Share

Bab 57

Para tamu di sekitar mereka mulai menyadari pertengkaran itu, bisikan dan pandangan mereka makin membakar situasi yang sudah bergejolak.

“Orang-orang ini lagi,” desah seorang wanita.

“Mereka tampaknya iri dengan penghargaan Tuan Pangestu,” komentar seorang pria. "Sepertinya tidak tahan kalau ada orang lain yang mendapat perhatian."

Kata-kata itu hanya membuat Lukas semakin marah. Cengkeramannya pada lengan Darwin semakin erat sembari menggeram, “Apa katamu?!”

Darwin tahu dia harus meredakan situasi ini sebelum meledak. Dengan pertimbangan yang tenang, dia berkata, "Lukas, tolong lepaskan aku. Mari kita berpisah baik-baik, dan biarkan perayaan malam ini menjadi acara yang sudah lewat."

Tapi Lukas sudah tidak meneriman perdamaian lagi. "Aku akan pergi setelah kamu menjawab!" dia berteriak. Jari-jarinya menusuk kulit Darwin dengan tajam.

"Aku mendapatkan tempatku di sini dengan usahaku sendiri, sama seperti orang lain. Aku tidak perlu menjelaskan pencapaianku padamu," balas Darwin,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status