Share

Bab 64

Begitu berada di luar, Darwin mengatur napas sejenak, dadanya naik-turun dengan tidak teratur.

Udara sejuk tidak banyak menenangkan badai emosi yang berkecamuk di dalam dirinya. Amarah, rasa malu, dan rasa tidak percaya bercampur aduk.

Dia tidak bisa memahami kelancangan Henry, sikapnya yang tidak hormat dengan terang-terangan. Para staf hotel yang sangat cepat menghakiminya hanya karena kata-kata satu orang. Dia mengeluarkan ponselnya dari saku dan menggenggamnya erat-erat.

Ketika Darwin pergi dengan kekalahan dan rasa malu, atmosfer lobi kembali ke keadaan semula. Namun, drama hari itu masih jauh dari selesai.

Henry yang baru saja mengusir Darwin dengan tawa yang kejam, kini menoleh ke arah Grace dengan tatapan yang membuat wanita itu merinding. "Sialan! Biang kerok! Dia benar-benar penipu," katanya dengan dingin dan meremehkan.

Dalam hati Grace merasa jijik dengan kesombongan Henry, tetapi dia mempertahankan sikap profesionalnya. "Tolong jangan tersinggung, Tuan Henry. Situa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status