Ke-esokan harinya. Suara Alarm Jam berdering!
"Oppa, aku berangkat dulu ya." ucap adiknya bernama Kim-Ae Ri yang akan berangkat sekolah.
"Iya. langsung balik kalau sekolahmu sudah selesai, karena ada yang mau dibicarakan." balas Kim-Ryu.
"Baik Oppa." (artinya kakak laki-laki)
Setelah adiknya berangkat, Kim-Ryu pun langsung melihat pesan yang diberikan oleh [System] lagi.
System Quest [Lari 20 Km, Pus Up 200x, Shit Up 200x]
Dia sendiri terkejut melihat 'Quest' yang diberikan oleh [System], karena ini adalah tugas sehari-hari yang dilakukan oleh seseorang seperti dirinya sebelum mendapatkan kebangkitan kekuatan.
System ['Quest' ini harus diselesaikan dalam waktu 1 jam. Jika tidak, hukuman menanti Anda]
Melihat persyaratan itu, Kim-Ryu langsung melompat dari tempat tidur dan bergegas mengganti pakaian dan memulai menjalankan tugas dari [System].
Sementara itu, pertemuan antara Dua Hunter Rank (S) berlangsung di Gedung Asosiasi Hunter, mereka berdua adalah Ketua Guild Trigers dan Ketua Asosiasi Hunter Korea Selatan.
Ketua Asosiasi Hunter Baek Hyeon Rank (S) ditemani dua orang pengawal Rank (A). "Lapor! Ketua Guild Trigers ingin menemui anda Tuan." ucap salah satu pengawalnya.
Guild Trigers merupakan salah satu guild yang kuat dari Korea Selatan. Ketua mereka Dong Sun, telah mencapai Rank (S), itulah mengapa mereka termasuk guild terkuat.
"Suruh dia masuk." perintahnya dengan santai kepada pengawalnya.
“Siap Ketua”
Pengawalnya menemui ketua Guild Trigers yang berada di luar ruangan dan mempersilahkan dia masuk.
"Senang bertemu denganmu Pak Baek Hyeon." sapa ketua Guild Trigers dengan sopan.
Ketua Asosiasi dan Ketua Guild Trigers bersalaman.
"Ya silahkan duduk. Ada perlu apa Ketua Guild Trigers pagi-pagi datang kemari?" tanya Ketua Asosiasi Hunter.
“Saya ingin membahas latihan gabungan antara Korea Selatan dan China. Seperti yang ketua ketahui bahwa China ingin mengukur kekuatan dari para Hunter Korea kita agar mereka bisa melakukan persiapan untuk menyerang Korea.”
“Iya kalau itu pun aku tahu, aku sebagai Ketua Asosiasi sangat mengetahui niat busuk mereka. Tapi dalam hal ini, kita juga tidak bisa menolak latihan Gabungan yang mereka ajukan karena akan berdampak pada Politik Negara kita.”
"Kalau begitu, Hunter kita dengan senang hati menerima mereka untuk latihan bersama dengan kita. Aku akan membuktikan bagaimana kekuatan para Hunter Korea." ungkap Ketua Guild Trigers sambil menatap tajam dan penuh dengan niat membunuh.
Tekanan dan rasa haus darah itu menyelimuti ruangan dari Ketua Asosiasi Hunter Korea Selatan.
"Hentikan niat membunuhmu itu!" tegas Ketua Asosiasi.
Para pengawal yang ada di ruangan tersebut sampai kesulitan bernafas akibat tekanan yang dikeluarkan oleh ketua Guild Trigers.
"Maaf," ucap ketua Guild Trigers sambil tersenyum.
“Baiklah, kalau begitu mari kita lakukan latihan gabungan. Sisa waktu kalian satu bulan untuk kalian mempersiapkan diri.”
“Siap Ketua.” jawabnya dan langsung meninggalkan ruangan Ketua Asosiasi Hunter.
