Share

Bab 59

"Bagaimana?" tanya Lukas tajam ketika orang-orang itu mendekat.

Jake meludah ke tanah, “Dia melawanan dengan hebat. Hampir saja membuat kami kalah.”

Alis Lisa terangkat karena terkejut, "Hampir apa?"

Roy mengangguk dengan muram. "Bajingan itu lebih tangguh dari kelihatannya. Perlu bertiga untuk mengalahkannya."

"Bajingan itu memukuli kami," tambah Mitch, hidungnya yang berdarah masih menetes. "Aku juga dipukul dengan sikunya. Dia bertarung kotor."

Mata Lukas berbinar kejam, "Dan apakah pekerjaannya sudah selesai?"

Jake membalas tatapannya dengan mantap, "Kami meninggalkannya dalam keadaan yang parah. Tidak mungkin dia selamat. Tulang rusuk patah, luka dan memar di mana-mana. Dia hampir tidak bernapas saat kami pergi."

Mendengar ini, Lisa tersenyum dingin, menggosok kedua tangannya dengan gembira. Namun rahang Lukas mengatup, tinju mengepal di sisi tubuhnya. “Aku ingin melihat mayatnya.”

Para pria itu saling bertukar pandang gelisah.

"Begini ya, tidak ada mayat yang bisa kami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status