Share

Bab 84

Bab 84

"Bedeb*h!" Andreas dan Yuda saling menarik kerah kemeja masing-masing, dan bersiap saling memukul dengan bogem masing-masing.

"Ya ampun, bisa nggak sih kalian bersikap seperti orang dewasa?" sergahku dengan penuh kekesalan. Menatap dua orang dewasa yang sama sekali tidak mengenal waktu saat bertengkar.

"Apa perlu aku ambilkan dua pedang agar kalian bisa bertarung di lapangan?" sinisku yang membuat dua lelaki itu saling melepaskan cangkraman tangannya, kemudian sedikit menjauh, tapi masih saling menatap tajam.

"Dia yang mulai, Mbak. Aku hanya ingin memberinya pelajaran," kata Yuda memberi pembelaan.

"Bukankah kau yang duluan mengataiku dengan kata-kata kasar. Aku hanya meladeni apa yang kau lakukan padaku," ucap Andreas tak mau disalahkan.

"Jangan memutar balikkan fakta!"

"Memang begitu kenyataannya," kata Andreas lagi.

"Sudah cukup!" Aku menghela nafas berat, kepalaku terasa pusing memikirkan kedua lelaki itu yang tak mau saling mengalah. Tengah malam seperti ini dengan kondis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status