Terima Kasih sudah mampir membaca. Jangan lupa like, koment, and follow ya. Thank You and Happy Reading.
Suara keras sang Raja itu terdengar sampai ketelinga anak buahnya tersebut, “Baik Yang Mulia!” anak buahnya menjawab dengan tegas dan penuh percaya diri. Seketika itu juga cara bertarung Alvar menjadi berbeda, dia mengeluarkan aura merah yang mengerikan dan matanya juga berubah menjadi warna merah, pedangnya diselimuti aura persis seperti apa yang dikeluarkan dari tubuhnya. Alvar menghantar Kim-Ryu dengan penuh kekuatan. Dua Ledakan terdengar dari hantaman Alvar. Tentu saja Kim-Ryu menghindari hantaman tersebut, dirinya mungkin akan koma jika berusaha menahan kedua serangan itu. Kim-Ryu bergemericik kesal karena hanya bisa menghindar. Merasa kesal karena tidak bisa memberikan serangan, usai hantaman tersebut, Kim-Ryu berusaha meyakinkan dirinya untuk bisa memberikan damage kepada monster tersebut melalui serangan yang dia bangun. Swoosh…! Kim-Ryu menebasnya! tapi apa yang terjadi? tebasan yang dia berikan kepada monster tersebut sama sekali tidak ada rasanya bagi monster Alvar ters
‘Apa yang barusan kulihat tadi, sebuah ilusi?’ kejadian tersebut tampak nyata, dimana pada saat itu juga aku mati dalam sekejap.’ pikirnya sembari mengeluarkan begitu banyak keringat. Nafas Kim-Ryu terengah-engah seakan dia telah melalui pertandingan melawan para bawahan Raja tersebut. "Apakah ini yang dinamakan kekuatan Absolut? bahkan hanya tatapannya saja membuat diriku tak berdaya." ucapnya dengan penuh ketakutan. Kim-Ryu terdiam sejenak. Para bawahan Armando & Bravo sudah mulai menuju ke arahnya dengan kecepatan penuh. System [Ancaman bahaya mendekat!] Sekali lagi, notifikasi [System] menyadarkan untuk menyelamatkan Kim-Ryu. Dia tersadar dalam sekejap, “Bodoh-nya aku! Lagi-lagi aku tenggelam dalam pemikiran yang bodoh ini." ujarnya dengan kesal. Ketika Kim-Ryu tersadar, Armando dan Bravo telah menghunuskan pedang ke arahnya dengan kecepatan yang tinggi. Kejadian ini sama seperti ketika dia melawan bawahan pertama Raja sebelumnya yang bernama Alvar. Dirinya memiliki kebiasaan
Bawahan Raja itu tidak memiliki kesempatan untuk melakukan perlawanan. Monster tersebut hanya bisa menangkis serangan milik Kim-Ryu, namun karena serangan Kim-Ryu semakin lama semakin kuat, monster itu tidak bisa menahannya lagi sehingga akhirnya membuat diri monster tersebut terbunuh di tangan Makhluk yang dianggap Rendah. System [Selamat anda telah berhasil membunuh Monster Rank (S) Ketiga kalinya] System Quest [Tugas sampingan berhasil diselesaikan] System Quest [Tugas sampingan: Membunuh Dua Monster penjaga Raja 2/2] System [Selamat anda berhasil naik Level sebanyak lima kali] -Level: 60>65 System [Anda mendapatkan Hadiah] -Mendapatkan 100 Point Battle. System [Anda mendapatkan Skill Passive ] Efek: [Dapat bertahan dari serangan api sebesar 5%] Raut wajahnya termenung seketika ketika dia mengetahui kalau dia sekali lagi mendapatkan sebuah skill. "Sukar dipercaya." ucapnya pelan sambil melihat notifikasi [System] tersebut. System [50 Point Battle berhasil
Senjata yang digunakan pengawal raja itu adalah sebuah palu yang besar, tentu saja itu bisa langsung membunuh seseorang jika itu diayunkan dengan kuat. Tetapi pengawal Raja monster itu dengan sengaja tidak mengayunkan palu itu terlalu kuat agar mereka tidak langsung membunuh Kim-Ryu. “Bagaimana rasanya?" tanya sang Raja dengan santai kepada Kim-Ryu. Dengan penglihatan yang samar, Kim-Ryu berusaha melihat wajah dari sang Raja itu, dia dapat melihatnya, wajah sang Raja itu sedang tersenyum menatapnya. Dirinya sudah tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Dia berpikir kalau sekarang dia telah menjadi kuat di antara para manusia dan para monster di bawahnya, ternyata itu adalah pemikiran yang bodoh. Buktinya betapa tidak berdayanya dia ketika berhadapan dengan Raja monster ini, apakah dia Raja atau bukan, untuk sekarang ini dia terlihat sebagai Raja dari para monster. Tak lama kemudian Raja monster itu meminta kepada pengawalnya untuk segera memulai Ritual yang biasa mereka lakukan. Mendeng
