Pelayan itu melihat kristal hitam yang menutupi lantai dengan kebingungan di wajahnya.Setelah beberapa saat, dia tiba-tiba mengeluarkan teriakan yang menggema di seluruh penginapan.Pada saat ini.Culler baru saja bangun. Dia menatap istri dan kelima anaknya yang masih tertidur. Dia tersenyum simpul sebelum bersiap berangkat bekerja di tambang.Sedangkan untuk sarapan, menurutnya itu tidak perlu. Karena lima anaknya saja sudah kesulitan untuk makan.Begitu Culler membuka pintu kayunya yang bobrok, dia langsung melihat seorang pemuda berdiri di depan pintunya.Culler langsung kaget, hampir saja berteriak.Setelah beberapa saat, Culler menjadi panik. Dia bicara dengan tergagap, "Pak, aku ....""Tetaplah memiliki hati yang baik. Percayalah hidup akan lebih baik." Surya tersenyum simpul sebelum melemparkan setumpuk uang pada Culler.Pada saat ini, ular naga api berlari turun dari awan di langit. Surya melompat, duduk di atas ular naga api, lalu menghilang di awan.Culler dibuat tercengang
Timothy ditopang oleh dua orang. Tubuhnya berlumuran darah, hidungnya memar, wajahnya bengkak, satu kakinya terkulai, sementara kepalanya miring. Dia tampak sangat menderita.Kedua anak buah Silas langsung melemparkan Timothy ke tanah, tapi Timothy tidak bergerak sedikit pun. Olivia bahkan tidak yakin apakah ayahnya masih hidup atau sudah mati."Kenapa kalian melakukan ini padanya? Dasar kalian bajingan!" teriak Olivia dengan marah sambil berlari ke arah ayahnya.Namun, saat ini Chosy meraih Olivia sambil berkata dengan nada serius, "Tenanglah."Olivia terlihat sedih dan marah, tapi dia sadar bahwa sekarang bukan waktunya untuk bersedih."Apa ayahku masih hidup?" tanya Olivia dengan keras.Silas mengangkat bahu, lalu berkata sambil tersenyum, "Tentu saja dia masih hidup. Tapi ini adalah konsekuensi karena dia nggak patuh."Olivia menahan kesedihan dan amarahnya. Dia menarik napas dalam-dalam sembari berujar, "Aku akan mentransfer uangnya padamu sekarang. Setelah itu, biarkan orang-oran
Adapun bagaimana menghadapi kemarahan Konsorsium Pelita di masa depan, Olivia akan membicarakannya lagi nanti.Ketika Silas mendengar ini, dia tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Bukannya nggak mungkin, kalau begitu berikan 20 triliun lagi."Ketika Olivia mendengar ini, wajahnya memerah karena marah.Grup Hadira Internasional telah merugi, terlilit utang dan tidak dapat bertahan lagi.Kali ini, mereka bernegosiasi dan menandatangani kontrak dengan Konsorsium Pelita. Konsorsium Pelita juga menyuntikkan modal pertama sebanyak 10 triliun, hal ini dapat dianggap sebagai penyelamatan terhadap Grup Hadira Internasional.Namun, setelah membayar biaya, cicilan dan lain-lainnya, Olivia hanya punya sisa 4 triliun di tangannya.Olivia tidak bisa menggunakan uang itu sesuai keinginannya, karena dana dari Konsorsium Pelita diatur secara ketat.Sementara bajingan ini justru meminta 20 triliun. Apakah dia sudah gila?Hal ini sungguh mustahil.Olivia berseru dengan marah, "Silas, apa menurutmu itu be
Ketika Chosy melihat itu, dia segera meraih Olivia untuk mengendalikan wanita itu."Jangan seperti ini, 4 triliun itu masih belum ditransfer," kata Chosy dengan lembut."Berengsek," maki Olivia.Chosy tersenyum tipis, lalu melambaikan tangan pada Silas.Silas tertawa dan berjalan menuju Chosy sambil memandang Olivia seperti binatang buas.Olivia menutup matanya dengan putus asa.Olivia tidak bisa membayangkan adegan seperti apa yang akan terjadi selanjutnya.Namun, pada saat ini, sesosok tubuh jatuh dari langit tanpa aba-aba dan mendarat di tanah dengan bunyi yang keras.Tanah seperti mengalami gempa dan menimbulkan gelombang.Mobil-mobil itu juga terlempar, lalu mendarat kembali dengan keras di tanah. Semua orang berdiri dengan goyah. Semua barang yang ada di dalam mobil yang ikut terhempas di atas tanah.Kepulan asap dan debu membubung dari tanah.Semua orang terkejut, lalu melihat ke arah sosok itu jatuh.Asap dan debu berangsur-angsur menghilang, lalu seorang pria tampan dengan ram