Sebelum ketua guild trigers keluar dari Gedung Asosiasi Hunter, para pengawalnya telah menunggunya menggunakan mobil mewah berwarna hitam. Dia menaikinya dan kembali ke kantor miliknya.
***
Rumah Kim Ryu
Terdengar suara dari dalam rumah tersebut. Suara itu terdengar kalau seseorang yang sedang bersusah payah menghitung angka. Satu, dua, sebelas...lima puluh...sembilan-sembilan...Seratus! Kim-Ryu melanjutkan hitungannya. Seratus Dua Puluh...seratus lima puluh...Dua Ratus.
Suara jantungnya berdegup kencang!
Dia melakukan tugas [System] sambil menghitung angka agar dia tidak melewatkan satupun. Bagi seorang pemula sepertinya, tentu saja itu akan sangat sulit. Berolahraga sembari menghitung angka, seperti menginsyaratkan seseorang untuk menahan setengah nafas miliknya.
System [Anda telah menyelesaikan 'Quest'; Lari 20 Km, Pus Up 200x, Shit Up 200x]
"Kelihatannya aku sudah melakukan semua tugas yang diberikan oleh [System]". ujarnya saat itu setelah mendapatkan notifikasi dari [System].
System [Anda berhak mendapatkan Hadiah 'Quest']
System [Selamat anda memperoleh Hadiah]
-Memperkuat organ tubuh setara Hunter Rank (D); Stamina bertambah; Mendapatkan item 'Potion Energy'.
"Potion? apa ini?" katanya sambil melihat item tersebut. “Lebih baik aku membaca terlebih dahulu kegunaannya.”
Kim-Ryu pun membuka kembali [System] yang dimilikinya dan melihat kegunaan Potion Energy itu.
[Potion Energy](
Deskripsi: Dapat memulihkan kembali seluruh Energy tubuh akibat kelelahan).
"Beruntungnya aku." katanya dengan bangga. Dengan penuh percaya diri dia langsung mencoba Potion Energy tersebut.
Setelah selesai meminumnya, dia pun merasa bahwa kelelahan yang dia rasakan mehilang dalam sekejap.
"Benar-benar seperti yang di jelaskan. Sekarang apa yang harus kulakukan? kembalinya semua Energy dan Tubuhku terasa sangat-sangat kuat. Setidaknya aku harus mencoba sesuatu, tapi apa?" ujarnya kebingungan.
Tak lama setelah dia mengatakan hal tersebut, hal yang benar-benar dia harapkan akhirnya datang dengan kemunculan Notifikasi [System].
System Quest [Menyelesaikan Gate Rank (B)]
System [Ya atau Tidak?]
Dengan cepat Kim-Ryu menekan "Ya" dan langsung pergi mencari Gate Rank (B). Sebelumnya dia membersihkan dirinya terlebih dahulu. Setelah membersihkannya, dia mendapati berita melalui handphone miliknya kalau Gate Rank (B) sedang muncul di Tengah Kota, Seoul.
Tengah Kota, Seoul
Begitu ramai karena banyak orang yang berdatangan untuk melihat gate itu dan polisi pun melakukan pembatasan terhadap Gate tersebut. Selain itu ada banyak para wartawan yang hadir karena mereka semua meliput mengenai gate yang tiba-tiba muncul di tengah kota.
Wartawan; [Saat ini kami sedang menunggu arahan dari Gedung Asosiasi Hunter untuk melakukan pembersihan terhadap Gate yang ada disini, akan tetapi sampai sekarang belum ada Guild atau Hunter yang terlihat untuk membersihkannya]
Pemberitahuan itu disiarkan sepenuhnya di seluruh semenanjung Korea Selatan.
Disaat yang sama.
Gedung Guild Trigers
Ketua Guild mereka sedang duduk di ruangannya sambil memantau pemberitaan mengenai Gate Rank (B) yang ada di pusat kota, seoul.
