Home / Fantasi / The Power Of System Hunter / Chapter 4. Quest Rank (B) 3

Share

Chapter 4. Quest Rank (B) 3

Author: Savarga
last update Last Updated: 2024-01-22 15:09:59

Ketika dia melanjutkan pengejarannya, beberapa serigala berdatangan, akibatnya Kim-Ryu berhenti mengejar ular-ular tersebut.

'Ini lebih berbahaya karena ukuran mereka seperti ukuran Orc, cukup besar.' Pikir Kim-Ryu. Karena tahu kalau dia tidak akan mampu melawan mereka, Kim-Ryu mencari cara lain melawan mereka.

'Aku tahu.' pikirnya lagi.

Darah lengan Orc yang dia pegang masih mengalir, dia mengambil darah Orc itu, kemudian dia gosokan ke seluruh badannya.

Awoo! Sebuah perintah dari Raja kelompok serigala.

Saat aba-aba para serigala itu untuk menyerang, Kim-Ryu berlari ke arah para Orc. Dia melihat ada salah satu serigala sangat cepat mengejarnya hingga dia melompat ke arahnya dan membuka mulutnya untuk menggigitnya.

Menggigit!

Serigala itu berhasil menggigit, tetapi bukan tangan Kim-Ryu melainkan lengan Orc. Saat Serigala itu melumat lengan Orc, Kim-Ryu membunuh Serigala itu dengan 'Dagger' miliknya.

Menusuk!

Aight...! Teriakan serigala tersebut.

Serigala itu mati.

Bahkan 'Dagger" milik Kim-Ryu diselimuti dara Orc. Karena Kim-Ryu tahu, Serigala itu memiliki cara untuk memburu lawan mereka, yaitu dengan cara mengenali bau mangsa atau lawan mereka.

Melihat salah satu kawan mereka mati, para Monster Serigala bersama-sama melolong. Terlihat mereka tampak sangat marah dan dengan cepat menuju ke arah Kim-Ryu.

Kim-Ryu tidak berdiam, Dia melemparkan lengan Orc itu dan mengambil sedikit darah dari Monster Serigala yang dia bunuh. Monster Serigala tidak menghindar, mereka menangkapnya dan mencium bau yang ada di lengan itu.

"Sampai Jumpa Manusia...kekeke." ucap bangga pemimpin Orc.

Para Orc masih tidak bisa berdiri akibat racun yang mereka terima dari 'Dagger' Kim-Ryu. Racun yang terdapat di 'Dagger' Kim Ryu ternyata adalah Racun pelumpuh.

Melihat Para Monster Serigala semakin dekat, Kim-Ryu menggali tanah di dekatnya dan menggosok ke seluruh badannya dengan cepat.

"Percuma, itu tidak ada Gunanya Manusia!" kata pemimpin orc setelah melihat apa yang dilakukan oleh Kim-Ryu.

"Kita akan lihat sebentar lagi." balas Kim-Ryu dengan senyuman Licik.

Hal itu juga terjadi, Kim-Ryu sudah menepi, dan para Serigala itu melewati Kim-Ryu. Hal itu membuat Pemimpin Orc terkejut.

Para rombongan Monster serigala itu malah menyerang para orc yang sedang tersungkur akibat racun pelumpuh dari Kim-Ryu.

"Kenapa kalian melewatinya dan menyerang kami?!" teriak pemimpin orc dengan marah dan juga bingung.

Kim-Ryu tersenyum bahagia melihat Pemimpin Orc tersebut yang harus melawan sekutunya sendiri yakni para Serigala.

"Tunggu saja, akan ku bunuh kau Manusia Sialan!!" ucap pemimpin orc dengan sangat kesal melihat muka Kim-Ryu.

"Itupun jika kamu punya kesempatan." balas Kim Ryu.

Dengan begitu Kim-Ryu menyaksikan Dua Monster Atas Gate Rank (B) saling membunuh satu sama lain. Monster orc yang lain tidak bisa melakukan apapun karena mereka belum bisa bergerak.

