Share

Bab 810

Beberapa saat kemudian, Hisam pun berkata dengan gugup, "Semuanya, aku ini hanya penagih utang saja. Ini kontrak yang sudah ditandatangani dengan pihak bank. Kami ini hanya perusahaan biasa."

"Perusahaan biasa?" Surya tersenyum sambil berkata dengan nada dingin, "Perusahaan biasa bisa memaksa orang sampai mati?"

"Aku nggak berpikir untuk memaksa orang sampai mati." Saat ini, dahi Hisam sudah penuh keringat dingin. Dia memaksakan diri untuk memberikan penjelasan.

Namun, tiba-tiba saja, Surya berkata perlahan, "Aku nggak percaya kamu nggak tahu kalau ada yang nggak beres sama pinjaman ini."

"Aku memang benar-benar nggak tahu." Aura kesombongan Hisam tiba-tiba saja menghilang. Dia jadi tampak terintimidasi.

Surya berkata dengan acuh tak acuh, "Kalau begitu, kita tunggu direktur bank itu datang. Aku percaya dia akan mengatakan yang sebenarnya. Saat itu, kita akan bisa menyelesaikan masalah ini."

Yenny tertawa kecil, lalu melambaikan tangannya.

Sekelompok Pasukan Layanan Khusus itu langsung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status