Melihat berita dimana para guild dan hunter belum sampai di lokasi itu, membuatnya ingin merebut Gate tersebut.
Meremas pegangan tempat duduk!
Menekan tombol untuk memberitahukan kepada pengurus atau Divisi Perburuan guildnya.
"Cepat kirim Hunter Rank (A) untuk membersihkannya!" tegas dari Ketua Guild.
"Haruskah kita mengirim Hunter Rank (A) ketua? Itu hanyalah Gate Rank (B), jadi kita tidak perlu memerintahkan Hunter dengan Rank lebih tinggi." sela Ketua Divisi Perburuan.
Ketua Guild merasa geram karena perintahnya dibantah! "Apa kamu mulai membantah perintahku?" ucap ketua guild dengan nada yang penuh amarah.
Ketua Divisi Perburuan itu langsung merasa ketakutan mendengar kemarahan dari ketuanya tersebut. "Maafkan saya pak! Perintah akan segera saya laksanakan.”
Panggilan Ditutup!
Ketua Divis Perburuan dengan cepat memanggil para Hunter Rank (A) melalui saluran misi mereka.
[Pemberitahuan!]
[Melapor untuk para Hunter Rank (A) agar segera menuju Gate yang ada di tengah-tengah kota]. Tanpa berlama-lama para Hunter Rank (A) yang dimaksudkan berkumpul dan menuju ke lokasi Gate Rank (B)]
Gedung Guild Dark Night
Guild Dark Night merupakan salah satu Guild terkuat di korea selatan karena mereka memiliki seorang Hunter yang berperingkat Rank (S). Hunter tersebut adalah Ketua Guild mereka sendiri bernama Park Woon.
"Cepat pergi ke lokasi Gate! jangan sampai ada Guild lain yang mendahuluinya." ucapnya kepada para anggotanya. Park Woon sendirilah yang meminta para anggotanya untuk bergerak cepat menuju ke lokasi gate.
Beberda dengan Guild Trigers, Guild Dark Night hanya mengirimkan Hunter Rank (B) mereka untuk menyelesaikan Gate tersebut. Kini dua Guild terbaik Korea Selatan sedang beraksi untuk mendapatkan Gate Rank (B) tersebut.
Para pengurus Gate yang berasal dari Asosiasi Hunter tiba di lokasi gate itu. Mereka mengenakan pakaian hitam putih dan juga jass hitam serta menggunakan kacamata hitam untuk menutup mata mereka."Pengurus Gate dari Asosiasi telah tiba" teriak beberapa wartawan setelah mereka melihat para pengurus gate.Kedatangan para pengurus membuat salah satu wartawan dari mereka mendekati pengurus gate dengan cepat dan bertanya; "Kenapa sampai sekarang para Hunter belum tiba?" Pengurus Asosiasi itu menjawab, "Sebentar lagi mereka akan segera tiba dan akan ada 2 Guild yang turun ke sini, jadi dimohonkan untuk semuanya agar tidak usah panik."Para wartawan mengungkapkan, bahwa seperti yang diketahui Gate dengan Rank (B) bukanlah Gate yang mudah, karena di dalam gate tersebut banyak sekali monster yang lebih kuat baik itu Orc, Wolf, Snake, tidak menutup kemungkinan juga jiga ada Hight Orc. Itulah sebabnya melakukan pembersihan ini bukanlah hal yang mudah sekalipun untuk Hunter Rank (A).Kim-Ryu tela
Ketika dia melanjutkan pengejarannya, beberapa serigala berdatangan, akibatnya Kim-Ryu berhenti mengejar ular-ular tersebut.'Ini lebih berbahaya karena ukuran mereka seperti ukuran Orc, cukup besar.' Pikir Kim-Ryu. Karena tahu kalau dia tidak akan mampu melawan mereka, Kim-Ryu mencari cara lain melawan mereka.'Aku tahu.' pikirnya lagi.Darah lengan Orc yang dia pegang masih mengalir, dia mengambil darah Orc itu, kemudian dia gosokan ke seluruh badannya.Awoo! Sebuah perintah dari Raja kelompok serigala.Saat aba-aba para serigala itu untuk menyerang, Kim-Ryu berlari ke arah para Orc. Dia melihat ada salah satu serigala sangat cepat mengejarnya hingga dia melompat ke arahnya dan membuka mulutnya untuk menggigitnya.Menggigit!Serigala itu berhasil menggigit, tetapi bukan tangan Kim-Ryu melainkan lengan Orc. Saat Serigala itu melumat lengan Orc, Kim-Ryu membunuh Serigala itu dengan 'Dagger' miliknya.Menusuk!Aight...! Teriakan serigala tersebut.Serigala itu mati.Bahkan 'Dagger" mil