*** Satu Bulan telah berlalu. Mengenai Kim-Ryu, apakah dia bertahan Hidup ataukah sudah Mati tidak ada yang tau. Karena Tepat pada bulan Agustus 2020 ini sesuai dengan perjanjian dan ketentuan yang disepakati antara Negara Korea Selatan & Negara China, mereka akan mengadakan latihan gabungan untuk pertama kalinya. Tidak ada yang tau motif sebenarnya dari Hunter China yang ingin melakukan latihan gabungan, namun yang pasti sesuai perkiraan Ketua Asosiasi Hunter Korea Selatan dan beberapa Guild lainnya telah mengetahui motif mereka, yaitu ingin mengukur kekuatan para Hunter Korea agar China bisa memperkirakan, bisakah mereka menyerang Korea Selatan atau tidak. Korea Selatan memiliki Hunter Rank (S) berjumlah 7 orang, sedangkan China memiliki Hunter Rank (S) berjumlah 10 orang. Ini merupakan ketidak seimbangan para Hunter di suatu negara. Dikabarkan bahwa Hunter dengan gelar Rank (S) bisa menghancurkan seisi kota beserta dengan para masyarakat yang jumlah begitu banyak. Memang Hunter
Malam hari telah berlalu, sekarang adalah hari yang ditunggu-tunggu bagi para Hunter. Ini merupakan Latihan Gabungan namun mereka merasa seperti akan pergi berperang. Ya, bagaimana tidak, para Hunter Korea sangat membenci Hunter China karena para Hunter China merasa merekalah yang paling unggul di antara para Hunter yang berada di kawasan mereka. Semuanya telah bersiap, tepat jam Sepuluh pagi mereka akan memulai latihan ini, akan tetapi sebelum memulainya ada sedikit penyampaian dari Ketua Asosiasi Hunter Korea Selatan serta sebuah aturan yang harus mereka ikuti ketika sudah ditetapkan. Ketua Asosiasi mendatangi tempat yang akan diadakan sebuah latihan, yakni sebuah Arena yang dibangun sendiri oleh Asosiasi Korea Selatan. “Eeehmm. Saya hanya akan memberitahukan Aturan Latihan Gabungan." [Aturan Latihan Gabungan] [Pertama; Pertarungan akan dilakukan dengan cara satu lawan satu; Kedua; Membunuh sesama Hunter dalam latihan dilarang; Ketiga; Menghajar lawan baik luka berat atau ringan
‘Apa yang barusan kulihat tadi, sebuah ilusi?’ kejadian tersebut tampak nyata, dimana pada saat itu juga aku mati dalam sekejap.’ pikirnya sembari mengeluarkan begitu banyak keringat. Nafas Kim-Ryu terengah-engah seakan dia telah melalui pertandingan melawan para bawahan Raja tersebut. "Apakah ini yang dinamakan kekuatan Absolut? bahkan hanya tatapannya saja membuat diriku tak berdaya." ucapnya dengan penuh ketakutan. Kim-Ryu terdiam sejenak. Para bawahan Armando & Bravo sudah mulai menuju ke arahnya dengan kecepatan penuh. System [Ancaman bahaya mendekat!] Sekali lagi, notifikasi [System] menyadarkan untuk menyelamatkan Kim-Ryu. Dia tersadar dalam sekejap, “Bodoh-nya aku! Lagi-lagi aku tenggelam dalam pemikiran yang bodoh ini." ujarnya dengan kesal. Ketika Kim-Ryu tersadar, Armando dan Bravo telah menghunuskan pedang ke arahnya dengan kecepatan yang tinggi. Kejadian ini sama seperti ketika dia melawan bawahan pertama Raja sebelumnya yang bernama Alvar. Dirinya memiliki kebiasaan
Sementara itu di pihak Hunter China… Ketua Asosiasi Hunter China merasa kesal karena para Hunternya mengalami kekalahan secara beruntun. "Sial-sial! apa yang terjadi dengan kalian?" sahut kesal Ketua Asosiasi mereka Chen-You. Para Hunter China melihat Ketua Asosiasi mereka begitu kesal membuat sikap mereka terdiam dan membuat mereka menjadi sangat ketakutan jika Ketua mereka telah bersikap seperti itu. "Aku akan mengusulkan sesuatu yang baru untuk pertandingan ini, tetapi jika kalian tetap kalah, aku tidak akan segan-segan untuk menghabisi kalian Brengsek! ini benar-benar membuat Negara kita malu!"Seluruh anggota Hunter yang tersisa menjawab dengan tegas kalau di pertandingan berikutnya mereka tidak kalah. Ketua Asosiasi China mereka berencana mengusulkan suatu hal yang baru agar latihannya lebih cepat dan tidak memakan banyak waktu. Selain itu usulannya tersebut berdalih bahwa mereka ingin melihat bagaimana kekompakan para Hunter dari kedua negara. Chen-You pergi menuju ke arah K