Tapi ketidakberdayaan para Orc bukanlah suatu kelemahan bagi mereka. Kaki mereka mungkin tidak bisa bergerak, namun tangan mereka masih bisa bergerak dan bahkan tangan para orc tersebut cukup kuat untuk menghancurkan musuh.

Lima Menit Berlalu.

Pertarungan Kedua Monster itu dimenangkan para Orc, akan tetapi mereka juga sudah tidak akan bertahan. Pemimpin mereka pun demikian, dia terlihat sudah tidak akan bertahan lama tetapi berusaha bergerak untuk membunuh Kim-Ryu.

"Biar aku saja." ucap kesal pemimpin orc tersebut. "Kubunuh...kubunuh...kubunuh kau!" kata-kata yang dikeluarkan Pemimpin Orc.

Kim-Ryu keluar dari tempat persembunyiannya kemudian berjalan dan berdiri di dekat Pemimpin Orc itu sambil mendengarkan ocehan Orc tersebut.

"Kamu ingin membunuhku? baiklah aku persilahkan, tapi setelah kamu selamat dari ini." Dengan gerakan cepat, Kim-Ryu melayangkan 'Dagger' miliknya ke arah kepala pemimpin orc tersebut.

Menebas kencang!

"Kubu-" Kepala pemimpin orc jatuh ke tanah sebelum dia menyelesaikan ucapannya.

Kim Ryu melakukan cara-cara itu untuk bertahan hidup, dia sendiri tidak menyangka jika akan berakhir seperti ini. Apabila keadaan tidak berubah, sudah dipastikan hari ini adalah kematiannya.

Melawan Monster seperti Orc dan Serigala di Gate Rank (B) hanya seorang diri, terasa seperti suatu tindakan bunuh diri. "Berikut aku harus lebih berhati-hati." ucapnya dengan wajah yang tegang.

System [Selamat anda mendapatkan Skill Active <Shadow Step>]

[Shadow Step];(Deskripsi: Sebuah langkah bayangan cepat yang tidak menimbulkan suara apa pun)

[Level Up]

[Level Up]

[Level Up]

[Level Up]

System [Selamat Anda telah Menyelesaikan Gate Rank (B)]

System [Anda Mendapatkan Item; 'Hidden Key']

[Spesifikasi]

-Tipe: Hidden Key

-Rank Item: ?

-Level: ?

"Menyelesaikan Gate Rank (B) ternyata memberikan banyak keuntungan. Aku berhasil menaikan level cukup banyak, kemudian mendapatkan Skill dan sekarang Kunci Tersembunyi?" sambil menatap Kunci itu.

Berapa kali pun dia menatap, tetap saja ini membuat dirinya kebingungan. Mendapat sebuah kunci tetapi tidak menunjukkan Rank dan Levelnya.

'Ranknya bahkan tidak terlihat. Level? apa ini kualifikasi untuk masuk?' sambil berpikir. "Tak apalah. Yang terpenting sekarang, aku harus keluar dulu dari sini."

Sepertinya Skill yang didapatinya akan langsung dicoba Kim-Ryu sesaat dia mau keluar dari Gate Rank (B) ini agar tidak ketahuan.

Diluar Gerbang Gate

Benar saja, para pengurus gate dari Asosiasi telah membentuk penjagaan agar tidak ada satu orangpun yang masuk begitu saja tanpa menunggu para Hunter guild yang telah di utus.

Setiap Gate atau Gerbang yang sudah dibersihkan akan menghilang dengan sendirinya, sebagai tanda jikalau 'Boss' Gate telah dikalahkan.

Sebelum dirinya terlihat keluar dari Gate, dia langsung menggunakan Skill miliknya yang baru saja dia dapatkan.

System [Anda mengaktifkan Skill <Shadow Step>]

Setelah Kim-Ryu keluar, tidak lama kemudian Gate yang dibersihkan oleh Kim-Ryu perlahan mulai mengecil. Portal yang awalnya cukup besar, sekarang mengecil dan kemudian menghilang.

"Lihat! Gatenya menghilang." tunjuk salah seorang yang berada di situ.