Setelah kejadian itu, pengawas asosiasi yang melakukan penjagaan serta para Hunter yang datang dan menyaksikan apa yang terjadi dengan Gate Rank (B) di tengah kota langsung melakukan pencarian serta pemeriksaan baik itu dari Asosiasi Hunter maupun dari Guild yang terlibat. Mereka yang terlibat dengan Gate yang ada di tengah Kota baik Hunter maupun pengawas dari Asosiasi Hunter akan diperiksa secara menyeluruh.Asosiasi Hunter Keadaan di Gedung Asosiasi Hunter sedang ricuh akibat suatu kelalaian yang terjadi. "Apa saja yang kalian lakukan di sana? kenapa kalian tidak tau siapa yang masuk kedalam Gate tersebut!" Tegas dari ketua asosiasi yang sedang marah dan kesal terhadap para pengawasnya."Maafkan kami pak!" serentak para pengawas itu menjawab dengan rasa takut."Maaf? memangnya dengan permintaan maaf kalian Hunter yang melakukan pembersihan itu akan ditemukan? He!"Tanpa mempermasalahkan hal itu terlalu jauh mengenai kelalaian para pengawas Asosiasi Hunter, Ketua mereka langsung me
Ada begitu banyak masalah yang terjadi setelah Kim-Ryu membersihkan Gate sendirian. Berita mengenai Hunter misterius pun tersebar dimana-mana, dan banyak orang mulai penasaran dengan Hunter tersebut. Ketika Kim-Ryu mengetahui hal ini, dia pun mulai lebih berhati- hati agar kejadian itu tidak terulang lagi. Setelah dia keluar dari Gate Rank (B), dia kembali ke rumahnya.Sesampainya dirumah, dia memutar gagang pintu dan tiba-tiba dia mengingat sesuatu seperti sebuah janji dengan adiknya.Berusaha berpikir keras!Dia berjanji ingin membahas sesuatu dengan adiknya ketika adiknya pulang sekolah nanti, tapi sayangnya dua hari telah berlalu dan Kim-Ryu tidak pulang ke rumah selama itu.Menepuk Kepalanya."Yang benar saja, bagaimana aku bisa melupakan perkataan ku." ucapnya dengan penuh kemalangan.Kim-Ryu memasuki rumahnya dan mulai membersihkan dirinya, karena sudah dua hari dia tidak mandi sama sekali. Setelah mandi, Kim-Ryu langsung merebahkan dirinya sambil melihat dan memperhatikan [Je
Awalnya Kim-Ryu merasakan ketakutan ketika melihat Pintu yang begitu besar, tapi sekarang perasaan itu berubah menjadi awal dari kematian! Karena yang dia lihat di balik singgasana itu adalah sesuatu yang tidak mungkin dijangkau oleh manusia maupun para Hunter yang terhebat sekalipun. Kim-Ryu langsung terdiam dan mengangkat kan kepalanya ke atas, detak jantungnya serasa akan berhenti dan pernafasannya seakan tidak akan lagi menghirup udara, karena yang dilihatnya adalah monster dengan ketinggian Dua Puluh Meter. Monster itu duduk dan tersenyum dengan lebar melihat si kecil Kim-Ryu. Monster itu mengangkat tangannya dan membunyikan jarinya seperti petikan. Dalam sekejap semua obor yang ada di balik dinding-dinding itu menyalah. Apalagi yang dilihat Kim-Ryu? ternyata di sebelah kiri maupun kanan terdapat pengawal dari sang Raja yang duduk di singgasana itu dengan ukuran yang sama dengan Raja, ketika dia melihat itu kakinya gemetaran dan dia pun jatuh sendirinya dengan posisi berlutut.
