Share

Bab 51

Mata pramuniaga itu berkilau dengan kebencian yang dingin dan penuh kemenangan, sementara tawa Mark yang mengejek bergema di sekitar mereka.

"Oh, ini sempurna sekali!" Mark berseru, nyaris tidak bisa menahan kegembiraannya. Dia menggoyangkan badannya, menikmati tontonan itu sepenuhnya. "Sudah ku bilang kan? Dia hanya pengemis yang mencoba berdandan!" Suaranya kental dengan cibiran, setiap katanya memukul telak harga diri Darwin.

Pramuniaga itu mendekat ke Darwin, suaranya berbisik penuh bisa. "Aku memberimu kesempatan untuk pergi, tapi kamu memilih jalan ini. Sekarang, nikmatilah penghinaan ini, 'orang kaya'," ejeknya, matanya memancarkan kebencian.

Darwin berusaha menenangkan dirinya yang sedang terhuyung-huyung karena keterkejutannya.

Apakah ibunya tanpa sengaja memberinya kartu kosong? Mustahil!

Pikirannya berpacu, mencoba memikirkan bagaimana hal ini bisa terjadi. Ketidakadilan dari situasi ini membakar dirinya, memicu tekad Darwin untuk membersihkan nama baiknya.

Dia bertemu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status