Share

Bab 60

Margaret Pangestu mondar-mandir di rumahnya yang mewah, kekhawatiran terpampang di wajahnya yang menua. Sudah dua hari sejak Darwin dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan babak belur dan memar akibat serangan keji itu. Para dokter meyakinkannya bahwa luka-lukanya akan sembuh, namun hal itu tidak mengurangi kekhawatirannya sebagai ibu.

Dia mengusap rambut yang mulai memutih dengan jari-jarinya, matanya berkaca-kaca saat dia mengingat sosok putranya yang babak belur terbaring di ranjang rumah sakit, tubuhnya terhubung ke mesin-mesin rumah sakit. Siapa yang melakukan hal seperti itu? Dan mengapa? Berbagai kemungkinan muncul di benaknya, sampai satu tersangka tampak lebih mungkin dari yang lain, Lukas Adiguna.

Bocah sombong itu pernah memukul Darwin sekali, bukan tidak mugkin dia melakukannya lagi. Semua ini terlalu mudah.

Sambil menghela nafas, Margaret menekan tombol interkom. "Jefri, ke ruang kerjaku." Dalam beberapa menit, kepala pelayannya yang setia masuk sambil membungkuk horm
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status