BARU?

    Sudah berlalu 5 bulan lebih semenjak Hasumi mulai mengajar paruh waktu di EC. Setiap kali perkuliahan usai, gadis itu selalu datang ke EC lebih awal meski jadwal mengajarnya selalu di sore hari. Alasannya, karena di sana ia merasa bisa lebih fokus belajar. Chika juga akhir-akhir ini mulai kerja paruh waktu dengan menjadi asisten di salon kecantikan, jadilah mereka berdua mulai jarang bermain bersama.Hari ini tanggal 14 April, Ryuuga sudah resmi lulus dari universitas sejak bulan Maret lalu. Akhirnya hari ini lelaki itu akan berangkat ke Italia. Kemarin di telepon ia bilang kalau jadwal penerbangannya jam 7:50 malam. Meski hatinya merasa sedikit berat, mau tak mau Hasumi harus merelakan kepergian Ryuuga selama 3 tahun lamanya. Hubungan mereka yang tanpa status juga terkadang membuat Hasumi takut kalau hati lelaki itu akan berpaling selama di sana.Namun Hasumi tetap mencoba untuk percaya, bahwa Ryuuga pasti akan menjaga kata-katanya. Kalau pun semuanya tak berjalan lan

  • Tokyo Dai Roman   AI TO YUME

    Kilau jingga menghiasi indahnya langit Tokyo di sore itu. Sesekali angin berhembus, membuat rambut Hasumi yang sudah mulai memanjang ikut tertiup. Dengan langkah mantap, Hasumi mendatangi gedung olahraga tempat anak-anak klub voli biasa latihan. Rasa penasaran yang lebih besar dari rasa malunya membuat Hasumi berani mengintip ke dalam, mencari keberadaan Ryuuga.Namun ternyata, Ryuuga tak ada di sana. Justru yang ada hanyalah Iwamoto bersama beberapa anggota lain yang sedang berbincang sembari tertawa, tampaknya mereka baru saja selesai latihan. Menyadari ada seorang gadis mengintip, Iwamoto pun langsung menghampiri Hasumi sembari mengulur senyum.“Cari Ryuuga ya?”Hasumi menganggukkan kepala, agak malu karena kepergok Iwamoto.“Dia baru saja pulang. Mungkin masih ada di sekitaran halaman.”“Oh, begitu ya. Terima kasih.”Iwamoto mengangguk, lantas menatap punggung Hasumi yang menjauh dengan senyum yang men

  • Tokyo Dai Roman   ALASAN TERSEMBUNYI

    “Hasumi-chan?”Hasumi menoleh dan tersadar dari lamunannya. Ia segera menghampiri Mitsuki yang sudah melangkah terlebih dulu ke dalam sebuah ruangan. Hasumi mengikutinya, lalu segera terpana saat melihat isi ruangan tersebut. Ada banyak orang berlalu lalang, mulai dari yang memakai seragam SMP, SMA, dan beberapa pengajar di sana.Saat ini, Hasumi sedang berkunjung ke lembaga bernama EC atau English Course, sebuah lembaga les yang nantinya akan jadi tempat Hasumi mengajar. EC terletak di lantai 3 sebuah gedung tengah-tengah kota Tokyo, tak heran kalau banyak anak-anak sekolahan yang mendaftar ke sana. Masalahnya, saat ini mereka sedang kekurangan tenaga pengajar hingga Mitsuki mengajak Hasumi untuk bergabung meski hanya paruh waktu.“Hello, Miss!” sapa seorang gadis berseragam SMA ke arah Mitsuki.“Hello. Have you done your homework?” tanya Mitsuki dengan ramah.“Yeah, of course.”Hasumi melirik

  • Tokyo Dai Roman   KEPUTUSAN TERBAIK

    Putus.Satu kata itu terdengar aneh bagi Ryuuga. Hubungannya dengan Hasumi yang menjadi pacar pertamanya itu baru berjalan selama beberapa bulan, bahkan baru saja mengalami sedikit perkembangan. Ryuuga sendiri sama sekali tak pernah kepikiran untuk mengakhiri hubungannya dengan Hasumi. Atau lebih tepatnya, memang tak ingin. Tapi, kenapa ia harus mendengar kata itu?“Kenapa?”Suara Ryuuga terdengar agak rendah.“Aku belum selesai bicara sih, senpai. Maksudku, ayo kita putus setelah senpai lulus nanti.”Ryuuga merasa sedikit lega, walaupun pikirannya masih dihinggapi rasa penasaran.“Boleh kudengar alasannya?”Hasumi tersenyum simpul, kepalanya agak tertunduk.“Setelah kupikir baik-baik, kurasa lebih baik kita putus selama senpai di Italia. Aku tak ingin menghalangi jalan senpai.”“Maksudmu?” kening Ryuuga seketika berkerut.“Senpai, menurutku mimpi i

  • Tokyo Dai Roman   KERAGUAN

    “Aku memang sudah sejak lama bermimpi untuk bisa pergi ke Italia, tapi malam itu setelah kau pulang dari rumahku, ayahku tiba-tiba menelpon. Nampaknya pelatih kenalannya di Italia ingin mencoba mengontrakku untuk beberapa tahun. Maaf, aku baru sempat memberitahumu sekarang.”“B-berapa tahun?”“3 tahun.”Jawaban Ryuuga makin membuat Hasumi terdiam. Perlahan, gadis itu berpindah posisi ke kursi yang ada di depan Ryuuga. Keduanya kini duduk berhadapan, masih di atas rope way yang melaju pelan di atas orang-orang yang sedang asyik menikmati sore di musim panas.“Aira?” Ryuuga jadi merasa tak enak karena Hasumi jadi banyak diam setelah ia bilang akan ke Italia.“Eh? ya tidak apa-apa kok, tapi karir senpai di divisi 2 bagaimana?”“Aku akan melanjutkannya setelah aku pulang kembali ke Jepang. Tapi untuk ikut klasemen, sepertinya aku masih bisa.”

  • Tokyo Dai Roman   KELUARGA BARU

    Sejak 10 menit yang lalu, kedua mata Hasumi tak lepas dari meja nomor 9. Di sana, Hirotaka dan seorang perempuan yang Hasumi ketahui sebagai calon ibu tirinya sedang berbincang sembari menikmati makan siang. Tak ada adegan suap-suapan di antara mereka, yang ada hanya perbincangan yang diselingi tawa sembari makan dengan lahap.Hasumi yang melihatnya jadi sedikit paham. Selama ia sibuk sendiri, ternyata ayahnya menginginkan makan malam yang hangat seperti itu. Bodohnya, Hasumi tak menyadari kalau selama ini ayahnya merasa kesepian. Ia pun jadi merasa kalau sepertinya tak ada alasan untuk melarang ayahnya menikah lagi.“Aira, kau bisa kembali ke tempatmu.” kata senior yang tadi, entah sejak kapan ia ada di samping Hasumi. Gadis itu mengangguk paham dan kembali ke dapur, menunggu datangnya pesanan lagi.“Senpai, ada pesan dari bapak itu.” Marin menghampiri Hasumi. Ia menunjuk ke arah meja Hirotaka.“Pesan apa?”&ldq

DMCA.com Protection Status