Kekuatan semacam ini jika dibandingkan dengan kekuatan Surya saat ini sangat lemah, tetapi Surya belum pernah merasakan kekuatan seperti ini sebelumnya.Mungkinkah ini yang dinamakan kekuatan kepercayaan?Surya menunjukkan ekspresi terkejut.Jika kepercayaan benar-benar dapat memperoleh kekuatan dan ada cukup banyak orang yang percaya, kekuatan ini akan menjadi sangat kuat.Jika jumlah orang yang percaya tidak terbatas, bukankah kekuatannya juga akan menjadi tidak terbatas?Memikirkan hal ini, Surya tanpa sadar merinding.Mungkinkah dengan cara ini dewa-dewa itu dilahirkan?Setelah merenung dalam waktu lama, Surya menekan keraguan ini terlebih dahulu.Masalah ini belum bisa dipastikan, saat ini Surya memiliki masalah lain yang harus diselesaikan.Surya melihat ke tim pengawal Grup Hadira Internasional, lalu berkata dengan dingin, "Siapa pemimpinnya?"Pada saat ini, seorang pria berusia tiga puluhan berdiri dengan gemetar, menatap Surya dengan ngeri sambil menjawab, "Pak, aku adalah kap
Surya mendengus pelan, lalu berkata, "Ayo pergi ke markas kalian, aku ingin melihatnya.""Baik, Penguasa Naga Api yang agung, kami akan membawamu ke sana sekarang."Omar segera berdiri dan memberi perintah. Semua orang menaiki beberapa mobil yang tersisa, lalu menatap Surya dengan hormat.Surya melambaikan tangannya, kemudian ular naga api terbang ke bawah, Surya pun duduk di atasnya.Omar dan yang lainnya kembali berdecak kagum, lalu pergi menuju hutan.Surya mengikuti dari atas dengan mengendarai ular naga api.Tidak lama kemudian, iring-iringan berhenti di sebuah ngarai di dalam hutan, Surya pun mendarat di ngarai tersebut.Ngarai ini dikelilingi pegunungan di tiga sisinya dan hanya memiliki pintu masuk yang lebarnya lebih dari sepuluh meter, sehingga mudah untuk mempertahankan pintunya dan sulit untuk diserang.Di dalam ngarai itu, terdapat banyak rumah yang dibangun dengan batu yang dianggap sebagai tempat perkemahan mereka.Di ruang terbuka ngarai, masih terlihat beberapa barang
Surya tersenyum ringan, lalu berkata, "Aku ingin menjadi kepala keamanan Grup Hadira Internasional.""Apa katamu?" ulang Olivia dengan tidak percaya."Aku ingin menjadi kepala keamanan Grup Hadira Internasional," jelas Surya kata demi kata.Olivia bersandar di kursi sambil memiringkan kepalanya."Pak Surya, kontrak yang kita tandatangani dengan Konsorsium Pelita sepertinya nggak tertulis kalau kalian dapat mendatangkan petugas keamanan. Kalian hanya bertugas mengawasi dana," kata Olivia.Surya tersenyum sambil menyahut, "Sepertinya kamu meminta Konsorsium Pelita membentuk angkatan bersenjata untuk melindungi tambang Grup Hadira Internasional, 'kan?""Benar, tapi angkatan bersenjata ini harus berada di bawah manajemen kami, bukan milik kalian."Olivia menjadi sedikit marah.Bisa-bisanya Surya ingin menjadi direktur keamanan.Bagaimana Olivia bisa meninggalkan posisi penting seperti itu di tangan seseorang yang tidak dia kenal dan tidak dia percayai? Benar-benar konyol.Surya mengerutkan
Konflik antara kedua belah pihak sudah bisa diperkirakan. Jika Grup Hadira Internasional terlibat, Grup Hadira Internasional pasti akan hancur.Sepertinya Surya tidak akan mencapai kesepakatan dengan Olivia.Setelah Surya merenung sejenak, dia berkata, "Kalau begitu, Bu Olivia, izinkan aku bertanya. Bagaimana kita bisa memiliki angkatan bersenjata yang sah di sini?""Angkatan bersenjata yang sah?" Olivia tersenyum menghina dan menyahut dengan dingin, "Kecuali pasukan pemerintah, semua angkatan bersenjata lainnya adalah ilegal. Bahkan pengawal kami memiliki batasan jumlah dan senjata yang ketat, jadi jangan memimpikan hal itu."Surya hanya bisa menghela napas.Entah hendak mendirikan angkatan bersenjata atau organisasi, semuanya harus memiliki identitas hukum.Surya tidak bisa bermusuhan dengan pemerintah setempat.Ditambah dengan konflik yang dapat diperkirakan dengan Organisasi Cahaya Dewa, serta campur tangan berbagai kekuatan tak terduga lainnya dan menjadi musuh dari semua sisi, ha
