Share

Chapter 122

Penulis: Hare Ra
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-24 10:22:03

“Astaga, kenapa harus ketemu?” tanya Darren dalam hatinya dengan sangat kesal.

Darren membalikkan badannya dan terlihat Nana berdiri di belakangnya dengan senyuman sinisnya. Padahal Darren sangat menghindari bertemu dengan Nana, karena hidupnya akan sangat kacau kalau sudah berurusan dengan artis tersebut.

Sementara itu, Alisa yang tahu kalau itu adalah Nana langsung Nampak berbinar. Karena pastinya moment yang sangat langka orang sepertinya bisa bertemu Nana secara langsung dengan jarak yang sangat dekat.

“Kau memblokir nomorku?” tanya Nana kemudian.

“Iya.” Darren menjawab pertanyaan Nana dengan sangat santai. Bahkan dia tidak mengelak ataupun mencari pembelaan.

“Kita tidak ada lagi urusan. Dan juga sekarang berita yang tidak penting itu sudah menghilang, jadi aku rasa untuk apa lagi kita saling kontak-kontakan. Lebih baik anggap saja kita tidak saling mengenal, biar hidupku menjadi lebih tenang,” lanjut Darren yang segera mengajak Alisa untuk segera pergi meninggalkan Nana.

Darren t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Billionaire's Revenge   Chapter 123

    “Siap, aku akan memberikan harga khusus untuk Alisa,” jawab Renata dengan wajah yang berbinar.“Tidak boleh. Berikan saja harga seperti biasanya, aku tidak mau merugikan usaha kamu,” ucap Darren melarang Renata memberikan dia harga khusus.Darren tidak mau diperlakukan dengan istimewa. Hubungan mereka tidak boleh dicampur adukkan dalam bisnis. Walaupun mereka memiliki hubungan yang dekat, masalah bisnis tetap bisnis.“Kamu dia aja, gak perlu ikut campur. Ini masalah wanita, lebih baik kamu tidur saja!” ujar Renata.Darren hanya tersenyum, dia merasa senang karena saat ini Renata tidak lagi merasa canggung kepadanya. Renata sudah lebih rileks dan tidak lagi tampak menjaga imagenya di depan Darren.“Satu lagi, besok kamu bisa ajak Alisa ke salon? Soalnya aku gak tahu salon terbaik dimana, dan aku juga banyak pekerjaan di kantor yang harus aku selesaikan,” ujar Darren kemudian saat Renata dan Alisa akan keluar dan menuju ke butik di lantai bawah.Renata menghentikan langkah kakinya dan m

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-24
  • The Billionaire's Revenge   Chapter 124

    "Bagaimana ini?" tanya Alisa.Saat ini mereka tidak bisa lagi menghindar, karena Amina dan Hailey sudah melihat kedatangan mereka.Bahkan mata Hailey melotot tajam saat melihat Alisa yang duduk di sebelah Darren."Tenang, biar aku yang menghadapinya," ujar Darren menenangkan Alisa yang saat ini mau turun dari mobil dengan tangan yang gemetaran.Alisa hanya mengangguk pasrah, dia percaya dengan Darren yang pastinya paling bisa menghadapi mamanya. Darren dan Alisa turun dari mobil dengan santai, bahkan Darren menyunggingkan senyumannya.Ternyata Amina mengirimkan pesan kalau di rumah mereka saat ini ada Hailey yang memaksa masuk dan membuat keributan kalau tidak diizinkan masuk, demi tidak mengganggu tetangga akhirnya Amina tidak ada pilihan lain selain menyuruhnya masuk.Namun, Darren tidak membaca pesan yang masuk ke ponselnya. Sehingga tidak tahu kalau ada pesan dari ibunya."Alisa? Mengapa kau disini? Kau bilang bekerja di suatu tempat?" tanya Hailey dengan suara yang cukup keras.