Suara keras sang Raja itu terdengar sampai ketelinga anak buahnya tersebut, “Baik Yang Mulia!” anak buahnya menjawab dengan tegas dan penuh percaya diri. Seketika itu juga cara bertarung Alvar menjadi berbeda, dia mengeluarkan aura merah yang mengerikan dan matanya juga berubah menjadi warna merah, pedangnya diselimuti aura persis seperti apa yang dikeluarkan dari tubuhnya. Alvar menghantar Kim-Ryu dengan penuh kekuatan. Dua Ledakan terdengar dari hantaman Alvar. Tentu saja Kim-Ryu menghindari hantaman tersebut, dirinya mungkin akan koma jika berusaha menahan kedua serangan itu. Kim-Ryu bergemericik kesal karena hanya bisa menghindar. Merasa kesal karena tidak bisa memberikan serangan, usai hantaman tersebut, Kim-Ryu berusaha meyakinkan dirinya untuk bisa memberikan damage kepada monster tersebut melalui serangan yang dia bangun. Swoosh…! Kim-Ryu menebasnya! tapi apa yang terjadi? tebasan yang dia berikan kepada monster tersebut sama sekali tidak ada rasanya bagi monster Alvar ters
‘Apa yang barusan kulihat tadi, sebuah ilusi?’ kejadian tersebut tampak nyata, dimana pada saat itu juga aku mati dalam sekejap.’ pikirnya sembari mengeluarkan begitu banyak keringat. Nafas Kim-Ryu terengah-engah seakan dia telah melalui pertandingan melawan para bawahan Raja tersebut. "Apakah ini yang dinamakan kekuatan Absolut? bahkan hanya tatapannya saja membuat diriku tak berdaya." ucapnya dengan penuh ketakutan. Kim-Ryu terdiam sejenak. Para bawahan Armando & Bravo sudah mulai menuju ke arahnya dengan kecepatan penuh. System [Ancaman bahaya mendekat!] Sekali lagi, notifikasi [System] menyadarkan untuk menyelamatkan Kim-Ryu. Dia tersadar dalam sekejap, “Bodoh-nya aku! Lagi-lagi aku tenggelam dalam pemikiran yang bodoh ini." ujarnya dengan kesal. Ketika Kim-Ryu tersadar, Armando dan Bravo telah menghunuskan pedang ke arahnya dengan kecepatan yang tinggi. Kejadian ini sama seperti ketika dia melawan bawahan pertama Raja sebelumnya yang bernama Alvar. Dirinya memiliki kebiasaan
Bawahan Raja itu tidak memiliki kesempatan untuk melakukan perlawanan. Monster tersebut hanya bisa menangkis serangan milik Kim-Ryu, namun karena serangan Kim-Ryu semakin lama semakin kuat, monster itu tidak bisa menahannya lagi sehingga akhirnya membuat diri monster tersebut terbunuh di tangan Makhluk yang dianggap Rendah. System [Selamat anda telah berhasil membunuh Monster Rank (S) Ketiga kalinya] System Quest [Tugas sampingan berhasil diselesaikan] System Quest [Tugas sampingan: Membunuh Dua Monster penjaga Raja 2/2] System [Selamat anda berhasil naik Level sebanyak lima kali] -Level: 60>65 System [Anda mendapatkan Hadiah] -Mendapatkan 100 Point Battle. System [Anda mendapatkan Skill Passive ] Efek: [Dapat bertahan dari serangan api sebesar 5%] Raut wajahnya termenung seketika ketika dia mengetahui kalau dia sekali lagi mendapatkan sebuah skill. "Sukar dipercaya." ucapnya pelan sambil melihat notifikasi [System] tersebut. System [50 Point Battle berhasil