Effendi menatap Surya sambil berkata, "Lisensinya akan dikirimkan kepadamu besok siang, Pak Surya.""Senang sekali bisa bekerja sama dengan Bapak," sahut Surya sambil mengulurkan tangan kanannya dan menjabat tangan Effendi. Keduanya saling menatap dan tersenyum....Siang hari berikutnya.Surya berada di kamar hotel sambil melihat dokumen di tangannya dengan senyuman di wajahnya.Organisasi Dewa Naga Api.Setelah melihatnya sejenak, Surya melemparkan lisensinya ke dalam ruang penyimpanan, lalu pergi ke Grup Hadira Internasional, tepatnya ke kantor Olivia."Bu Olivia," ucap Surya seraya mengetuk pintu sebelum masuk.Olivia sedang mengurusi dokumen. Ketika dia melihat orang yang datang adalah Surya, dia mengerutkan kening dan bertanya, "Ada masalah apa?""Begini. Aku berencana keluar untuk jalan-jalan. Mungkin perlu sedikit waktu," jawab Surya.Olivia tertegun sejenak, lalu tersenyum dan menyahut, "Baiklah, kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau."Semakin jauh pria ini darinya, akan s
Harry mulai mondar-mandir di ruang tamu sambil mengerutkan keningnya.Siapa pun yang berani menghalangi jalannya menuju kekayaan sama saja dengan mencari kematian....Di Kota Doset.Surya sampai di penginapan tempat dia menginap sebelumnya.Hanya saja, sekarang masih siang hari. Tidak ada penambang di lobi penginapan yang meminum alkohol untuk melepaskan kepenatan dari kerja keras seharian.Melihat kedatangan Surya, pelayan di meja depan menyambutnya dengan hangat, lalu tampak terkejut."Halo." Surya tersenyum.Pelayan itu tertegun lama sebelum bergumam, "Pak, apa kamu mau menginap?""Aku mau bicara dengan bosmu. Apa aku bisa menemuinya?" Surya mengeluarkan setumpuk uang, lalu menaruhnya di konter.Mata pelayan itu berbinar. Dia segera mengambil uang itu, lalu memasukkannya ke dalam sakunya."Pak, aku akan segera mencari bosku. Kamu benar-benar sangat baik. Namaku Lilith. Kalau kamu butuh sesuatu, kamu bisa mencariku kapan saja," kata Lilith sambil tersenyum.Surya tersenyum sambil me
Tubuh Surya memancarkan kekuatan tak terlihat, lalu menyapu tubuh Lilith.Lilith akhirnya pulih. Dia menatap lelaki tua itu dengan tatapan ngeri, tidak mengerti apa yang sedang terjadi."Bolehkah aku tinggal di sini?" tanya lelaki tua itu perlahan dengan suara serak.Surya berkata dengan tenang, "Maaf, ini bukan penginapan lagi.""Oh, lalu tempat apa?""Markas Organisasi Dewa Naga Api.""Benarkah? Apakah Penguasa Naga Api benar-benar ada?""Aku akan berpidato di alun-alun nanti. Kalau berminat, kamu juga bisa datang," kata Surya.Setelah mendengar ini, lelaki tua itu mengangguk dalam diam, lalu berbalik pergi.Pada saat ini, Lilith baru bertanya dengan gemetar, "Pak, apa yang terjadi tadi?""Dia hanya pembuat onar, kamu nggak perlu meladeninya," jawab Surya sambil tersenyum.Lilith mengangguk meski masih agak bingung.Surya melihat jam, berdiri, lalu berkata, "Suruh semua orang di penginapan untuk pergi ke alun-alun kota."Setelah mengatakan itu, Surya pun keluar.Setelah meninggalkan
Surya melihat mayoritas orang sudah berkumpul. Dia pun mulai berkata, "Penduduk yang terhormat, aku adalah utusan Penguasa Naga Api yang agung. Aku akan mendirikan markas Organisasi Dewa Naga Api di sini. Selama kalian bergabung dengan organisasi ini, kalian akan bebas dari kemiskinan dan bencana. Penguasa Naga Api akan melindungi kalian dan keluarga kalian."Surya juga sudah melakukan penelitian tentang hal ini.Organisasi Cahaya Dewa memainkan trik ini dengan sangat baik.Mereka menggiring orang dengan membicarakan tentang kehidupan selanjutnya, juga tentang pergi ke surga. Mereka memberi orang harapan, membuat orang percaya dengan sepenuh hati.Namun, jelas bahwa semua orang ini tidak terlalu percaya dengan kata-kata Surya. Mata mereka menunjukkan ketakutan dan kewaspadaan.Surya memahami bahwa tentu ini saja tidak akan cukup.Pada saat ini, tekanan energi spiritual yang kuat muncul dari tubuh Surya, menutupi seluruh area.Sebuah bola cahaya besar menyala di langit, lalu seberkas ca
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di