Hilangnya Gate tersebut, menyebabkan banyak orang-orang terkejut dan bertanya-tanya mengenai apa yang terjadi dengan Gate Rank (B) yang ada di depan mereka.

"Apa? Gatenya menghilang? Mukinkah sudah dibersihkan?" tanya yang lain.

Pada saat yang sama.

Para Hunter dari Guild Trigers dan Dark Night tiba di lokasi. Setibanya mereka di lokasi mereka melihat Gate tersebut mulai menutup. Karena penasaran mereka langsung bertanya kepada pengurus atau pengawas gate.

"Apa yang terjadi? Apakah ada Hunter yang membersihkannya?"

Pengawas itu menjawab dengan raut wajah kebingungan."Kami tidak tahu dan kami sedari tadi sedang mengawasi Gate tersebut tanpa melihat Guild atau Hunter manapun yang datang."

Para Hunter Rank (A) yang lain bertanya lagi, "Lalu siapa yang membersihkan Gate tersebut?"

"Tidak ada yang tahu siapa yang membersihkan Gate tersebut."

"Sial!" Apa yang harus kita katakan kepada Ketua Guild jika hal yang tak masuk akal seperti ini terjadi?" ucap salah satu pemimpin perburuan dari Guild Trigers.

Karena tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi, akhirnya semua orang membubarkan diri. Namun para Hunter masih sangat kebingungan dan bertanya-tanya siapa dalang di balik hilangnya Gate Rank (B).

Related chapters

  • The Power Of System Hunter   Chapter 5. Hunter Misterius

    Setelah kejadian itu, pengawas asosiasi yang melakukan penjagaan serta para Hunter yang datang dan menyaksikan apa yang terjadi dengan Gate Rank (B) di tengah kota langsung melakukan pencarian serta pemeriksaan baik itu dari Asosiasi Hunter maupun dari Guild yang terlibat. Mereka yang terlibat dengan Gate yang ada di tengah Kota baik Hunter maupun pengawas dari Asosiasi Hunter akan diperiksa secara menyeluruh.Asosiasi Hunter Keadaan di Gedung Asosiasi Hunter sedang ricuh akibat suatu kelalaian yang terjadi. "Apa saja yang kalian lakukan di sana? kenapa kalian tidak tau siapa yang masuk kedalam Gate tersebut!" Tegas dari ketua asosiasi yang sedang marah dan kesal terhadap para pengawasnya."Maafkan kami pak!" serentak para pengawas itu menjawab dengan rasa takut."Maaf? memangnya dengan permintaan maaf kalian Hunter yang melakukan pembersihan itu akan ditemukan? He!"Tanpa mempermasalahkan hal itu terlalu jauh mengenai kelalaian para pengawas Asosiasi Hunter, Ketua mereka langsung me

    Last Updated : 2024-01-22
  • The Power Of System Hunter   Chapter 6. Memasuki Gate Misterius

    Ada begitu banyak masalah yang terjadi setelah Kim-Ryu membersihkan Gate sendirian. Berita mengenai Hunter misterius pun tersebar dimana-mana, dan banyak orang mulai penasaran dengan Hunter tersebut. Ketika Kim-Ryu mengetahui hal ini, dia pun mulai lebih berhati- hati agar kejadian itu tidak terulang lagi. Setelah dia keluar dari Gate Rank (B), dia kembali ke rumahnya.Sesampainya dirumah, dia memutar gagang pintu dan tiba-tiba dia mengingat sesuatu seperti sebuah janji dengan adiknya.Berusaha berpikir keras!Dia berjanji ingin membahas sesuatu dengan adiknya ketika adiknya pulang sekolah nanti, tapi sayangnya dua hari telah berlalu dan Kim-Ryu tidak pulang ke rumah selama itu.Menepuk Kepalanya."Yang benar saja, bagaimana aku bisa melupakan perkataan ku." ucapnya dengan penuh kemalangan.Kim-Ryu memasuki rumahnya dan mulai membersihkan dirinya, karena sudah dua hari dia tidak mandi sama sekali. Setelah mandi, Kim-Ryu langsung merebahkan dirinya sambil melihat dan memperhatikan [Je

