Share

Bab 20

“Jangan sakiti mereka!” Kelvin langsung memegangi tangan Jaka yang tengah bersiap untuk memanah burung puter itu.

“Kenapa?” Jaka langsung menoleh ke arah Kelvin sembari mengernyitkan dahinya.

“Kata ibuku, burung puter adalah burung pembawa rejeki,” jawab Kelvin, lalu dia menambahkan dengan memberikan pendapat. “Daripada membunuhnya, lebih baik kita pelihara saja. Sebagai pertanda di saat pagi hari jika burung puter berkicau, itu tandanya adalah hari yang baik untuk segera berangkat bekerja.”

“Lalu bagaimana cara menangkapnya jika aku tidak memanahnya?” tanya Jaka. Selama ini, semua masyarakat Suku Ndiwek belum pernah memelihara burung, karena burung adalah hewan yang sulit ditangkap jika tidak dipanah. “Apa kau bisa menangkap burung itu tanpa harus memanahnya?”

“Aku tidak tahu apakah aku bisa melakukannya atau tidak?” Kelvin pernah mendengar ibunya menceritakan cara ayahnya dulu menangkap burung puter, tetapi selama ini dia belum pernah mencoba me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status