Share

Bab 809

"Ada apa kalian kemari?" tanya Surya dengan acuh tak acuh.

"Aku datang kemari untuk mencari Wisnu. Kudengar dia datang ke tempat ini," kata Hisam dengan nada dingin.

"Ya, benar. Sekarang dia adalah tamuku. Kalau ada sesuatu, kamu bisa mengatakannya kepadaku."

"Benarkah? Kalau begitu, apa kamu juga mau membantunya melunasi utangnya?" tanya Hisam dengan suara yang rendah.

Surya tertawa kecil, lalu berkata, "Siapa pun yang meminjam, orang itu sendiri yang harus melunasinya."

Hisam melemparkan setumpuk dokumen ke atas meja, lalu berkata dengan dingin, "Semua ini adalah bukti kalau Wisnu yang sudah meminjamnya."

"Benarkah? Kenapa menurutku bukan dia yang pinjam?"

"Kalau kamu bilang bukan, memangnya bukan? Tapi, kuperingatkan padamu. Aku sudah sering bertemu orang sepertimu yang suka mangkir dari utang. Kalau kamu nggak mau bayar, jangan salahkan aku kalau aku bersikap kasar padamu," kata Hisam dengan sengit.

Wajah Surya berangsur-angsur menjadi muram. Dia berkata, "Awalnya aku ingin memberi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status