    Last Updated : 2024-01-23
  • The Power Of System Hunter   Chapter 7. Memasuki Gate Misterius (2)

    Awalnya Kim-Ryu merasakan ketakutan ketika melihat Pintu yang begitu besar, tapi sekarang perasaan itu berubah menjadi awal dari kematian! Karena yang dia lihat di balik singgasana itu adalah sesuatu yang tidak mungkin dijangkau oleh manusia maupun para Hunter yang terhebat sekalipun. Kim-Ryu langsung terdiam dan mengangkat kan kepalanya ke atas, detak jantungnya serasa akan berhenti dan pernafasannya seakan tidak akan lagi menghirup udara, karena yang dilihatnya adalah monster dengan ketinggian Dua Puluh Meter. Monster itu duduk dan tersenyum dengan lebar melihat si kecil Kim-Ryu. Monster itu mengangkat tangannya dan membunyikan jarinya seperti petikan. Dalam sekejap semua obor yang ada di balik dinding-dinding itu menyalah. Apalagi yang dilihat Kim-Ryu? ternyata di sebelah kiri maupun kanan terdapat pengawal dari sang Raja yang duduk di singgasana itu dengan ukuran yang sama dengan Raja, ketika dia melihat itu kakinya gemetaran dan dia pun jatuh sendirinya dengan posisi berlutut.

    Last Updated : 2024-02-19
  • The Power Of System Hunter   Chapter 8. Memasuki Gate Misterius (3)

    Suara keras sang Raja itu terdengar sampai ketelinga anak buahnya tersebut, “Baik Yang Mulia!” anak buahnya menjawab dengan tegas dan penuh percaya diri. Seketika itu juga cara bertarung Alvar menjadi berbeda, dia mengeluarkan aura merah yang mengerikan dan matanya juga berubah menjadi warna merah, pedangnya diselimuti aura persis seperti apa yang dikeluarkan dari tubuhnya. Alvar menghantar Kim-Ryu dengan penuh kekuatan. Dua Ledakan terdengar dari hantaman Alvar. Tentu saja Kim-Ryu menghindari hantaman tersebut, dirinya mungkin akan koma jika berusaha menahan kedua serangan itu. Kim-Ryu bergemericik kesal karena hanya bisa menghindar. Merasa kesal karena tidak bisa memberikan serangan, usai hantaman tersebut, Kim-Ryu berusaha meyakinkan dirinya untuk bisa memberikan damage kepada monster tersebut melalui serangan yang dia bangun. Swoosh…! Kim-Ryu menebasnya! tapi apa yang terjadi? tebasan yang dia berikan kepada monster tersebut sama sekali tidak ada rasanya bagi monster Alvar ters

    Last Updated : 2024-02-19
  • The Power Of System Hunter   Chapter 9. Bertahan Hidup

    ‘Apa yang barusan kulihat tadi, sebuah ilusi?’ kejadian tersebut tampak nyata, dimana pada saat itu juga aku mati dalam sekejap.’ pikirnya sembari mengeluarkan begitu banyak keringat. Nafas Kim-Ryu terengah-engah seakan dia telah melalui pertandingan melawan para bawahan Raja tersebut. "Apakah ini yang dinamakan kekuatan Absolut? bahkan hanya tatapannya saja membuat diriku tak berdaya." ucapnya dengan penuh ketakutan. Kim-Ryu terdiam sejenak. Para bawahan Armando & Bravo sudah mulai menuju ke arahnya dengan kecepatan penuh. System [Ancaman bahaya mendekat!] Sekali lagi, notifikasi [System] menyadarkan untuk menyelamatkan Kim-Ryu. Dia tersadar dalam sekejap, “Bodoh-nya aku! Lagi-lagi aku tenggelam dalam pemikiran yang bodoh ini." ujarnya dengan kesal. Ketika Kim-Ryu tersadar, Armando dan Bravo telah menghunuskan pedang ke arahnya dengan kecepatan yang tinggi. Kejadian ini sama seperti ketika dia melawan bawahan pertama Raja sebelumnya yang bernama Alvar. Dirinya memiliki kebiasaan

