Share

Bab 28

Bagas Arya adalah seorang pemuda berusia 19 tahun. Dia satu-satunya putra Ki Adi Pangestu dan Nyi Anantari. Saat ini dia sedang dalam perjalanan pulang menuju Suku Ndiwek—tempat tinggalnya. Namun, saat dia tiba di sana, dia mengernyitkan dahinya melihat Suku Ndiwek yang sepi, tidak seperti biasanya.

“Di mana para warga Suku Ndiwek?” gumamnya sembari berjalan santai menuju ke arah rumahnya untuk beristirahat, karena dia merasa sangat lelah setelah melakukan patroli semalaman.

Setelah jarak antara dia dan rumahnya hanya terpaut sekitar sepuluh meter, tiba-tiba seorang wanita berusia empat puluhan tahun keluar dari pintu rumah itu—itu adalah ibunya—Nyi Anantari.

Melihat ibunya keluar dari rumah, Bagas mengernyitkan dahinya, karena tidak biasanya ibunya itu keluar rumah kecuali di hari Minggu. Karena, di hari Minggu semua warga Suku Ndiwek diwajibkan untuk ikut serta dalam pelatihan di arena latihan yang sudah dibangun sejak sembilan tahun yang lalu.

Sementara sang ibu yang melihat Bagas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status