Namun, Kim-Ryu telah mempersiapkan serangan balasan. Dengan kombinasi [Sprint], [Vitality], dan [Teleportation], dia bergerak dengan kecepatan yang sulit diikuti oleh mata biasa. Orc besar itu bahkan belum sempat menyadari dari mana serangan itu datang ketika pedang Kim-Ryu menembus punggungnya dengan presisi mematikan."Brengsek! Apa yang kau lakukan, manusia lemah!" raung Orc itu dengan darah menyembur dari mulutnya.Kim-Ryu menarik pedangnya dengan satu gerakan cepat, memotong urat vital Orc itu dan menjatuhkannya ke tanah dengan suara berdebum berat. Tanah di sekitarnya bergetar, dan Kim-Ryu melangkah mundur, menarik napas dalam-dalam untuk mengatur kembali energinya.[System: "Anda telah mengalahkan Orc Berserk."][System: "Poin tambahan diberikan: 300 poin."]Kim-Ryu menyeka keringat di dahinya, merasa kelelahan mulai merayapi tubuhnya. “Ini bahkan belum bos terakhir. Masih ada lagi," gumamnya, mengingat bahwa di dalam Gate Rank (S) tidak hanya ada satu bos. "Ayo kita akhiri ini
Setelah misi selesai, anggota kelompok Kim-Ryu kembali ke asrama untuk beristirahat. Mereka semua tampak kelelahan, kecuali Kim-Ryu yang langsung menuju kamarnya. Dia hanya kembali untuk satu alasan—mengganti pakaiannya menjadi serba hitam. Pikirannya sudah terfokus pada satu hal: Gate Rank (S).Begitu Kim-Ryu mengenakan pakaiannya yang baru, dia langsung keluar dari kamarnya. Namun, baru beberapa langkah, dia mendengar suara benturan keras tidak jauh dari pintunya. Telinganya tajam, menangkap suara pukulan dan jeritan yang datang dari kamar lain."Bugg… bugg… eghtt… ahhh… Tolong hentikan!" Pria yang dipukuli itu berteriak meminta belas kasihan. Suaranya terdengar lemah dan putus asa, bercampur dengan suara lain yang lebih kasar."Sudah kukatakan sebelumnya, kamu seharusnya memancing para monster di dalam Gate itu!" Suara itu penuh amarah, terdengar jelas seseorang dihajar habis-habisan.Kim-Ryu berhenti sejenak, mendengarkan. Nalurinya sebagai pejuang memintanya untuk membantu, tetapi
Di hadapan Kim-Ryu, tubuh-tubuh anggota kelompok yang berusaha mencegatnya terkapar tak berdaya. Wajah mereka penuh luka, mata terbelalak dalam ketakutan yang tak terkatakan. Para murid yang menyaksikan pemandangan itu berdiri terdiam, mulut-mulut mereka setengah terbuka dalam keterkejutan. Beberapa petugas medis yang berjaga di sekolah segera melesat menuju lokasi, menyusuri kerumunan dengan langkah cepat."Siapa yang melakukan ini?" salah satu petugas medis bertanya dengan nada cemas, sambil memeriksa denyut nadi salah satu korban.Murid-murid yang menyaksikan kejadian itu serentak menunjuk ke arah Kim-Ryu. Mata mereka terfokus pada sosok yang berdiri tenang di tengah-tengah lapangan."Permisi, apakah Anda yang menyebabkan ini?" tanya petugas medis dengan hati-hati, matanya memandang langsung ke arah Kim-Ryu."Bukan aku," jawab Kim-Ryu, suaranya datar tanpa emosi.Petugas medis terlihat ragu. "Jangan bohong, semua murid di sini menunjuk ke arahmu!"Kim-Ryu mengalihkan pandangannya ke