    Last Updated : 2024-02-20
  • The Power Of System Hunter   Chapter 10. Bertahan Hidup (2)

    Bawahan Raja itu tidak memiliki kesempatan untuk melakukan perlawanan. Monster tersebut hanya bisa menangkis serangan milik Kim-Ryu, namun karena serangan Kim-Ryu semakin lama semakin kuat, monster itu tidak bisa menahannya lagi sehingga akhirnya membuat diri monster tersebut terbunuh di tangan Makhluk yang dianggap Rendah. System [Selamat anda telah berhasil membunuh Monster Rank (S) Ketiga kalinya] System Quest [Tugas sampingan berhasil diselesaikan] System Quest [Tugas sampingan: Membunuh Dua Monster penjaga Raja 2/2] System [Selamat anda berhasil naik Level sebanyak lima kali] -Level: 60>65 System [Anda mendapatkan Hadiah] -Mendapatkan 100 Point Battle. System [Anda mendapatkan Skill Passive ] Efek: [Dapat bertahan dari serangan api sebesar 5%] Raut wajahnya termenung seketika ketika dia mengetahui kalau dia sekali lagi mendapatkan sebuah skill. "Sukar dipercaya." ucapnya pelan sambil melihat notifikasi [System] tersebut. System [50 Point Battle berhasil

    Last Updated : 2024-02-20
  • The Power Of System Hunter   Chapter 11. Hidup dan Mati

    Senjata yang digunakan pengawal raja itu adalah sebuah palu yang besar, tentu saja itu bisa langsung membunuh seseorang jika itu diayunkan dengan kuat. Tetapi pengawal Raja monster itu dengan sengaja tidak mengayunkan palu itu terlalu kuat agar mereka tidak langsung membunuh Kim-Ryu. “Bagaimana rasanya?" tanya sang Raja dengan santai kepada Kim-Ryu. Dengan penglihatan yang samar, Kim-Ryu berusaha melihat wajah dari sang Raja itu, dia dapat melihatnya, wajah sang Raja itu sedang tersenyum menatapnya. Dirinya sudah tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Dia berpikir kalau sekarang dia telah menjadi kuat di antara para manusia dan para monster di bawahnya, ternyata itu adalah pemikiran yang bodoh. Buktinya betapa tidak berdayanya dia ketika berhadapan dengan Raja monster ini, apakah dia Raja atau bukan, untuk sekarang ini dia terlihat sebagai Raja dari para monster. Tak lama kemudian Raja monster itu meminta kepada pengawalnya untuk segera memulai Ritual yang biasa mereka lakukan. Mendeng

    Last Updated : 2024-02-21
  • The Power Of System Hunter   Chapter 12. Latihan Gabungan

    *** Satu Bulan telah berlalu. Mengenai Kim-Ryu, apakah dia bertahan Hidup ataukah sudah Mati tidak ada yang tau. Karena Tepat pada bulan Agustus 2020 ini sesuai dengan perjanjian dan ketentuan yang disepakati antara Negara Korea Selatan & Negara China, mereka akan mengadakan latihan gabungan untuk pertama kalinya. Tidak ada yang tau motif sebenarnya dari Hunter China yang ingin melakukan latihan gabungan, namun yang pasti sesuai perkiraan Ketua Asosiasi Hunter Korea Selatan dan beberapa Guild lainnya telah mengetahui motif mereka, yaitu ingin mengukur kekuatan para Hunter Korea agar China bisa memperkirakan, bisakah mereka menyerang Korea Selatan atau tidak. Korea Selatan memiliki Hunter Rank (S) berjumlah 7 orang, sedangkan China memiliki Hunter Rank (S) berjumlah 10 orang. Ini merupakan ketidak seimbangan para Hunter di suatu negara. Dikabarkan bahwa Hunter dengan gelar Rank (S) bisa menghancurkan seisi kota beserta dengan para masyarakat yang jumlah begitu banyak. Memang Hunter

