Terima Kasih sudah mampir membaca. Jangan lupa like, koment, and follow ya. Thank You and Happy Reading.
Sementara itu di pihak Hunter China… Ketua Asosiasi Hunter China merasa kesal karena para Hunternya mengalami kekalahan secara beruntun. "Sial-sial! apa yang terjadi dengan kalian?" sahut kesal Ketua Asosiasi mereka Chen-You. Para Hunter China melihat Ketua Asosiasi mereka begitu kesal membuat sikap mereka terdiam dan membuat mereka menjadi sangat ketakutan jika Ketua mereka telah bersikap seperti itu. "Aku akan mengusulkan sesuatu yang baru untuk pertandingan ini, tetapi jika kalian tetap kalah, aku tidak akan segan-segan untuk menghabisi kalian Brengsek! ini benar-benar membuat Negara kita malu!"Seluruh anggota Hunter yang tersisa menjawab dengan tegas kalau di pertandingan berikutnya mereka tidak kalah. Ketua Asosiasi China mereka berencana mengusulkan suatu hal yang baru agar latihannya lebih cepat dan tidak memakan banyak waktu. Selain itu usulannya tersebut berdalih bahwa mereka ingin melihat bagaimana kekompakan para Hunter dari kedua negara. Chen-You pergi menuju ke arah K
Wasit {Pengawas Jalannya Pertandingan}"Sekarang pertandingan dengan konsep yang baru akan segera dimulai, yaitu 5 vs 5. Ini akan menjadi pertandingan atau latihan yang menarik bagi kedua negara. Tapi sebelum itu, sebaiknya terlebih dahulu memperkenalkan anggota yang akan bergabung dalam 5 vs 5 ini."Team Korea:Tae Joong (Hunter Fighter)Chung Ho (Hunter Healer atau support)Park Kwoon (Hunter Mage)Ae Cha (Hunter Magic Swordsman)Whan Seo (Hunter Fighter)Team China:Hong Li (Hunter Fighter)Feng Ing (Hunter Mage)Li Hou (Hunter Fighter)Ying Chun (Hunter Assassin)Mei Eer (Healer atau Support)Inilah daftar 10 Hunter yang akan bertanding. Mereka adalah ketua dari setiap Guild besar di negara mereka, termasuk empat Hunter yang telah bertanding di awal pertandingan.Setelah memperkenalkan anggota masing-masing, tak perlu berlama-lama, pertandingan langsung dimulai.Kedua tim langsung bergerak.Tim Korea memakai formasi di mana kedua Fighter ditempatkan paling depan, kemudian dibantu d
Setelah latihan gabungan melawan Hunter China dan kekalahan telak yang diterima, para Hunter dan pemimpin setiap Guild di Korea merasa sangat kecewa. Mereka tidak puas dengan tindakan Ketua Asosiasi Hunter, Baek Hyeon. Entah apa yang ada dalam pikiran Ketua Asosiasi Korea itu. Meskipun dia memang kuat, sikapnya yang seolah-olah merasa paling berkuasa menimbulkan masalah. Ketua Asosiasi, sebagai Hunter terkuat di antara mereka, seharusnya tidak bertindak sembarangan. Jika hal ini terus berlanjut, bisa saja akan terjadi pemberontakan dari sejumlah Guild.Dari keseluruhan peserta latihan, hanya tersisa empat Hunter Rank (S) yang masih bertahan. Tiga di antaranya segera menuju ruangan Ketua Asosiasi untuk mencari penjelasan.Ruangan Ketua AsosiasiTok… tok… tok… suara ketukan terdengar dari balik pintu."Masuk," kata Ketua, tanpa menyadari bahwa yang mengetuk adalah para Hunter Rank (S).Mereka pun memasuki ruangan Ketua."Permisi, Ketua…" ucap para Hunter."Ya, ada apa? Kalian datang cepa
Seminggu telah berlalu, dan para Hunter terus-menerus meningkatkan kemampuan mereka masing-masing setelah kekalahan yang dialami saat Latihan Gabungan.Kim Ae Ri, adik Kim Ryu, terus-menerus mengkhawatirkannya. Sudah lebih dari sebulan tidak ada kabar dari kakaknya. Dia menghilang entah ke mana, dan akhirnya membuat adiknya berpikir, "Apakah hyung tidak ingin lagi bersamaku? Karena kita memang keluarga yang miskin, jadi dia meninggalkanku tanpa memberitahuku?" Hal itu membuatnya sangat sedih."Tidak, tidak, hyung tidak seperti itu. Pasti dia akan kembali. Aku percaya itu," katanya dengan semangat, meyakini bahwa hyung tidak pernah melupakannya.Beberapa saat kemudian, sekelompok preman datang dan mengetuk pintu rumah Kim Ryu dengan sangat keras.Tok..tokk..bugg..bugg, suara ketukan terdengar seperti ingin merobohkan pintu itu.Adiknya yang sedang berada di rumah itu membuka pintu, dan saat pintu terbuka, dia langsung ditendang oleh salah satu preman."Kenapa kalian melakukan ini? Apa s