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-25
  • The Billionaire's Revenge   Chapter 125

    “Apa ini?” tanya Hailey menatap selembar kertas yang disodorkan oleh Darren.“Silakan baca sendiri!” jawab Darren.Sebenarnya dalam hati Darren merasa bersalah bersikap sedikit tidak sopan kepada Hailey, namun Darren juga tidak bisa melakukan apapun. Karena dia tahu, orang seperti Hailey tidak bisa diperlakukan dengan baik-baik.Sudah terlihat contohnya, awalnya Darren memperlakukan Hailey dengan sangat hormat karena walaupun membencinya, Darren tetap menghargai Hailey yang menjadi ibu tirinya. Tapi, Hailey memanfaatkan kebaikan Darren.Hailey tampak membaca surat yang diberikan oleh Darren. yang ternyata itu adalah surat perjanjian kalau Hailey menyerahkan Alisa kepada Darren dan tidak akan mengganggu kehidupan Darren dan Alisa. Jika, Hailey mengingkari janji tersebut maka Darren akan melaporkan Hailey kepada polisi.“Hahaha, kau seperti anak kecil. Semuanya menggunakan surat yang bermaterai seperti ini,” hina Hailey sambil meletakkan kembali surat itu diatas meja.Hailey tampak tida

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-25
  • The Billionaire's Revenge   Chapter 126

    “Berikan dia kepercayaan. Kita tidak tahu dengan manusia, siapa tahu dengan uang ini beliau akan berubah,” ujar Darren mengingatkan Alisa.Alisa hanya bisa mengangguk, walaupun dalam hatinya masih meragukan mamanya. Namun, dia tetap menuruti apa yang diinginkan oleh Darren.“Mulailah terbiasa dengan rumah ini, dan jangan sungkan,” lanjut Darren kepada sang adik.Darren yakin kalau Alisa pasti merasakan canggung dan belum terbiasa dengan rumah yang menjadi tempat tinggalnya selama ini.“Jadi, apa rencana untuk Alisa?” tanya Amina kemudian.Sebelum menjawab pertanyaan Amina, Darren memberikan kertas hasil dari rumah sakit itu kepada Amina, agar ibunya membaca yang tertulis disana. Karena Darren masih merasa sesak kalau mengingat perselingkuhan papanya dengan Hailey.“Sebenarnya tanpa melihat hasil ini saja ibu sudah yakin kalau dia memang putri dari papa kamu. Sebab, wajahnya sangat mirip dengan beliau. Aku cukup familiar, karena setiap bulan Pak Rudi selalu datang ke panti asuhan. Tapi

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-26
  • The Billionaire's Revenge   Chapter 127

    “Lihatlah dia di wawancara!” teriak Alisa menunjuk ke arah layar datar yang besar tersebut.Saat ini mereka saling terdiam dan memperhatikan ke layar kaca, melihat Nana yang sedang menjawab beberapa pertanyaan para wartawan.“Aku tidak tahu siapa wanita itu, tapi seperti yang bisa kita lihat kalau mereka baru saja berbelanja. Dan aku rasa itu adalah pacar barunya,” jawan Nana dengan wajah yang di buat bersedih.“Bagaimana dengan hubungan kalian?” tanya salah satu wartawan itu.“Tanyakan sendiri kepadanya, aku takut salah jawab. Karena takutnya dia menyangkal seperti waktu itu, au sih maklum ya kalau dia seperti itu. Sebab, dia bukan dari kalangan entertainment,” jawab Nana.Darren tampak menyugar kasar rambutnya mendengar jawaban yang diberikan oleh Nana kepada para awak media. Dan dari jawaban yang diberikan oleh Nana itu sepertinya sengaja untuk menjatuhkan Darren.Padahal selama ini mereka tidak pernah memiliki hubungan apapun, dan mengapa tiba-tiba Nana memberikan jawaban yang men

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-26
  • The Billionaire's Revenge   Chapter 128

    Para wartawan itu tampak saling pandang, karena jelas bukan itu tujuan mereka datang kemari."Tapi, kami dari akun gosip," ujar salah satu wartawan itu protes.Karena jelas, mereka dari akun gosip yang akan meliput berita tentang selebritis bukan tentang bisnis."Saya bukan selebriti, jadi untuk apa kalian menggosipkan saya? Jadi, yang bisa saya jawab disini seputar Davano Corp.," jawab Darren santai."Silakan mulai pertanyaan kalian," lanjut Darren sambil menyunggingkan senyumannya.Dan dari para wartawan yang datang, ada beberapa yang akhirnya memilih untuk menurunkan kameranya."Mohon maaf ini bukan tugas kami."Ujar beberapa wartawan yang memilih untuk pergi dari ruangan itu."Tidak masalah. Yang merasa ini bukan tugasnya silakan pergi," jawab Darren dengan santai.Hingga akhirnya hanya tersisa beberapa orang saja yang masih bertahan di ruangan itu. "Kalian bertahan? Apa yang mau kalian tanyakan?"Darren mempersilakan para wartawan yang masih tersisa untuk bertanya, tapi seperti p