    Last Updated : 2024-02-22

Latest chapter

  • The Power Of System Hunter   Chapter 49: Penghancuran Dimulai (Part 2)

    Namun, Kim-Ryu telah mempersiapkan serangan balasan. Dengan kombinasi [Sprint], [Vitality], dan [Teleportation], dia bergerak dengan kecepatan yang sulit diikuti oleh mata biasa. Orc besar itu bahkan belum sempat menyadari dari mana serangan itu datang ketika pedang Kim-Ryu menembus punggungnya dengan presisi mematikan."Brengsek! Apa yang kau lakukan, manusia lemah!" raung Orc itu dengan darah menyembur dari mulutnya.Kim-Ryu menarik pedangnya dengan satu gerakan cepat, memotong urat vital Orc itu dan menjatuhkannya ke tanah dengan suara berdebum berat. Tanah di sekitarnya bergetar, dan Kim-Ryu melangkah mundur, menarik napas dalam-dalam untuk mengatur kembali energinya.[System: "Anda telah mengalahkan Orc Berserk."][System: "Poin tambahan diberikan: 300 poin."]Kim-Ryu menyeka keringat di dahinya, merasa kelelahan mulai merayapi tubuhnya. “Ini bahkan belum bos terakhir. Masih ada lagi," gumamnya, mengingat bahwa di dalam Gate Rank (S) tidak hanya ada satu bos. "Ayo kita akhiri ini

  • The Power Of System Hunter   Chapter 48: Penghancuran Dimulai

    Setelah misi selesai, anggota kelompok Kim-Ryu kembali ke asrama untuk beristirahat. Mereka semua tampak kelelahan, kecuali Kim-Ryu yang langsung menuju kamarnya. Dia hanya kembali untuk satu alasan—mengganti pakaiannya menjadi serba hitam. Pikirannya sudah terfokus pada satu hal: Gate Rank (S).Begitu Kim-Ryu mengenakan pakaiannya yang baru, dia langsung keluar dari kamarnya. Namun, baru beberapa langkah, dia mendengar suara benturan keras tidak jauh dari pintunya. Telinganya tajam, menangkap suara pukulan dan jeritan yang datang dari kamar lain."Bugg… bugg… eghtt… ahhh… Tolong hentikan!" Pria yang dipukuli itu berteriak meminta belas kasihan. Suaranya terdengar lemah dan putus asa, bercampur dengan suara lain yang lebih kasar."Sudah kukatakan sebelumnya, kamu seharusnya memancing para monster di dalam Gate itu!" Suara itu penuh amarah, terdengar jelas seseorang dihajar habis-habisan.Kim-Ryu berhenti sejenak, mendengarkan. Nalurinya sebagai pejuang memintanya untuk membantu, tetapi

  • The Power Of System Hunter   Chapter 47: Jejak Dingin di Gerbang Rank D

    Di hadapan Kim-Ryu, tubuh-tubuh anggota kelompok yang berusaha mencegatnya terkapar tak berdaya. Wajah mereka penuh luka, mata terbelalak dalam ketakutan yang tak terkatakan. Para murid yang menyaksikan pemandangan itu berdiri terdiam, mulut-mulut mereka setengah terbuka dalam keterkejutan. Beberapa petugas medis yang berjaga di sekolah segera melesat menuju lokasi, menyusuri kerumunan dengan langkah cepat."Siapa yang melakukan ini?" salah satu petugas medis bertanya dengan nada cemas, sambil memeriksa denyut nadi salah satu korban.Murid-murid yang menyaksikan kejadian itu serentak menunjuk ke arah Kim-Ryu. Mata mereka terfokus pada sosok yang berdiri tenang di tengah-tengah lapangan."Permisi, apakah Anda yang menyebabkan ini?" tanya petugas medis dengan hati-hati, matanya memandang langsung ke arah Kim-Ryu."Bukan aku," jawab Kim-Ryu, suaranya datar tanpa emosi.Petugas medis terlihat ragu. "Jangan bohong, semua murid di sini menunjuk ke arahmu!"Kim-Ryu mengalihkan pandangannya ke