Diiringi dengan suara raungan tanpa henti, monster itu hanya berputar, lalu pasukan bersenjata Silas seketika hancur total.Banyak orang yang terkubur di lautan api.Puluhan orang yang selamat merasa sangat ketakutan dan berjatuhan di tanah, lalu berteriak sambil menangis.Monster itu terbang melingkar. Saat melihat tidak ada perlawanan, ia melayang di udara dan menatap tanah dengan dingin, dengan matanya yang besar.Semua orang gemetar, tidak ada yang berani bergerak sedikit pun.Saat ini, pria itu perlahan berjalan menuju Olivia dan Chosy.Olivia masih tampak linglung.Pria tampan dan agung ini berjalan dengan santai.Ada ekspresi dingin, percaya diri dan tenang di wajahnya.Jantung Olivia mulai berdetak kencang, dia merasa mulutnya menjadi kering dan seluruh tubuhnya menjadi panas.Chosy menjatuhkan diri dan langsung berlutut di tanah."Senior, aku dari Negara Aerovia. Tolong ampuni aku."Pria itu menatap Chosy dengan dingin dan menyahut dengan tenang, "Benarkah? Kenapa menurutku, k
Kekuatan semacam ini jika dibandingkan dengan kekuatan Surya saat ini sangat lemah, tetapi Surya belum pernah merasakan kekuatan seperti ini sebelumnya.Mungkinkah ini yang dinamakan kekuatan kepercayaan?Surya menunjukkan ekspresi terkejut.Jika kepercayaan benar-benar dapat memperoleh kekuatan dan ada cukup banyak orang yang percaya, kekuatan ini akan menjadi sangat kuat.Jika jumlah orang yang percaya tidak terbatas, bukankah kekuatannya juga akan menjadi tidak terbatas?Memikirkan hal ini, Surya tanpa sadar merinding.Mungkinkah dengan cara ini dewa-dewa itu dilahirkan?Setelah merenung dalam waktu lama, Surya menekan keraguan ini terlebih dahulu.Masalah ini belum bisa dipastikan, saat ini Surya memiliki masalah lain yang harus diselesaikan.Surya melihat ke tim pengawal Grup Hadira Internasional, lalu berkata dengan dingin, "Siapa pemimpinnya?"Pada saat ini, seorang pria berusia tiga puluhan berdiri dengan gemetar, menatap Surya dengan ngeri sambil menjawab, "Pak, aku adalah kap
Surya mendengus pelan, lalu berkata, "Ayo pergi ke markas kalian, aku ingin melihatnya.""Baik, Penguasa Naga Api yang agung, kami akan membawamu ke sana sekarang."Omar segera berdiri dan memberi perintah. Semua orang menaiki beberapa mobil yang tersisa, lalu menatap Surya dengan hormat.Surya melambaikan tangannya, kemudian ular naga api terbang ke bawah, Surya pun duduk di atasnya.Omar dan yang lainnya kembali berdecak kagum, lalu pergi menuju hutan.Surya mengikuti dari atas dengan mengendarai ular naga api.Tidak lama kemudian, iring-iringan berhenti di sebuah ngarai di dalam hutan, Surya pun mendarat di ngarai tersebut.Ngarai ini dikelilingi pegunungan di tiga sisinya dan hanya memiliki pintu masuk yang lebarnya lebih dari sepuluh meter, sehingga mudah untuk mempertahankan pintunya dan sulit untuk diserang.Di dalam ngarai itu, terdapat banyak rumah yang dibangun dengan batu yang dianggap sebagai tempat perkemahan mereka.Di ruang terbuka ngarai, masih terlihat beberapa barang
Surya tersenyum ringan, lalu berkata, "Aku ingin menjadi kepala keamanan Grup Hadira Internasional.""Apa katamu?" ulang Olivia dengan tidak percaya."Aku ingin menjadi kepala keamanan Grup Hadira Internasional," jelas Surya kata demi kata.Olivia bersandar di kursi sambil memiringkan kepalanya."Pak Surya, kontrak yang kita tandatangani dengan Konsorsium Pelita sepertinya nggak tertulis kalau kalian dapat mendatangkan petugas keamanan. Kalian hanya bertugas mengawasi dana," kata Olivia.Surya tersenyum sambil menyahut, "Sepertinya kamu meminta Konsorsium Pelita membentuk angkatan bersenjata untuk melindungi tambang Grup Hadira Internasional, 'kan?""Benar, tapi angkatan bersenjata ini harus berada di bawah manajemen kami, bukan milik kalian."Olivia menjadi sedikit marah.Bisa-bisanya Surya ingin menjadi direktur keamanan.Bagaimana Olivia bisa meninggalkan posisi penting seperti itu di tangan seseorang yang tidak dia kenal dan tidak dia percayai? Benar-benar konyol.Surya mengerutkan
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di