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-27
  • The Billionaire's Revenge   Chapter 129

    Darren hanya menggelengkan kepalanya saat membaca pesan dari Amina tersebut. Memang akhir-akhir ini Noah cukup sering mogok makan. Mungkin karena sudah bertambahnya usia, sehingga Noah pastinya suka mencoba makanan yang baru."Ada-ada aja. Tapi, dia ini menjadi penyalur semangat tersendiri," ujar Darren yang kemudian menekan gambar gagang telepon berwarna hijau.Begitu pedulinya Darren kepada Noah, bahkan tidak peduli seberapa sibuknya, dia akan tetap memberikan perhatian kepada Noah."Kenapa dia gak mau makan?" tanya Darren kepada Amina setelah telepon tersebut tersambung."Dia maunya makan es cream mulu," jawab Amina."Aduh… mana bisa seperti itu," kekeh Darren yang meminta Amina untuk memberikan ponselnya kepada Noah. Darren akan melihat sendiri wajah anaknya itu yang saat ini sudah mulai bisa pilih-pilih makanan."Papa! Es cream," ujar Noah setelah beberapa saat kemudian. Dia begitu antusias saat tahu kalau Darren yang menelepon. Walaupun kamera yang dia pegang arahnya tidak jelas

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-27
  • The Billionaire's Revenge   Chapter 130

    "Hah? Benarkah?" tanya Gia tidak percaya. Bahkan Gia sampai menutup mulutnya, saking syoknya mendengar apa yang baru saja dia dengar.Baginya ini benar-benar kejutan yang tidak pernah di duganya. Karena Gia juga pastinya tahu seperti apa kasus antara Rudi Zervano dan Martano, sedikit banyaknya Gia juga bahkan tahu apa sebenarnya yang terjadi, dan itu adalah ulah Martano.Apalagi Daze Company itu diambil alih oleh Martano yang kemudian diubah namanya. Dan Buston mengambil alih harta-harta Rudi yang lainnya. Kejadian waktu itu memang seperti sebuah perampokan, tapi dengan cara yang sangat halus dan penuh dramatisir."Makanya kalau ngomong itu di jaga, jangan asal ceplos! Kau mau dia dengan mudahnya menyelidiki ku?" tanya Martano kesal dengan sorot mata yang masih sangat tajam melihat ke arah sang istri."Gak, aku benar-benar tidak mendengarnya sampai akhir. Aku terlalu terkejut saat mengetahui dia orang kaya, dan aku merasa membuang emas. Tapi, kalau seperti itu kejadiannya, aku juga ti

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-28

Bab terbaru

  • The Billionaire's Revenge   Chapter 143

    Seorang dari mobil putih tersebut melepaskan tembakannya ke arah mobil Darren. Braaaak! Jedaaaar! Setelah suara tembakan yang bergema di tengah malam itu, sebuah ledakan yang kali ini terdengar. Darren tidak bisa mengelak, karena memang dia pergi tanpa pengawal. Dan juga sepertinya pelakunya adalah penembak jitu, peluru yang dilepaskan tidak meleset. "Papa, mama…," hanya suara memanggil kedua orang tuanya yang keluar dari mulut Darren sebelum semuanya menggelap. Ternyata, peluru tepat mengenai kepala Darren, sehingga mobil dengan kecepatan tinggi tersebut kehilangan kendali dan akhirnya menabrak pembatas jalan dengan keras dan mobil b guling-guling beberapa puluh meter yang akhirnya meledak. "Tolong ada kecelakaan!" teriak orang-orang yang melihat kejadian sehingga dalam beberapa menit saja tempat kejadian dikerumuni dengan orang-orang yang berusaha menolong Darren memadamkan api dan mengeluarkan Darren dari dalam mobilnya. Sementara itu, mobil putih pelaku penembakan terhadap D