  • The Power Of System Hunter   Chapter 46: Jangan Seenaknya

    Kim-Ryu tidak menghiraukan ejekan dari teman-temannya. Baginya,menanggapi mereka hanya akan menambah beban dan melelahkan pikirannya. Tanpaberkata sepatah kata pun, dia berdiri dan berjalan menuju perpustakaan sekolah,meninggalkan sorakan dan tawa sinis yang semakin keras di belakangnya.Sesampainya di perpustakaan, Kim-Ryu segera mencari buku kamusbahasa Jerman dan Inggris. Baginya, belajar bahasa baru bukanlah tantanganbesar, namun lebih seperti latihan mental yang mengasyikkan. Dengan ketekunanyang tak kenal lelah, dia menghabiskan seluruh hari untuk mendalami kedua bahasatersebut.[System: “Selamat, Anda mempelajari Bahasa Baru”] Prosespembelajaran 50% untuk Bahasa Jerman. [System:“Selamat, Anda mempelajari Bahasa Baru”] Proses pembelajaran 60% Bahasa Inggris.Perpustakaan Sekolah Hunter berbeda dari perpustakaan biasa. Tidakada jam operasional yang ketat, dan tempat ini terbuka sepanjang waktu,menawarkan ruang bagi para murid yang haus akan pengetahuan. Kim-Ryumemanfaa

  • The Power Of System Hunter   Chapter 45: Hari Pertama yang Buruk

    Setelah pengumuman selesai, semua peserta segera menuju kamar mereka masing-masing. Untuk mencegah perebutan kamar asrama, pihak sekolah telah memasang nama-nama peserta di balik pintu saat mereka berkumpul di lapangan.Langkah ini cukup efektif, meski tetap ada beberapa peserta yang mengetuk pintu peserta lain untuk menukar kamar. Alasan mereka mungkin sederhana, seperti mencari kamar yang dianggap lebih baik, meskipun semua kamar di asrama sebenarnya identik, tanpa perbedaan yang berarti.Namun, ketika diperhatikan lebih dekat, ternyata mereka menukar kamar agar bisa berdekatan dengan teman-teman yang sudah mereka kenal. Sementara itu, Kim-Ryu, yang pendiam dan tidak mudah bergaul, hanya fokus pada apa yang perlu dia lakukan. Selama tidak ada yang mengganggunya, semua akan baik-baik saja.Baru saja Kim-Ryu berpikir demikian, suara ketukan terdengar di pintu kamarnya. Tok... tok... tok... Suara ketukan itu pelan dan sopan, tapi Kim-Ryu yang kelelahan memutuskan untuk tidak segera memb

  • The Power Of System Hunter   Chapter 44: Menantikan Kehidupan Baru di Jerman

    Perjalanan dari Korea Selatan ke Jerman memakan waktu sekitar 9 hingga 12 jam. Waktu yang panjang ini terasa berbeda bagi Kim-Ryu. Selama berjam-jam, dia merasakan kedamaian yang jarang dirasakannya. Tidak ada gangguan, hanya keheningan yang menyelimuti kabin pesawat. Sesekali, ia memandang keluar jendela, mengagumi hamparan awan putih yang terlihat begitu damai. Pandangan itu mengingatkannya betapa jarangnya ia melihat keindahan seperti ini, karena selama ini, hidupnya selalu diwarnai darah, monster, dan pertempuran.Namun, Kim-Ryu tahu kedamaian ini tak akan bertahan lama. Sesampainya di Jerman, semuanya akan berubah. Tempat tinggal baru, budaya baru, dan lingkungan yang sama sekali berbeda. Ia harus menyesuaikan diri dengan banyak hal. Lamunannya terhenti ketika suara pilot terdengar, memberitahukan bahwa pesawat akan segera mendarat."Para penumpang, harap bersiap untuk segera turun."Kim-Ryu segera merapikan diri. Tak lama kemudian, pesawat mendarat di Bandar Udara Berlin Tegel, t