Kim-Ryu tidak menghiraukan ejekan dari teman-temannya. Baginya,menanggapi mereka hanya akan menambah beban dan melelahkan pikirannya. Tanpaberkata sepatah kata pun, dia berdiri dan berjalan menuju perpustakaan sekolah,meninggalkan sorakan dan tawa sinis yang semakin keras di belakangnya.Sesampainya di perpustakaan, Kim-Ryu segera mencari buku kamusbahasa Jerman dan Inggris. Baginya, belajar bahasa baru bukanlah tantanganbesar, namun lebih seperti latihan mental yang mengasyikkan. Dengan ketekunanyang tak kenal lelah, dia menghabiskan seluruh hari untuk mendalami kedua bahasatersebut.[System: “Selamat, Anda mempelajari Bahasa Baru”] Prosespembelajaran 50% untuk Bahasa Jerman. [System:“Selamat, Anda mempelajari Bahasa Baru”] Proses pembelajaran 60% Bahasa Inggris.Perpustakaan Sekolah Hunter berbeda dari perpustakaan biasa. Tidakada jam operasional yang ketat, dan tempat ini terbuka sepanjang waktu,menawarkan ruang bagi para murid yang haus akan pengetahuan. Kim-Ryumemanfaa
Setelah pengumuman selesai, semua peserta segera menuju kamar mereka masing-masing. Untuk mencegah perebutan kamar asrama, pihak sekolah telah memasang nama-nama peserta di balik pintu saat mereka berkumpul di lapangan.Langkah ini cukup efektif, meski tetap ada beberapa peserta yang mengetuk pintu peserta lain untuk menukar kamar. Alasan mereka mungkin sederhana, seperti mencari kamar yang dianggap lebih baik, meskipun semua kamar di asrama sebenarnya identik, tanpa perbedaan yang berarti.Namun, ketika diperhatikan lebih dekat, ternyata mereka menukar kamar agar bisa berdekatan dengan teman-teman yang sudah mereka kenal. Sementara itu, Kim-Ryu, yang pendiam dan tidak mudah bergaul, hanya fokus pada apa yang perlu dia lakukan. Selama tidak ada yang mengganggunya, semua akan baik-baik saja.Baru saja Kim-Ryu berpikir demikian, suara ketukan terdengar di pintu kamarnya. Tok... tok... tok... Suara ketukan itu pelan dan sopan, tapi Kim-Ryu yang kelelahan memutuskan untuk tidak segera memb
Perjalanan dari Korea Selatan ke Jerman memakan waktu sekitar 9 hingga 12 jam. Waktu yang panjang ini terasa berbeda bagi Kim-Ryu. Selama berjam-jam, dia merasakan kedamaian yang jarang dirasakannya. Tidak ada gangguan, hanya keheningan yang menyelimuti kabin pesawat. Sesekali, ia memandang keluar jendela, mengagumi hamparan awan putih yang terlihat begitu damai. Pandangan itu mengingatkannya betapa jarangnya ia melihat keindahan seperti ini, karena selama ini, hidupnya selalu diwarnai darah, monster, dan pertempuran.Namun, Kim-Ryu tahu kedamaian ini tak akan bertahan lama. Sesampainya di Jerman, semuanya akan berubah. Tempat tinggal baru, budaya baru, dan lingkungan yang sama sekali berbeda. Ia harus menyesuaikan diri dengan banyak hal. Lamunannya terhenti ketika suara pilot terdengar, memberitahukan bahwa pesawat akan segera mendarat."Para penumpang, harap bersiap untuk segera turun."Kim-Ryu segera merapikan diri. Tak lama kemudian, pesawat mendarat di Bandar Udara Berlin Tegel, t