  • The Billionaire's Revenge   Chapter 142

    "Jadi, mama kamu melihat?" tanya Darren penasaran.Renata menggelengkan kepalanya. "Beruntungnya aku melihat kedatangan mama dan rombongan lebih dulu. Jadi, aku meminta kepada semua karyawan untuk mengatakan kalau pemiliknya gak ada jika ada yang bertanya."Darren mengelus lembut rambut sebahu Renata, dia sangat merasa takut kalau suatu saat Gia datang lagi ke butik dan bertemu dengan Renata secara langsung.“Kamu jangan terlalu sering muncul, karena suatu saat tetap akan terjadi lagi seperti ini. Aku bukannya melarang kamu bertemu dengan mamamu, tapi ini belum waktunya,” ujar Darren kepada Renata.Lambat laun, Renata dan Gia pasti akan bertemu. Sebab, usaha yang Renata geluti saat ini sasarannya adalah orang-orang kaya dengan gaya hidup mewah. Dan sudah pasti Gia termasuk di dalam sana. Dan seperti yang diketahui kalau kelompok Gia tersebut sangat senang kalau memakai pakaian buatan luar negeri.“Kalau Gina sudah kembali, pastinya aku akan lebih banyak di dalam ruanganku kok. Ini kar

  • The Billionaire's Revenge   Chapter 141

    "Astaga, Bu. Membuat aku terkejut saja," ujar Darren sembari memegang dadanya karena kaget."Jangan banyak alasan! Semalam kamu nginap tempat Renata? Kenapa telepon dan pesan dari ibu tidak mau gubris?" tanya Amina lagi dengan tegas.Darren tidak menjawab, dia hanya tersenyum dan memegang pundak Amina dengan lembut."Aku menginap di hotel, Bu. Rasanya malas banget nyetir karena sudah malam, akhirnya aku memilih untuk menginap di hotel saja," jawab Darren kepada Amina.Darren sengaja tidak mengakui kepada Amina dimana dia menginap. Karena sudah pasti akan memancing keributan, dan Amina akan menasehatinya sepanjang hari."Jangan berbohong!" bentak Amina. Sebab Amina begitu mengenal Darren, dan Amina juga sudah menganggap Darren adalah anak kandungnya. Dia tidak mau kalau Darren jatuh ke dalam kesalahan."Serius, Bu," jawab Darren mencoba membela diri.Sementara itu, Alisa yang mendekat ke arah Amina dan Darren tampak memberikan Darren kode dengan mengedipkan matanya dan memegang leher.

  • The Billionaire's Revenge   Chapter 140

    Mungkin kerinduan mereka yang memuncak, atau karena terbawa suasana malam yang dingin, keduanya saat ini sudah saling berhadapan, dan tidak tahu siapa yang memulai, keduanya saat itu sudah bercumbu dengan lembut dan berbagi oksigen."Terima kasih," ucap Darren sambil terus merapatkan tubuhnya kepada tubuh Renata. Dan tangan keduanya saat ini sudah saling meraba satu sama lain.Malam yang semakin dingin, keduanya masih berpagutan dan melupakan makanan hangat yang sudah dimasak oleh Renata. Karena saat ini keduanya masih saling menghangatkan.Renata menggigit bibirnya karena menahan suara panas yang akan terlepas dari bibirnya, karena tidak mampu menahan sentuhan tiap sentuhan yang lembut dari Darren."Lepaskan saja, sayang. Hanya aku yang mendengarnya," bisik Darren sembari berusaha melepaskan pengait yang berada di punggung Renata. Sedangkan baju yang menutupi tubuh Renata sudah terlepas sejak tadi.Akhirnya Renata benar-benar mengeluarkan suara desahannya kala Darren mulai mencapai t

  • The Billionaire's Revenge   Chapter 139

    "Apaan sih?" tanya Renata sambil mendelik ke arah Darren. Sebab dia tahu kalau Darren sedang menggodanya."Aku serius. Aku datang kesini untuk melihat kamu bukan untuk belanja di butik," jawab Darren santai dan mengedipkan matanya.Renata melengos, Darren benar-benar berhasil membuatnya salah tingkah. Sebab, walaupun dia terlihat kesal kepada Darren. Tapi, di dalam hatinya merasa begitu senang saat tahu kalau Darren masih peduli dan datang menemuinya."Aku sibuk. Banyak pelanggan, Darren," jawab Renata kemudian."Aku akan menunggu sampai butik kamu tutup," jawab Darren santai."Dimana?" tanya Renata kemudian."Dimana saja boleh, yang penting kamu izinkan," jawab Darren.Renata menghela nafas berat, Darren mulai kumat keras kepalanya. Dan seperti biasanya, tidak akan ada orang yang bisa menyuruhnya pergi."Kamu tunggu di atas aja ya, soalnya saat ini Gina gak ada. Jadi, aku akan membantu melayani pelanggan. Karena banyak barang baru masuk, jadi pelanggan pada rebutan mau koleksi terbar