  • The Power Of System Hunter   Chapter 43: Pilihan Terakhir Kim-Ryu

    Kim-Ryu merasa terjebak. Berita yang disebarkan oleh Asosiasi Hunter telah membuatnya sulit bergerak di Korea Selatan. Setiap kali dia menunjukkan wajahnya, masyarakat akan segera mengenalinya dan kemungkinan besar akan mengejarnya. Meskipun dia bisa terus melarikan diri, hidup seperti itu membuatnya merasa gerah dan terkekang. Tak ada pilihan lain, Kim-Ryu harus meninggalkan Korea Selatan dan mengganti status kewarganegaraannya.Namun, masalah besar muncul. Di mana dia akan menetap? Mengganti kewarganegaraan bukanlah hal yang mudah, terutama bagi seseorang yang memiliki latar belakang sebagai buronan. Pemerintah negara lain pasti akan memeriksa latar belakangnya dengan ketat. Jika Kim-Ryu tertangkap, bukan tidak mungkin dia akan diserahkan kembali ke Korea Selatan untuk diadili.Ada satu cara untuk mendapatkan kewarganegaraan baru—menyuap pejabat pemerintah. Tapi jumlah uang yang diperlukan sangat besar, dan Kim-Ryu tidak memiliki banyak uang. Keputusan ini semakin membebani pikiranny

  • The Power Of System Hunter   Chapter 42: Berita Kematian Ketua Asosiasi Hunter

    Setelah menyaksikan kematian Ketua Asosiasi Hunter, suasana di ruangan itu berubah menjadi sangat muram. Para Hunter Rank (S) dan para Wakil Guild yang hadir tak mampu menahan kesedihan mereka. Tubuh Ketua Asosiasi yang terpotong, dengan tiga organ vital yang hilang, membuat mereka merasa hancur. Luka-luka itu bukan hanya menghancurkan fisik, tetapi juga mental mereka.Kehadiran pihak kepolisian yang segera datang ke tempat kejadian tak membawa ketenangan. Kepala Kepolisian, yang pernah terlibat dalam penangkapan Kim-Ryu, tak bisa menyembunyikan rasa takutnya. Pikiran bahwa dirinya mungkin menjadi target selanjutnya menghantui benaknya. Namun, tidak ada waktu untuk membiarkan ketakutan itu merasuki pikirannya lebih dalam.Wakil-wakil Guild yang melihat para Ketua Guild terdiam dan tak berbicara segera mengambil inisiatif. Mereka mengerti bahwa penderitaan para Ketua Guild jauh lebih besar dibandingkan dengan para Wakil Guild yang hanya melihat tubuh Ketua Asosiasi Hunter yang tak utuh

  • The Power Of System Hunter   Chapter 42: Kematian! (Part 2)

    "Syaratku sangat sederhana," Kim-Ryu mulai, dengan tatapan penuh kebencian yang tidak sedikit pun surut. "Aku ingin kalian menderita... seperti adikku yang sekarang terbaring tak sadarkan diri." Suaranya dingin, seperti es yang menempel di kulit, menusuk jauh ke dalam hati siapa pun yang mendengarnya.Ketua Asosiasi gemetar hebat, tak bisa berkata-kata. Tubuhnya yang ringkih mulai terasa semakin lemah. Sementara Jenderal, yang berusaha mempertahankan wajah tenangnya, semakin panik. Dia tahu betul bahwa tidak ada negosiasi yang mungkin dilakukan dengan seseorang yang telah memutuskan untuk membalas dendam."Tidak... Tidak...," gumam Ketua Asosiasi, suaranya mulai pecah oleh ketakutan. "Kami bisa memperbaikinya, Kim-Ryu. Kami bisa...""Diam!" Kim-Ryu memotongnya tajam. "Tidak ada yang bisa kalian lakukan untuk memperbaiki ini. Setiap tindakan kalian telah membawa adikku ke ambang kematian, dan sekarang kalian akan merasakan apa yang dia rasakan."Sebelum Ketua Asosiasi atau Jenderal bisa

DMCA.com Protection Status