Selama sebulan lebih, Raja Monster itu menunggu apakah ada pergerakan dari tubuh Kim Ryu. Jika ada pergerakan, Raja Monster masih ingin menikmati siksaan yang telah diberikannya. Namun, tidak ada pergerakan sama sekali...**Ketika tubuh Kim Ryu sudah terlihat tidak bergerak lagi akibat siksaan yang menyakitkan itu, Raja Monster yang melihat hal tersebut merasa bahwa Kim Ryu sudah tidak berguna lagi.“Angkat dan buang dia. Dia benar-benar sudah tidak berguna,” perintah Raja Monster.“Siap, Yang Mulia,” jawab pengawalnya.Karena Kim Ryu di mata mereka seperti seekor semut, cukup dengan satu pengawal sudah bisa menanganinya. Saat itu juga, satu pengawal tersebut bergegas menuju altar.Namun, saat pengawal itu ingin mengambil tubuh Kim Ryu, hal aneh pun terjadi.Kastil yang sebelumnya hanya diterangi oleh beberapa obor mendadak menjadi sangat terang. Raja Monster yang melihatnya langsung menatap ke atas dengan terkejut. Ternyata, yang datang menghampiri mereka adalah lawan sebenarnya mere
Sebelum kembali ke rumahnya, Ryu mampir ke Toko Material untuk menjual bahan-bahan yang dia dapatkan dari Gate Rank (E, B, dan Gate Tersembunyi). Dia sampai di tempat itu, yang sangat terkenal di Korea karena mereka merupakan pembeli bahan material dalam jumlah besar dan juga penghasil barang-barang yang digunakan para Hunter seperti armor, pedang, dan masih banyak lagi. Nama perusahaan itu adalah Cyworld.Perusahaan ini telah banyak menghasilkan barang-barang berkualitas, sehingga mereka mencari material berkualitas juga. Kim Ryu yang telah sampai di tempat itu bertanya.“Permisi, berapa banyak yang bisa saya jual di sini? Apakah ada batasan penjualan?”“Ya, kami tidak memiliki batasan penjualan. Selama barang tersebut berkualitas, kami akan tetap membelinya. Jadi bahan seperti apa yang ingin dijual oleh tuan?” tanya penjaga toko itu.“Oh, tunggu sebentar. Bisakah aku meminjam sebuah ruangan yang agak besar dan kosong?” tanya Kim Ryu.“Bisa, tuan. Silakan lewat sini,” kata penjaga tok
**Keesokan harinya, tepat pukul 07.00, Kim Ryu yang sangat mengkhawatirkan adiknya langsung bergegas menuju tempat di mana adiknya, Kim Ae-ri, bersekolah. Perjalanan menuju sekolah adiknya tidak memerlukan waktu lama. Dengan setelan pakaian serba hitam, Kim Ryu memasuki area sekolah.Sekolah Kim Ae-riSetelah Kim Ryu memasuki sekolah, seorang petugas keamanan mendekatinya dan bertanya, "Permisi, ada yang bisa saya bantu?"Si penjaga tampak curiga karena mungkin orang yang berada di hadapannya ini bukanlah orang yang baik.“Saya ingin mencari adik saya, Kim Ae-ri. Mohon bapak dapat memberikan saya akses masuk ke sekolah,” jawab Kim Ryu.Setelah mendengar penjelasan Kim Ryu, reaksi penjaga berubah. Dengan cepat, penjaga itu bersalaman dengan Kim Ryu, tanpa mengetahui sepenuhnya alasan di balik kedatangan Kim Ryu. Karena tidak baik menolak, Kim Ryu menerima jabat tangan tersebut.“Jadi pemuda, kamu adalah kakaknya Kim Ae-ri?”“Iya, kenapa emangnya?” tanya Kim Ryu.Dengan wajah murung, pe
ApartemenSetelah mereka sampai di apartemen, Kim Ae-ri dan Ryu terlebih dahulu membersihkan diri mereka sambil bergantian masuk ke kamar mandi. Setelah selesai, barulah adiknya menjelaskan apa yang terjadi dengan rumah mereka.“Hyung, maaf karena aku tidak bisa menjaga rumah itu dengan baik,” kata Kim Ae-ri sambil menundukkan kepalanya.“Tidak masalah, hyung juga telah melihat rumah lama kita yang telah dijual. Yang terpenting sekarang, kamu baik-baik saja,” kata Ryu sambil tersenyum pada adiknya. Ryu melanjutkan bertanya, “Itu kenapa bisa dijual? Apa kamu yang menjualnya atau ada yang memaksa?”“Paman dan bibi menyewa sekelompok preman untuk memaksaku menyerahkan surat rumah itu. Aku memohon agar mereka tidak mengambilnya, bahkan aku memanggil mereka paman dan bibi. Tapi katanya, mereka sudah bukan paman atau bibi semenjak orang tua kita meninggal,” jawab Kim Ae-ri.“Oh, ternyata paman dan bibi ya,” ujar Ryu singkat.Kim Ryu tidak ingin menunjukkan kemarahan di depan adiknya, karena