  • The Billionaire's Revenge   Chapter 138

    “Gapapa,” jawab Alisa tergelak.“Hei, kamu pasti tahu sesuatu. Memangnya ada apa kalau aku mau ke rumah Renata mala mini. Kan kebetulan sekarang aku sudah pulang kerja, dan besok kan hari libur. Gak salah kan kalau aku ke rumahnya?” tanya Darren membela diri.Darren tidak mau terlihat kalau dia sangat antusias untuk bertemu Renata, namun Darren juga tidak bisa membohongi dirinya sendiri kalau dia sangat senang saat mengetahui kalau Renata cemburu kepadanya.“Iya, kan sekalian malam mingguan. Padahal tadinya aku mau ikut, tapi saat ingat ini adalah malam minggu sepertinya aku harus mengurungkan diri kesana, apalagi dalam suasana yang syahdu. Gina juga saat ini sedang tidak ada di rumah,” kekeh Alisa yang kemudian segera berlari meninggalkan Darren dan menemui Noah yang tampak sedang asyik bermain dengan Amina dan pengasuhnya.“Sekarang main sama Aunty, ya,” ujar Alisa kepada Noah. Karena Alisa melihat kalau Amina dan pengasuhnya sudah sangat kewalahan mengajak Noah bermain bola dan ber

  • The Billionaire's Revenge   Chapter 137

    Alisa tersentak mendengar apa yang dikatakan oleh Darren. Sebab, dia baru sadar kalau dia juga tidak lebih baik dari Renata."Iya, aku salah. Tapi, rasanya aku tidak rela saja kalau sampai orang sebaik kamu mendapatkan istri seperti Renata," jawab Alisa menunduk."Renata sangat baik, bahkan dia lebih baik dariku. Bisa jadi awalnya dia tidak baik, tapi sekarang dia sudah berubah," ujar Darren menjelaskan kepada Alisa.Alisa menganggukkan kepalanya. "Semoga kalian kuat, karena aku yakin akan banyak sekali halangan dan rintangannya kalau kalian memilih untuk kembali bersama."Darren tergelak mendengar apa yang disampaikan oleh sang adik. Sebab, saat mengatakan demikian Alisa terlihat sangat dewasa. "Kenapa tertawa?" tanya Alisa merengut."Kamu yang membuat aku merasa lucu. Kamu seperti seorang yang sangat dewasa dan berpengalaman dalam hidup. Kalau gak lihat orangnya, maka gak bakal tahu kalau yang baru saja berbicara adalah anak umur dua puluh tahun," kekeh Darren."Ejek aja terus!" ke

  • The Billionaire's Revenge   Chapter 136

    “Astaga, ibuku ini masih belum percaya. Semuanya hanya untuk berjaga-jaga, Bu,” jawab Darren tersenyum dan kali ini tangannya memegang tangan Amina yang sudah mulai keriput. Namun, sangat terawatt.“Kamu itu adalah orang yang paling tidak bisa berbohong kepada ibu, sejak kecil kamu tidak pernah berbohong. Saat kamu mulai mau berbohong, telinga memerah dan matamu tidak pernah bisa menatapku,” jawab Amina.Dari jawaban yang Amina berikan itu membuat Alisa tampak sangat bersemangat memeriksa telinga Darren, sehingga membuat Darren tergelak dan Amina hanya bisa menahan tawanya. Saat ini Amina memiliki dua orang anak yang sama kocaknya.“Bu, lihatlah telinganya memerah. Ini artinya dia memang sedang berbohong!” teriak Alisa kepala Amina.&l

  • The Billionaire's Revenge   Chapter 135

    “Iya, Pak. Komandan kami yang membawa mereka kesini dan mengantarkan ke rumah pak Darren sekalian mereka di daftarkan disini sebagai penghuni perumahan sini,” jawab pak Danny serius.Bahkan pak Danny merasa keheranan ketika melihat ekspresi wajah Darren yang tampak terkejut saat mengetahui pengawalnya sudah terdata disana.“Pastinya kami percaya kalau komandan kami yang bawa. Jadi, mereka sudah aman pak. Keluar masuk kompleks sini sudah terdaftar,” lanjut Danny tersenyum.“Okelah kalau begitu, tadinya aku tidak tahu kalau langsung didaftarkan disini,” jawab Darren pelan.“Semuanya, terima kasih ya. Saya lanjut pulang,” ujar Darren kemudian berpamitan kepada para penjaga keamanan tersebut.

DMCA.com Protection Status