Kim-Ryu merasa terjebak. Berita yang disebarkan oleh Asosiasi Hunter telah membuatnya sulit bergerak di Korea Selatan. Setiap kali dia menunjukkan wajahnya, masyarakat akan segera mengenalinya dan kemungkinan besar akan mengejarnya. Meskipun dia bisa terus melarikan diri, hidup seperti itu membuatnya merasa gerah dan terkekang. Tak ada pilihan lain, Kim-Ryu harus meninggalkan Korea Selatan dan mengganti status kewarganegaraannya.Namun, masalah besar muncul. Di mana dia akan menetap? Mengganti kewarganegaraan bukanlah hal yang mudah, terutama bagi seseorang yang memiliki latar belakang sebagai buronan. Pemerintah negara lain pasti akan memeriksa latar belakangnya dengan ketat. Jika Kim-Ryu tertangkap, bukan tidak mungkin dia akan diserahkan kembali ke Korea Selatan untuk diadili.Ada satu cara untuk mendapatkan kewarganegaraan baru—menyuap pejabat pemerintah. Tapi jumlah uang yang diperlukan sangat besar, dan Kim-Ryu tidak memiliki banyak uang. Keputusan ini semakin membebani pikiranny
Setelah menyaksikan kematian Ketua Asosiasi Hunter, suasana di ruangan itu berubah menjadi sangat muram. Para Hunter Rank (S) dan para Wakil Guild yang hadir tak mampu menahan kesedihan mereka. Tubuh Ketua Asosiasi yang terpotong, dengan tiga organ vital yang hilang, membuat mereka merasa hancur. Luka-luka itu bukan hanya menghancurkan fisik, tetapi juga mental mereka.Kehadiran pihak kepolisian yang segera datang ke tempat kejadian tak membawa ketenangan. Kepala Kepolisian, yang pernah terlibat dalam penangkapan Kim-Ryu, tak bisa menyembunyikan rasa takutnya. Pikiran bahwa dirinya mungkin menjadi target selanjutnya menghantui benaknya. Namun, tidak ada waktu untuk membiarkan ketakutan itu merasuki pikirannya lebih dalam.Wakil-wakil Guild yang melihat para Ketua Guild terdiam dan tak berbicara segera mengambil inisiatif. Mereka mengerti bahwa penderitaan para Ketua Guild jauh lebih besar dibandingkan dengan para Wakil Guild yang hanya melihat tubuh Ketua Asosiasi Hunter yang tak utuh
"Syaratku sangat sederhana," Kim-Ryu mulai, dengan tatapan penuh kebencian yang tidak sedikit pun surut. "Aku ingin kalian menderita... seperti adikku yang sekarang terbaring tak sadarkan diri." Suaranya dingin, seperti es yang menempel di kulit, menusuk jauh ke dalam hati siapa pun yang mendengarnya.Ketua Asosiasi gemetar hebat, tak bisa berkata-kata. Tubuhnya yang ringkih mulai terasa semakin lemah. Sementara Jenderal, yang berusaha mempertahankan wajah tenangnya, semakin panik. Dia tahu betul bahwa tidak ada negosiasi yang mungkin dilakukan dengan seseorang yang telah memutuskan untuk membalas dendam."Tidak... Tidak...," gumam Ketua Asosiasi, suaranya mulai pecah oleh ketakutan. "Kami bisa memperbaikinya, Kim-Ryu. Kami bisa...""Diam!" Kim-Ryu memotongnya tajam. "Tidak ada yang bisa kalian lakukan untuk memperbaiki ini. Setiap tindakan kalian telah membawa adikku ke ambang kematian, dan sekarang kalian akan merasakan apa yang dia rasakan."Sebelum Ketua Asosiasi atau Jenderal bisa